Di dunia persilatan startup, Hustler adalah sebutan untuk seorang pendekar yang punya minat dan kecenderungan pada bisnis, serta cara memasarkannya.

Hustler adalah salah satu karakter pembangun dalam The Startup Triangle Team, sedangkan dua karakter lainnya adalah hacker dan hipster. Tiga karakter inilah yang umumnya kamu temukan di internet, jika kamu sedang googling peran dasar the dream team untuk membangun startup.

Tetapi, seiring perjalanan waktu, kita telah mengidentifikasi bahwa “tim sukses” startup harus memiliki tambahan satu orang lagi, menjadi peran empat orang, dengan karakter yang kuat.

Kita menyebut peran ini sebagai 4H :

  • Hustler – Leader bisnis yang mampu menjual.
  • Hacker – Software developer keren yang membuat produk.
  • Hipster – Orang yang lihai dalam UI/UX design.
  • Handler – Orang yang bisa menentukan, lalu mengeksekusi features roadmap dan melakukan time management.

Kita balik lagi membahas hustler.

Hustler adalah seorang entrepreneur, dan pada dasarnya ia merupakan visualisator dan aktualisator.

Seorang dengan karakter hustler, biasanya adalah orang yang visioner. Dia percaya bahwa, “Kita tidak dibatasi oleh kemampuan kita, tetapi oleh visi kita”

Dia mampu memvisualisasikan sesuatu, dan ketika dia memvisualisasikannya, dia bisa melihat dengan tepat bagaimana cara mewujudkannya.

Dengan kata lain, dia bisa menjelaskan visinya secara gamblang ke timnya, partner, investor, maupun ke masyarakat luas, kemudian mampu menjabarkan langkah-langkah untuk mencapainya.

Ia juga punya kemampuan untuk memasarkan dengan baik produknya ke konsumen, mempunyai networking yang luas, serta bisa fokus pada urusan manajemen perusahaan.

Hustler adalah seorang yang mempunyai passion dan purpose.

Ketika ia memiliki passion dan purpose tentang sesuatu, ia akan melakukan upaya apa pun secara optimal untuk mengeksekusinya. Bahkan energinya akan dihabiskan untuk menghasilkan sesuatu itu, karena dia tahu sedang melakukan sesuatu yang dia yakini benar.

Lalu, bagaimana cara menjadi seorang hustler muslim yang hebat ?

Mindset Seorang Hustler Muslim

Success is a mindset. Let’s learn how to create a positive one

Secanggih apapun ilmu yang kamu miliki saat ini, sebesar apapun modal yang kamu punya saat ini, sehebat apapun strategi yang sudah kamu miliki, tidak bisa membawa kesuksesan, TANPA satu hal ini.

Pikiran, emosi, dan sikap-sikap yang bersumber dari hal inilah yang membedakan, antara kegagalan dan keberhasilan.

Contoh sederhana :

Semua orang tahu, olahraga membuat tubuh jadi sehat dan bugar. Tapi hanya sedikit dari kita yang mau rutin berolahraga untuk mendapatkan kebugaran ideal.

Jadi, sebenarnya ini bukan tentang tahu atau tidak tahu.

Tetapi tentang apa yang ada dalam benak kita, yaitu pola pikir (mindset) yang membuat kita mau bersikap lebih baik, atau lebih bijaksana.

Contoh lagi :

Kamu boleh saja punya motor gede, bertenaga, paling cepat di seluruh dunia. Tapi kalau kamu punya mindset “ngebut itu dekat maut”, maka kamu tidak akan ngebut walaupun naik motor itu.

Meski kamu sudah membekali tim kamu ilmu penjualan paling hebat sekalipun, hasilnya pasti tidak efektif, kalau tim kamu masih punya mindset yang menghambat seperti, ”aku tidak bakat jualan” , “menjual itu susah”, “menjual itu memalukan”, dan lain lain.

