Inilah Cara Untuk Menyerap Semua Yang Saya Baca

Para tokoh sukses dunia digambarkan sebagai sosok yang rajin membaca buku. Rata-rata 60 buku dalam setahun. Tak heran mereka berpikiran luas, karena itulah Kekuatan Membaca Buku .

Saya juga pernah mengejar ukuran itu.

Sepertinya menjadi lebih penting untuk menambah jumlah buku yang sudah selesai saya baca, daripada benar-benar memanfaatkan pengetahuan dalam buku itu.

Saya hanya ingin menyelesaikan membaca sejumlah buku dalam seminggu, sebulan, dan setahun.

Tetapi, saran saya sekarang adalah untuk “memperlambat”.

Ini bukan tentang seberapa banyak kamu membaca, tetapi tentang apa yang kamu lakukan dengan hal-hal yang telah kamu baca.

Saya akan kembali, dan membaca ulang sebagian besar buku-buku di rak saya, yang kali ini saya baca secara perlahan.

Buat beberapa orang (termasuk saya), mungkin ini lebih efektif.

Berikut adalah beberapa cara yang saya coba agar pesan (isi) buku bisa lebih terserap:

1. Pertanyakan Argumennya

Apakah yang penulis katakan masuk akal ? Mengapa penulis sampai pada kesimpulan ini ? Jika saya menulis buku ini, apakah saya juga akan menyimpulkan hal yang sama ?

2. Apakah ide di buku ini sesuai dengan apa yang sudah saya ketahui sebelumnya ?

Bayangkan pengetahuan kita sebelumnya sebagai titik-titik yang banyak.

connectiong the dots

Membaca buku adalah tentang menghubungkan titik-titik itu, memperluas jaringan pengetahuan kita. Pengetahuan itu tidak linier, tetapi jaringan hubungan antara ide dan konsep.

Ketika kamu menemukan ide atau konsep baru, tanyakan pada dirimu, bagaimana ini bisa cocok dengan apa yang sudah aku ketahui ? Bertentangan atau tidak bertentangankah dengan semua yang telah kamu ketahui.

Luangkan waktu untuk mengeksplorasi hal ini.

3. Tulis Ringkasan

Seringkali cara terbaik untuk menyerap ide sebuah buku adalah dengan meringkasnya. Kadang saya membuatnya dalam sebuah mindmap.

book mind map 3 minute coach

Kamu tidak harus mempublikasikannya, dan tidak harus sempurna. Ini lebih untuk dirimu sendiri. Cobalah untuk menulisnya dengan kata-katamu sendiri, dengan fokus pada ide dan konsep utama.

4. Ajarkan Ke Orang Lain

Ya seperti yang saya lakukan ini. Itulah Mengapa Saya Membaca Buku Dan Menulis?

Jelaskan ide tersebut kepada orang lain. Sepertinya, tidak ada yang memantapkan pembelajaran kita, lebih dari menjelaskan dan mengajarkannya kepada orang lain.

5. Biarkan Meresap

Setelah kamu menyelesaikan membaca sebuah buku, luangkan waktu untuk merenungkannya, sebelum melompat ke buku lain. Biarkan ide-ide yang ada di buku itu meresap dulu dalam pikiranmu.

Terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat.


Elite Success Blueprint

Konten iklan ini dipilihkan oleh Google sesuai kebiasaan Anda akses informasi
0 Shares:
You May Also Like

Kisah Apple-Microsoft: Bersaing Tidak Harus Dengan Saling Menjatuhkan

Pada awal tahun 1990-an, Apple dan Microsoft bersaing untuk mendominasi pasar komputer pribadi. Namun, pada tahun 1997, Apple kehilangan dominasinya, kehabisan uang, dan terancam bangkrut. Mereka kemudian meminta bantuan saingan terbesarnya, Microsoft. Pesaing besarnya itu setuju untuk menginvestasikan US $150 juta di Apple dalam bentuk saham preferen dengan beberapa syarat. Investasi dari Microsoft memberikan Apple waktu untuk mengembangkan produk baru dan memperkuat bisnisnya. Tahun itu juga momen kembalinya Steve Jobs sebagai CEO yang kembali membawa kesuksesan bari perusahaan. Bagaimana kisahnya?
Read More

Apa Itu Fail Fast?

Keberhasilan membutuhkan banyak kesabaran dan ketekunan. Itu mengharuskan Anda untuk bereksperimen terus menerus tanpa rasa takut. Anda perlu gagal lebih cepat, belajar lebih cepat, memperbaikinya lebih cepat, agar sukses juga lebih cepat. Konsep besarnya adalah iterasi build-measure-learn. Semakin cepat kita melakukan satu siklus iterasi, semakin cepat pula kita berhasil memberi solusi yang dibutuhkan pemakai.
Read More