Mental Gratisan Penghambat Keberhasilan

“Jika sekarang Anda punya uang Rp 100 ribu di tangan, Anda akan beli rokok, beli kopi, beli makanan, atau beli buku? Jawaban jujur Anda bisa jadi salah satu sebab mengapa pencapaian hidup Anda seperti saat ini”.

Betapa banyak orang yang ingin hidup lebih baik, tetapi mereka tidak mau berinvestasi untuk diri sendiri.

Free stuff | Mental gratisan

Keberhasilan membutuhkan banyak hal, kerja keras, kegigihan, pengorbanan, dan investasi.

Menghadiri majelis ilmu, membeli buku bagus, membayar kursus, membayar lisensi, berlangganan akses informasi, adalah investasi yang akan meningkatkan peluang Anda untuk meraih hidup yang lebih baik di masa datang.

Anehnya, kebanyakan orang lebih ringan membeli kesenangan, seperti rokok, kopi, dan subscribe Netflix, dan berakibat kecanduan, lalu berakhir dengan penderitaan di kemudiah hari.


Mental gratisan, lebih memilih bajakan atau berat untuk berinvestasi untuk diri sendiri, adalah penyakit kronis yang bisa merongrong keberhasilan Anda.

Ketika Anda lebih suka menggunakan barang/lisensi bajakan, atau hanya ingin yang gratisan-gratisan saja, obligasi moral Anda tidak ada!! Kesungguhan Anda tidak cukup kuat untuk melakukan usaha keras, karena toh tidak ada yang dipertaruhkan.

Jer basuki mowo beyo

Peribahasa dalam bahasa Jawa, bahwa setiap cita-cita kesuksesan itu ada biayanya.

Jadi, jika Anda ingin hidup lebih baik, maka Anda harus membuang mental gratisan.

Anda harus berani berinvestasi untuk diri sendiri, baik dalam hal waktu, uang, maupun tenaga.
Perubahan hidup Anda, bisa dimulai dari hal sederhana ini.

Konten iklan ini dipilihkan oleh Google sesuai kebiasaan Anda akses informasi
0 Shares:
You May Also Like

Kisah Apple-Microsoft: Bersaing Tidak Harus Dengan Saling Menjatuhkan

Pada awal tahun 1990-an, Apple dan Microsoft bersaing untuk mendominasi pasar komputer pribadi. Namun, pada tahun 1997, Apple kehilangan dominasinya, kehabisan uang, dan terancam bangkrut. Mereka kemudian meminta bantuan saingan terbesarnya, Microsoft. Pesaing besarnya itu setuju untuk menginvestasikan US $150 juta di Apple dalam bentuk saham preferen dengan beberapa syarat. Investasi dari Microsoft memberikan Apple waktu untuk mengembangkan produk baru dan memperkuat bisnisnya. Tahun itu juga momen kembalinya Steve Jobs sebagai CEO yang kembali membawa kesuksesan bari perusahaan. Bagaimana kisahnya?
Read More

Apa Itu Fail Fast?

Keberhasilan membutuhkan banyak kesabaran dan ketekunan. Itu mengharuskan Anda untuk bereksperimen terus menerus tanpa rasa takut. Anda perlu gagal lebih cepat, belajar lebih cepat, memperbaikinya lebih cepat, agar sukses juga lebih cepat. Konsep besarnya adalah iterasi build-measure-learn. Semakin cepat kita melakukan satu siklus iterasi, semakin cepat pula kita berhasil memberi solusi yang dibutuhkan pemakai.
Read More