Nah, itulah gambaran mengapa mindset sangatlah penting.
Bisa jadi selama ini potensi keberhasilan kamu besar, punya modal uang, ilmu, teman, atau bahkan tim. Tapi kesuksesan kamu terhambat karena mindset yang ada di pikiranmu, masih menghalangi.

Tak peduli seberapa hebatnya kamu membuat perencanaan, strategi dan taktik, satu hal itulah yang menentukan akan seperti apa hasil akhirnya nanti.

Satu hal itu adalah… MINDSET !

mindset

Mindset adalah awal dari perjalananmu.
Mindset adalah kunci dari sebuah bisnis yang berhasil sukses.

Mindset adalah yang membedakan mengapa ada bisnis yang sukses besar dan terus bertahan, dan mengapa ada bisnis yang bisa gagal meski baru berdiri di tahun pertama.

Lalu, kita sebagai Muslim…

Setiap kita ingin bisnis kita sukses, dan juga menjadi pribadi muslim yang sukses. Seperti apa itu ?

Sukses bagi sebagian orang memang identik dengan harta berlimpah, rumah mewah, mobil keren, pergaulan jetset, punya yayasan sosial, aktif berdonasi. Semua hal yang tidak dipunyai oleh orang kebanyakan.

Sebagian lagi ada orang yang pintar bukan main. Mempunyai sederetan gelar akademis, jurnal ilmiahnya tersebar di banyak institusi, sangat piawai tentang bisnis, ahli dalam hal politik, lihai dalam urusan hukum, semuanya jadi satu.

Beberapa orang menduduki kursi pimpinan di lembaga pemerintahan. Ada juga yang menjadi bos di kerajaan bisnisnya. Mereka punya kuasa atas orang-orang yang berada di bawahnya.

Tetapi buat kita sebagai Muslim, pribadi sukses bukan hanya tentang kaya raya, bukan tentang pintar, bukan tentang kekuasaan di dunia.

Mindset Seorang Hustler Muslim

Selalu berupaya berjalan di atas kebenaran dengan tujuan mempersiapkan bekal akhirat, sambil berusaha keras untuk bermanfaat, dan saling menasihati dalam kebaikan, bagi sesama manusia.

Bisnis yang dilakukan oleh hustler Muslim adalah 100% bentuk ibadah, dengan prinsip Lillah, Fillah, Billah :

  • Lillah, adalah keyakinan bahwa semua yang kita miliki (resources, modal, teknologi, networking, customer, client, dsb) berasal dari Allah, dan karenanya hanya untuk Allah.
  • Fillah, yaitu prinsip yang berpandangan bahwa karena semua dari Allah, dan untuk Allah, maka manfaat dan cara memperlakukannya hanya dengan cara Allah. Tidak ada kecurangan, dzalim, riba, gharar, menimbun, dll.
  • Billah, adalah pandangan bahwa kalau prinsip Lillah dan Fillah sudah dikerjakan, maka apapun hasilnya nanti adalah semata-mata karena ijin Allah. Jika berhasil baik itu bukan karena kehebatan kita, dan bila hasilnya tidak memuaskan, itu karena kehendak Allah.

Ukuran utama bisnis bagi hustler Muslim adalah maslahat, profit dan kekayaan adalah bonus yang menyertai.

Sukses yang hakiki adalah jika kita masuk dalam surgaNya kelak.

Dunia hanya di tangan, akhiratlah yang ada di hati kita.

Hustler Muslim Suka Berkolaborasi

If you’re going to go into business, go in a group. Allah’s hand is with the Jama’a. That is what most successful people do.

Itulah prinsip kolaborasi.

Kita saling tolong menolong dengan saudara sesama muslim.
Saya dan teman-teman berikhtiar untuk berserikat, dan mendirikan Asosiasi Muslim Startup Indonesia (AMSI). Dan salah satu misi AMSI adalah membuat jaringan pelaku usaha muslim yang berintegritas, maju dan modern.

Kolaborasi itu menghilangkan ego masing-masing, alih-alih saling berkompetisi, saling ingin unggul. Kita saling share dan bekerjasama dengan kekuatan kita masing-masing.

