Jika saat ini kamu adalah seorang founding member, atau pun bagian dari sebuah tim yang sedang membangun sebuah startup, bayangkan saat ini kamu berada di belantara jutaan perusahaan di dunia, dengan milyaran produk dan layanan…

Maka, agar startup kamu bisa terlihat, dan terus hidup, tentu banyak hal yang harus kamu pelajari, dan harus kamu upayakan dengan gigih dan konsisten.

Selain memiliki misi & visi yang kuat serta jelas…, kemampuan membuat strategic planning dan tactical planning adalah sebuah keharusan.

Nah, salah satu yang harus kamu buat dalam tactical planning itu adalah product plan, yang secara umum adalah berupa backlog dan peta jalan (roadmap).

Pada tulisan ini, kita akan membahas secara khusus tentang product roadmap.

Apa Itu Product Roadmap?

Product roadmap adalah satu acuan bersama, yang digunakan oleh para pihak (internal/eksternal perusahaan), yang menjelaskan dengan rinci, terkait visi, arah, dan kemajuan sebuah produk dari waktu ke waktu.

Product roadmap menjadi sebuah alat yang menguraikan timeline dan upaya-upaya yang diperlukan, untuk mengimplementasikan fitur-fitur dan kebutuhan yang selaras dengan strategi (OKR perusahaan), dalam rangka mewujudkan tujuan bisnis secara keseluruhan.

Product roadmap harus terpisah dari materi perencanaan lainnya (seperti daftar ide, permintaan fitur, backlog pekerjaan, bugs report).
Karena materi-materi tersebut lah yang menginformasikan apa yang ada di roadmap kita (setelah di-review dan dipertimbangkan dengan cermat).

“Saya menganggap roadmap lebih sebagai alat komunikasi daripada sebagai alat keputusan. Banyak orang mengatakan tujuan mereka adalah memiliki roadmap. Tapi saya katakan, tidak. Tujuan kita adalah untuk memiliki strategi produk yang baik, di mana kita membuat pilihan-pilihan sulit, dan memprioritaskan hal yang benar. Roadmap adalah cerminan dari hal itu.”

Rich Mironov, CEO Mironov Consulting

Roadmap itu berkembang, dan kita harus terus menyesuaikannya sepanjang siklus hidup produk, berdasarkan perubahan kebutuhan pelanggan, dan permintaan pasar.

Kita juga harus melakukan forward-thinking dalam melihat roadmap, menjadikannya sebagai sebuah kompas yang dinamis, tidak sekedar panduan yang kaku.

Sebuah roadmap yang baik mencerminkan hal-hal berikut :

  • Harus merupakan kolaborasi, dan memasukkan inputan dari banyak pemangku kepentingan dan tim lintas fungsi.
  • Selalu up-to-date, bukan dokumen yang dibuat sekali jadi, yang lalu kadaluwarsa setelah kamu menekan tombol simpan.
  • Mencerminkan hasil yang ingin dicapai organisasi kita (outcome), bukan hanya sekedar output.

OUTPUT adalah hasil langsung yang bisa dirasakan dari suatu proses. Sedangkan, OUTCOME adalah efek jangka panjang dari proses tersebut, berupa manfaat atau harapan perubahan.

4 Alasan Mengapa Product Roadmap Penting

Ketika sebuah perusahaan mempunyai proses dan budaya product roadmapping yang bagus di organisasi mereka, maka hal tersebut akan membantu mereka mencapai beberapa hal :

  1. Roadmap membantu menciptakan keselarasan dan antusiasme yang sama terkait strategi produk.

    Product roadmap adalah alat yang pas jika kamu ingin menciptakan literasi strategi produk di seluruh organisasi, dan ini adalah alat yang tepat untuk menunjukkan kepada para stake holder bahwa kamu memiliki pemahaman yang kuat tentang arah strategis itu.

