Otak Anda Tidak Didesain Multitasking

Jika Anda langsung mengejar dua kelinci, satu pun dari mereka tidak akan Anda dapatkan!

Dalam hal produktivitas, tidak ada yang lebih buruk daripada orang yang berusaha melakukan banyak tugas dalam waktu bersamaan.

Multitasking

Berpindah dari satu tugas ke tugas lainnya secara terus menerus akan membuang banyak waktu. Setiap kali Anda beralih tugas, Anda akan kehilangan waktu untuk mendapatkan fokus pada tugas Anda lagi.

Multitasking membuat Anda merasa seperti tidak pernah menyelesaikan tugas, atau tindakan apa pun, dan ini berdampak buruk pada moral Anda.

Para neuroscientist menemukan bahwa otak kita punya 2 cara yang berbeda ketika bekerja: focused mode dan diffuse mode.

  1. Focused mode bekerja saat kita benar-benar memberikan perhatian sepenuhnya terhadap sesuatu. Pada mode ini, otak kita siap untuk mulai menyerap informasi.
  2. Diffuse mode adalah saat otak kita santai dan bebas.
    Pada mode ini, kita tidak memperhatikan dan tidak berpikir tentang suatu hal dengan serius. Tetapi, terkadang, di mode inilah kreativitas kita akan muncul.

Kita akan kesulitan untuk menjaga perhatian kita dalam jangka waktu yang lama, sehingga otak kita akan mengubah modenya, dari focused ke diffuse.

Itu karena otak kita hanya bisa menjalankan satu mode saja, pada satu waktu.

Kapan Anda mengubah focused mode ke diffuse mode ?
Adalah saat kita sudah berada pada titik stuck dalam mengerjakan atau mempelajari sesuatu.

Multitasking adalah beralih dari focused mode ke diffuse mode secara terus menerus dalam waktu sekaligus.

Itulah yang sangat tidak disarankan!

Otak Anda tidak didesain untuk melakukan hal ini.

Multitasking adalah hal yang harus Anda tinggalkan, berlatihlah untuk bisa fokus per kegiatan.


Elite Success Blueprint

Konten iklan ini dipilihkan oleh Google sesuai kebiasaan Anda akses informasi
0 Shares:
You May Also Like

Kisah Apple-Microsoft: Bersaing Tidak Harus Dengan Saling Menjatuhkan

Pada awal tahun 1990-an, Apple dan Microsoft bersaing untuk mendominasi pasar komputer pribadi. Namun, pada tahun 1997, Apple kehilangan dominasinya, kehabisan uang, dan terancam bangkrut. Mereka kemudian meminta bantuan saingan terbesarnya, Microsoft. Pesaing besarnya itu setuju untuk menginvestasikan US $150 juta di Apple dalam bentuk saham preferen dengan beberapa syarat. Investasi dari Microsoft memberikan Apple waktu untuk mengembangkan produk baru dan memperkuat bisnisnya. Tahun itu juga momen kembalinya Steve Jobs sebagai CEO yang kembali membawa kesuksesan bari perusahaan. Bagaimana kisahnya?
Read More

Apa Itu Fail Fast?

Keberhasilan membutuhkan banyak kesabaran dan ketekunan. Itu mengharuskan Anda untuk bereksperimen terus menerus tanpa rasa takut. Anda perlu gagal lebih cepat, belajar lebih cepat, memperbaikinya lebih cepat, agar sukses juga lebih cepat. Konsep besarnya adalah iterasi build-measure-learn. Semakin cepat kita melakukan satu siklus iterasi, semakin cepat pula kita berhasil memberi solusi yang dibutuhkan pemakai.
Read More