Jadi,…
Jika kamu mengerjakan bisnis, sedang membangun startup, masuklah dalam suatu grup/komunitas/asosiasi. Allah ada bersama Jama’ah. Itulah yang dilakukan orang paling sukses

10 Hal Yang Harus Dimiliki Hustler Muslim

Saya akan menyebutkan 10 hal, dari sekian banyak hal yang harus dipunyai oleh seorang hustler muslim. Ada satu hal yang sangat penting, dan hal-hal yang umum, yang bisa jadi dimiliki juga oleh orang-orang di luar muslim, tetapi hal-hal itu juga kita butuhkan.

1. Taqwa

Ini hal sangat penting bagi seorang hustler muslim, yang merupakan wasiat Rasullulah kepada sahabat, dan kita semua sebagai umatnya. Sebuah nasihat yang menggetarkan hati, dan membuat menangis para sahabat di kala itu.

Taqwa adalah wasiat rasul yang pertama, inilah kunci sukses dunia akhirat bagi seorang muslim.

Wasiat yang paling agung dan tidak ada wasiat yang lebih besar, yang lebih agung daripada wasiat ini, yaitu wasiat untuk bertaqwa kepada Allah Azza wa Jalla

Untuk urusan dunia, inilah keutamaannya :

Pertama, dia diberikan jalan keluar dalam setiap permasalahan.

Allāh mengatakan:

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا

“Dan barangsiapa yang bertaqwa kepada Allāh maka akan diberikan dia jalan keluar.”

(QS Ath Thalaq: 2)

Permasalahan apa saja, sepelik apapun, kalau dia bertaqwa kepada Allah maka akan Allah akan berikan dia jalan keluar.

Kedua, mendapatkan rezeki dari arah yang tidak dia sangka.

Sebagaimana firman Allah :

وَمَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا ○ وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ

“Dan Allah akan memberikan rezeki kepadanya dari arah yang tidak dia sangka.”

(QS Ath Thalaq: 2-3)

Barang siapa yang ingin diberkahi rezekinya, diberikan rezeki dari arah yang tidak dia sangka, maka hendaklah dia berpegang dengan ketaqwaan.

Ketiga, Allah menjanjikan bagi sebuah daerah, sebuah negeri yang mereka bertaqwa kepada Allah maka Allah akan membukakan berkah dari langit maupun dari bumi bagi negeri tersebut.

Sebagaimana firman Allah ‘Azza wa Jalla:

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ

“Seandainya penduduk negeri mereka bertaqwa dan juga beriman niscaya Kami akan bukakan bagi mereka berkah-berkah dari langit maupun dari bumi.”

(QS Al A’raf: 96)

Dan masih banyak di sana keutamaan-keutamaan bertaqwa.

Demikian pula keselamatan seseorang di akhirat, sebabnya adalah ketaqwaan yang dia miliki di dunia, mulai dari semenjak dia sakaratul maut, masuk ke dalam alam kubur, ketika dia dibangkitkan, ketika dia dikumpulkan oleh Allah ‘Azza wa Jalla, ketika dihisab, ketika dihitung timbangannya, ketika dia melewati jembatan di atas jahanam, maka semuanya akan kita lihat bahwa ketaqwaan disana sangat berpengaruh.

2. Networking

Kamu tidak akan pernah berhasil mojok sendiri, menjaga diri sendiri, melakukan apa-apa sendiri. Kamu harus berada di jaringan / membuat networking, dengan teman pengusaha lain, dan industri-industri terkait.

Di sinilah banyak peluang baru, kemitraan, dan kesuksesan berasal. Kamu harus terus-menerus bisa bergaul untuk mendapatkan peluang baru, karena kompetitormu juga akan melakukannya, dan melewatimu kalau kamu tidak melakukannya.

3. Fokus

Yang benar-benar membedakan dari orang lain, dan harus dipunyai dari seorang hustler adalah tingkat fokus mereka.

Ibaratnya, kamu harus makan, tidur, dan bernapas apa pun yang ingin kamu capai. Baik itu membangun aplikasi, atau meningkatkan pendapatan penjualan kamu dari bulan sebelumnya.