    Ketika tim kamu memiliki pemahaman dasar tentang apa yang penting bagi bisnis dan pelanggan, mereka akan mempunyai arah yang tepat untuk membuat keputusan taktis, yang didasarkan pada high-level plan dan goal itu.
  1. Memberikan visibilitas ke semua anggota tim dan leader.

    Product roadmap yang hebat memberikan visibilitas lengkap tentang apa yang terjadi, berubah, atau yang sedang berkembang dalam strategi, kepada para eksekutif dan stake holder lainnya .

    Ini dimaksudkan untuk menciptakan kepercayaan, sehingga para stake holder merasa senang dengan kemajuan yang dibuat oleh perusahaan dalam memecahkan masalah pelanggan, yang itu akan menghasilkan dampak terbesar bagi bisnis.
  1. Roadmap memfasilitasi kolaborasi tim lintas fungsi dan memberikan kejelasan terkait prioritas.

    Proses penentuan prioritas produk sama rumitnya dengan pembuatan roadmap. Ini membutuhkan dialog kolaboratif yang berkelanjutan antara tim dan para stake holder.

    Dengan memiliki product roadmap, mendorong tim untuk mempersempit fokus masalah yang dapat diselesaikan dengan menggunakan sumber daya yang tersedia (sebagai alat untuk penentuan prioritas itu sendiri).
  1. Product roadmap adalah saluran komunikasi yang powerful.

    Menjadi semacam “percakapan terus-menerus” ini, yaitu tentang mengapa, siapa, dan bagaimana pekerjaan yang harus dilakukan. Hal ini menciptakan budaya keselarasan dan pemahaman yang mendalam tentang visi dan arah produk.

3 Hal Penting Pada Product Roadmap

Product roadmap harus mampu mengartikulasikan strategi produk kita, sehingga semua orang, termasuk audiens yang berbeda (dengan kebutuhan unik), bisa memahaminya.

Ini karena, sangat penting untuk “berbicara” dengan semua orang di seluruh tim kita, dan memastikan keselarasan tentang cara terbaik dalam menyajikan informasi tersebut.

Berikut adalah hal-hal penting yang harus ada dalam sebuah product roadmap kamu :

1. Timeline

Kita tidak perlu mencantumkan tanggal tertentu pada roadmap.
Namun, kita memerlukan cara untuk secara jelas menguraikan dan memprioritaskan fitur jangka pendek, fitur jangka menengah, dan fitur yang kamu rencanakan untuk jangka panjang.

Contoh timeline:

  • Q1, Q2, Q3, Q4
  • Maret, April, Mei
  • Sekarang, selanjutnya, nanti

2. Features

Fitur-fitur apa saja yang akan kita rilis di sepanjang timeline di atas ?

Kita bisa mengkategorikan ini berdasarkan apa yang ingin kita komunikasikan, dan tool apa yang kita gunakan untuk melakukan manajemen proyek.

Hal ini bisa kita nyatakan secara sederhana sebagai fitur yang sedang kita buat. Atau, kita bisa membuatnya menjadi hierarki tema fitur yang luas, lalu di breakdown hingga sub-fitur yang lebih spesifik.

Contoh (dari high-level hingga detail) :

  • Onboarding pengguna baru, proses verifikasi, proses approval
  • Menerapkan SSO, integrasi dengan layanan pihak ketiga, rekomendasi scoring.

3. Goals

Apa yang ingin kita capai dengan produk dan fitur kita ?

Kita kan tidak bekerja hanya demi punya status pekerjaan.
Dalam bisnis, kita ingin mencapai tujuan pertumbuhan tertentu, menghasilkan prospek bisnis, mendapatkan pelanggan baru, atau melakukan penjualan.

Goals (atau objectives) akan membuat semua orang di tim kita tahu kemana arah produk kita. Goals ini bisa saja merupakan sasaran khusus terkait produk tertentu, atau mungkin saja merupakan tujuan bisnis secara keseluruhan.

Contoh :

  • Meningkatkan platform komunikasi tim
  • Meluncurkan analytics dashboard
  • Meningkatkan monthly active users sebesar 5%

5 Langkah Membuat Product Roadmap

Product roadmap tidak dibuat sekali jadi. Nantinya, kamu harus selalu melakukan update selama product life-cycle produk kamu masih berlangsung.

Langkah-langkah berikut ini akan memudahkan untuk membuat product roadmap punya kamu sendiri.

Langkah 1: Tentukan strategi.

Strategi adalah “why” dari apa yang akan kita bangun.

  • Tetapkan visi, goal, dan inisiatif-inisiatif untuk produkmu,
  • Bagaimana strategi ini akan mendukung tujuan bisnis secara keseluruhan.

Ketahui dan dapatkan informasi penting ini :

  • Siapa pelanggan kamu,
  • Apa yang mereka butuhkan,
  • Dan bagaimana penawaranmu akan masuk ke pasar (go to market).

Langkah 2 : Tinjau dan kelola ide.

Cara terbaik untuk mempertimbangkan permintaan pelanggan adalah dengan memberikan peringkat pada setiap ide yang muncul dalam rangka memenuhi permintaan tersebut.

Kita bisa melakukan ini dengan cara melakukan scoring terhadap ide-ide tersebut, dengan menggunakan ukuran (metrik) yang mencerminkan strategi kita.

Skor ide = Impact – Effort

Pemberian skor ini akan menghilangkan subjektivitas dari evaluasi ide, dan memungkinkan ide-ide yang memiliki dampak (impact) paling signifikan untuk mendapat peringkat lebih tinggi dalam prioritas.

Langkah 3: Tentukan fitur dan requirement.

Jika strategi adalah “why”, maka fitur adalah “what”, dan “how” yang akan ditentukan oleh tim pengembangan kita.

Identifikasilah fitur spesifik yang paling mendukung strategi kita.

Bangun itu menjadi user story dan requirement terperinci agar bisa memberi konteks yang dibutuhkan oleh tim engineering , dalam mengimplementasikan solusi terbaik.

Catatan:
User story adalah bagian terkecil pekerjaan dalam agile framework. Yaitu penjelasan singkat tentang fitur-fitur produk yang ditulis dari sudut pandang end user yang mengartikulasikan bagaimana user akan merasakan value.

Langkah 4: Organisir ke dalam rilis.

Atur fitur-fitur tersebut ke dalam themes (tema).

Gunakan epics (epik) untuk mengorganisasi effort kerja yang besar.

Setelah semuanya diurutkan, maka kita bisa mengatur waktu untuk rilis.
Hal ini bisa dikelompokkan berdasarkan spesific launch, atau menurut kapasitas pengembangan kita.

Catatan :

Themes (tema) adalah tujuan strategis jangka panjang dengan cakupan yang lebih luas. Tema menyediakan konteks dalam pengambilan keputusan, dan membantu menavigasi strategi produk dalam sebuah perusahaan. Tema dibuat dengan hierarki rincian pekerjaan, dan mendorong penciptaan epik.

Epics (epik) adalah kumpulan task atau user story. Epik memecah pekerjaan pengembangan menjadi komponen yang dapat di deliver, sambil menjaga pekerjaan sehari-hari tetap terhubung dengan tema yang lebih besar.

Contoh tema, epik dan stories

Tema :

Transisi dari agen akomodasi tradisional ke online provider untuk experience & activities.

Epik :
  • Luncurkan marketplace online untuk experience & activities provider dan end user.
  • Buat program onboarding untuk experience & activities provider.
  • Perluas sistem pemesanan saat ini untuk mendukung experience & activities.
  • Buat mobile app untuk menarik audiens yang lebih muda dari pembeli lama.

Semua item ini perlu dipecah menjadi beberapa story yang lebih kecil untuk disampaikan, tetapi semuanya terkait dengan tema yang sama.

Stories :

“Luncurkan marketplace online untuk experience & activities provider…“, bisa mencakup stories mulai dari membangun situs web untuk pelanggan, hingga hal-hal yang bertujuan menarik experience & activities provider dan end user ke marketplace baru.