Setiap orang memiliki tanggung jawab di luar pekerjaan, tetapi mereka yang tetap berfokus sepanjang waktu, akan selalu menemukan cara untuk mencapai apa yang mereka rencanakan untuk dilakukan.

4. Bermimpi besar

Seorang hustler yang sukses selalu bermimpi lebih besar daripada orang lain.

Mereka memahami bahwa tidak ada batasan pada apa yang bisa kita bayangkan atau impikan, selama kamu bersedia bekerja lebih keras daripada siapa pun untuk mewujudkan impian itu.

Contoh, lihatlah seberapa besar Facebook telah berkembang sejak pertama kali diperkenalkan. Mark Zuckerberg adalah hustler sejati.

5. Berani mengambil risiko

Jika kamu diberitahu tahu oleh seseorang, bahwa hanya ada satu persen peluang startup mereka akan berhasil, maka sebagian besar orang akan berhenti, tidak mau melanjutkan.

Hanya sebagian kecil dari pengusaha yang bahkan tidak mau berhenti mengambil risiko, adalah hustler sejati.

Mereka tidak takut mengambil risiko, tidak peduli seberapa rendah kemungkinan yang ada terhadap mereka

6. Tidak pernah menyerah

Sebagian besar orang tidak mau mengakui ketika mereka tidak berhasil, tetapi seorang hustler tidak memiliki masalah untuk membahas kegagalannya.

Mereka memahami bahwa tidak mungkin untuk mencapai home run setiap saat , dan bahwa mungkin diperlukan beberapa upaya untuk akhirnya berhasil.

Hustler adalah pengambil risiko besar, jadi ketika mereka gagal, sering kali menabrak keras sekali. Tapi, itu tidak menghentikan mereka, karena mereka akan bangkit, dan mencoba lagi

Keberhasilan itu tidak bisa dijadwalkan dalam sebuah timetable, dan hustler mengerti ini.

Mereka rela bekerja keras, mungkin dari pagi hingga malam, hingga mereka mencapai tujuan.

7. Berpikir beda

Ini klise mungkin. Salah satu klise bisnis terbesar adalah “think outside the box”. Tapi itulah karakteristik yang dimiliki semua hustler yang sukses.

Mereka melakukan pendekatan terhadap peluang, situasi dan masalah dengan cara yang inovatif dan berbeda.

Benar-benar bertolak belakang dengan cara kebanyakan orang.

Cara unik mereka mengidentifikasi peluang dan memecahkan masalah memungkinkan mereka untuk berhasil ketika sebagian besar akan gagal.

Para hustler harus selalu berpikir, dan pikiran mereka tidak pernah berhenti untuk istirahat

8. Self improvement

Satu-satunya cara kamu akan menjadi pengusaha yang lebih baik dan lebih sukses, adalah dengan terus meningkatkan diri.

Dari membaca buku setiap hari, hingga belajar lebih banyak tentang industri yang kamu geluti.

Karena akan selalu ada informasi untuk diserap.

Para hustler akan menemukan waktu untuk membaca, dan fokus pada peningkatan diri, bahkan jika itu berarti harus bangun pagi-pagi, atau melewatkan happy hour bersama teman-temannya.

Mereka menempatkan peringkat self improvement mereka sangat tinggi pada daftar prioritas mereka.

9. Otentik

Pernahkah kamu bertemu seorang hustler yang pemalu, pendiam, dan mencoba menutupi dirinya ? Saya yakin tidak.

Mereka sangat percaya diri dengan siapa mereka sendiri, dan mereka tidak takut untuk menunjukkan jati diri kepada dunia.

Mereka membiarkan kepribadian sejatinya bersinar.

Otentik juga merupakan hasil dari orang yang sangat terfokus pada tujuan akhir. Karena tidak ada waktu untuk menjadi apa pun selain otentik, ketika kamu 100 persen fokus.