Epik akan di deliver melalui beberapa sprint, dan akan dieksekusi oleh anggota dari tim yang berbeda.

Inilah stories yang mungkin direncanakan tim produk untuk meluncurkan marketplace :

  • Mengembangkan proses pendaftaran untuk experience & activities provider. Ditugaskan ke tim development.
  • Desain tampilan single experience. Ditugaskan ke tim desain produk.
  • Kurangi waktu loading dalam pencarian experience. Ditugaskan ke tim operasional TI.
  • Tulis newsletter peluncuran. Ditugaskan ke tim pemasaran.

Langkah 5: Pilih tampilan.

Untuk setiap roadmap yang kita buat, sesuaikan jenis informasi dan tingkat detail yang ingin kita sertakan.

Pertimbangkan pertanyaan-pertanyaan berikut:

  • Apa tujuan dari roadmap ini ?
  • Siapa yang perlu melihatnya ?
  • Informasi apa yang perlu ditampilkan ?
  • Apa kerangka waktunya ?

Jenis-Jenis Product Roadmap

Membuat roadmap membantu kita dalam menangkap ide dan mengkomunikasikan rencana produk-produk kita.

Audien adalah faktor utama dalam penentuan elemen apa yang akan kamu presentasikan, dan bagaimana caranya.

Kamu bisa memutuskan komponen mana yang akan disertakan berdasarkan apa yang ingin kamu sampaikan : produk, goal, inisiatif, rilis, epik, fitur, dan banyak lagi.

Berikut adalah empat jenis umum product roadmap :

1. Portfolio Roadmap

Portfolio roadmap menunjukkan rilis yang direncanakan untuk beberapa produk dalam satu tampilan.

Ini berguna untuk memberikan gambaran strategis tentang rencana kita kepada eksekutif atau dewan penasihat. Ini juga dapat membantu tim internal memahami bagaimana proyek spesifik mereka berhubungan dengan pekerjaan tim lain.

2. Strategy Roadmap

Strategy roadmap menampilkan inisiatif atau high-level efforts yang perlu diinvestasikan oleh tim, untuk mencapai goal produk.

Ini bagus untuk mempresentasikan inisiatif kita kepada eksekutif, dan memberi pemahaman kepada tim internal, tentang bagaimana rilis yang berbeda, akan berkontribusi pada strategi bisnis secara keseluruhan.

3. Release Timeline Roadmap

Release timeline roadmap mengkomunikasikan aktivitas yang seharusnya terjadi sebelum kita bisa membawa rilis ke pasar. ​​ Apa yang perlu dilakukan, kapan, dan siapa yang bertanggung jawab untuk delivery.

Ini berguna untuk mengkoordinasikan aktivitas rilis dengan tim lintas fungsi lainnya, seperti pemasaran, penjualan, dan tim dukungan pelanggan.

4. Features Roadmap

Features roadmap menunjukkan timeline kapan fitur baru akan di deliver.

Ini berguna untuk mengkomunikasikan detail, tentang fitur apa yang akan datang dan waktunya, kepada pelanggan, atau tim lain dalam organisasi.

Menyesuaikan Roadmap Untuk Audien Yang Tepat

Jenis roadmap yang berbeda akan berguna (menginformasikan dengan baik) bagi pemangku kepentingan yang berbeda.

Kamu bisa memilih tampilan mana yang paling mendukung cara kamu dalam berkomunikasi dan menyatukan organisasimu, di seputar visi produkmu.

Audien adalah pemangku kepentingan (stake holder) :

Leader

Tim leader dan board member, ingin memahami bagaimana rencana produk kita selaras dengan visi, strategi, tujuan, dan high-level metrics perusahaan.

Gunakan roadmap seperti release timeline roadmap, portfolio roadmap, atau strategy roadmap, untuk memberikan pandangan yang lebih luas dan dalam kepada dewan penasihat & eksekutif tinggi, tentang pekerjaan tim produk.