10. Menciptakan peluang

Hustler harus memiliki kemampuan untuk membuat jalur (path) mereka sendiri, itulah sebabnya mengapa banyak orang yang disebut hustler adalah pengusaha yang sangat sukses.

Bayangkan jika dihadapkan dengan tantangan, dan ada dua opsi, A atau B. Sering kali tidak ada opsi yang tepat yang kamu butuhkan, dan di sinilah mentalitas hustler berperan.

Daripada memilih opsi yang tidak jelas, atau ditengah-tengah, seorang hustler menciptakan opsi ketiga, C.

Hustler yang sukses harus tahu apa pilihan terbaik, dan mereka membuatnya tersedia.

18 Hal Yang Harus Dipelajari Hustler

Formal education will make you a living; self-education will make you a fortune

— Jim Rohn

Kebanyakan orang akan mengatakan pada kamu untuk belajar bisnis di bangku perguruan tinggi. Yang lain mungkin akan mengatakan bahwa gelar MBA akan membuat kamu jadi seorang pebisnis yang hebat.

Mungkin bisa iya, tapi itu kurang tepat !

Kita belajar dengan melakukan dan belajar dari kegagalan.

Tidak ada sekolah yang mengajarkan hal-hal berikut ini, dan inilah yang harus dipelajari oleh seorang hustler setiap waktu :

  1. Intuisi bisnis yang luar biasa
  2. Kemampuan untuk mengidentifikasi peluang ketika ada di depanmu.
  3. Keberanian untuk terjun dan meraih peluang itu.
  4. Visi untuk melihat masalah sebelum benar-benar terjadi.
  5. Kemampuan dan intuisi untuk merekrut orang-orang yang luar biasa.
  6. Kemampuan untuk mempertahankan orang-orang dalam timnya.
  7. Kemampuan untuk menjadi servant leader.
  8. Mempunyai hati yang care pada orang-orang.
  9. Kemampuan untuk menjual ide.
  10. Kekuatan untuk melewati masa-masa yang sangat sulit.
  11. Kekuatan untuk menangani kegagalan.
  12. Kerendahan hati untuk mengakui bahwa saya bukan superman.
  13. Kerendahan hati untuk menerima bahwa saya memiliki kelemahan besar dan saya membutuhkan bantuan.
  14. Kerendahan hati bahwa saya tidak tahu segalanya.
  15. Kemampuan untuk mengelilingi diri saya dengan orang-orang hebat.
  16. Kemampuan mendelegasikan pekerjaan.
  17. Intuisi untuk memilih persahabatan yang baik yang mengangkat saya, bukan mendorong saya ke bawah.
  18. Membaca banyak buku… baca, baca, baca !

BUSINESS IS MORE AN ART THAN A SKILL, WE MASTER IT BY DOING!

Terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat.

Konten iklan ini dipilihkan oleh Google sesuai kebiasaan Anda akses informasi
0 Shares:
You May Also Like
Cara Mudah Membuat Product Roadmap
Read More

Cara Mudah Membuat Product Roadmap

Jika saat ini kamu sedang bekerja membangun startup, bayangkan saat ini kamu berada di belantara jutaan perusahaan di dunia, dengan milyaran produk dan layanan. Agar punyamu terlihat menonjol dan berkilau, salah satu dari sekian banyak yang harus kamu pelajari dan kerjakan adalah membuat peta jalan produk ( product roadmap). Ini panduan lengkapnya…
Read More
7 Fase Discovery Proyek
Read More

7 Fase Discovery Untuk Menyelamatkan Startup Anda dari Kegagalan

Banyak founder startup yang semula sangat bersemangat, terpaksa harus kecewa ketika “aplikasi yang menjanjikan” mereka gagal mengesankan user. Namun, mereka yang melakukan proses discovery, memiliki tingkat keberhasilan yang meningkat secara signifikan. Fase discovery membantu Anda untuk menentukan anggaran, mengoptimalkan biaya, mengembangkan strategi, dan waktu tersingkat untuk masuk ke pasar, yang pada akhirnya akan membuat startup Anda berada di jalur tepat menuju kesuksesan
Read More