High-level roadmap ini memberikan ringkasan cepat tentang arah produk kamu. Mereka dapat memasukkan informasi seperti peluang pasar dan detail untung dan rugi, dengan kemampuan untuk menyelam lebih dalam jika diperlukan.

Engineering

Tim engineering akan memerlukan high-level strategy, goals, dan visi (“why”) dengan informasi spesifik tentang rilis, fitur-fitur, dan requirements (“when” dan “what”). Ini akan membantu mereka merumuskan bagaimana implementasinya (“how”) .

Gunakan roadmap yang berfokus pada delivery, seperti kanban, rencana sprint, release timeline roadmap, atau features roadmap untuk tim pengembangan yang ingin mengetahui detailnya.

Komunikasikan goal, status/tahap pengembangan, area produk, dan perhitungkan pekerjaan lain yang perlu mereka dukung.

Pemasaran

Tim pemasaran perlu mengetahui strategi, goal, dan visi yang terperinci, dengan lebih menekankan pada manfaat keseluruhan bagi pelanggan, melalui rilis dan fitur.

Penjualan

Tim penjualan akan tertarik dengan fungsionalitas apa yang akan diterima pelanggan, kapan, dan mengapa mereka harus memperhatikannya.

Dukungan pelanggan

Tim customer support perlu mengetahui fitur-fitur penting atau peningkatan yang kamu rencanakan untuk diberikan, dan kapan waktunya.

Gunakan release timeline roadmap, untuk berbagi lebih banyak detail dengan tim lintas fungsi seperti penjualan dan dukungan pelanggan.

Roadmap ini memungkinkan tim lain untuk menetapkan ekspektasi yang sesuai dengan prospek dan pelanggan, serta memberikan komentar dan umpan balik pelanggan yang relevan.

Gunakan roadmap yang berfokus pada pelanggan, seperti release timeline roadmap sekarang-berikutnya-nanti, atau features roadmap, untuk menyesuaikan roadmap yang berfokus pada fitur yang paling penting bagi pelanggan.

Roadmap ini juga mengkomunikasikan apa yang akan terjadi selanjutnya untuk produk kamu kepada audien internal yang menghadapi pelanggan langsung, seperti tim penjualan, tim dukungan pelanggan, dan tim pemasaran


Terdapat banyak tool dan template untuk membantu kita dalam membuat product roadmap, baik yang gratis maupun platform berbayar. Tugas kamu untuk mencari tahu, dan mendapatkannya !

Semoga bermanfaat.


Kode Voucher Diskon 50% : CGPT50

Konten iklan ini dipilihkan oleh Google sesuai kebiasaan Anda akses informasi
0 Shares:
You May Also Like
7 Fase Discovery Proyek
Read More

7 Fase Discovery Untuk Menyelamatkan Startup Anda dari Kegagalan

Banyak founder startup yang semula sangat bersemangat, terpaksa harus kecewa ketika “aplikasi yang menjanjikan” mereka gagal mengesankan user. Namun, mereka yang melakukan proses discovery, memiliki tingkat keberhasilan yang meningkat secara signifikan. Fase discovery membantu Anda untuk menentukan anggaran, mengoptimalkan biaya, mengembangkan strategi, dan waktu tersingkat untuk masuk ke pasar, yang pada akhirnya akan membuat startup Anda berada di jalur tepat menuju kesuksesan
Read More
Cara Perusahaan Kelas Dunia Menerjemahkan Visi Dan Misi Untuk Sukses
Read More

Cara Perusahaan Kelas Dunia Menerjemahkan Visi Dan Misi Untuk Sukses

Perusahaan/organisasi yang mendefinisikan misi sebagai alasan keberadaan, akan meletakkan misi dulu sebelum visi. Sedangkan mereka yang mendefinisikan misi sebagai cara mencapai visi, akan meletakkan misi setelah visi. Bagaimana cara perusahaan kelas dunia menerjemahkan Visi Dan Misi untuk meraih kesuksesan mereka? Apakah perusahaan Anda sekarang itu melaju karena digerakkan oleh visi dan misi?
Read More