Mencairkan Ide Anda Menjadi Uang Milyaran

Sekitar 20 tahun lalu, saya pernah mengatakan ini kepada istri saya, “Uangku milyaran, tapi masih disini”, sambil menunjuk kepala saya.

Saat itu, tahun 2003, saya masih bekerja di sebuah perusahaan operator selular dengan gaji pas-pasan, tanpa tabungan, dan nekat mau resign.

Waktu itu, saya meyakini mempunyai pengetahuan dan ide-ide yang bisa “dicairkan” menjadi uang bermiliar-miliar.

Prosesnya tidaklah mudah, tapi atas izin Allah, hingga kini, uang itu terus cair.

Mencairkan Ide Anda Menjadi Uang Milyaran
Image source: Bisnis.com

Apakah Ide Itu Berharga?

Jawabannya relatif.

Ide sifatnya intangible, tidak terukur secara tepat.
Ide akan menjadi sangat berharga jika berada pada orang yang tepat dalam mengeksekusinya.

Ide yang sama, jika dieksekusi oleh orang yang beda, hasilnya bisa lain. Satu gagal, satunya bisa sukses luar biasa.

Banyak ide-ide yang memang tidak berharga, tetapi ada ide tertentu, yang spesifik, akan bisa menjadi sangat berharga di tangan orang yang tepat.

Tahukah Anda?
Steve Jobs (dan kemudian Bill Gates) menjiplak ide (prototype) dari Xerox Parc, yaitu sebuah operating system yang sudah memakai Graphical User Interface, di saat era masih text-based.

“Jika Xerox tahu apa yang dimilikinya, dan memanfaatkan peluang yang sebenarnya,” kata Steve Jobs, bertahun-tahun kemudian, “Itu bisa menjadi sebesar gabungan IBM plus Microsoft plus Xerox, dan perusahaan teknologi tinggi terbesar di dunia”

Cara Mencairkan Ide Dan Pengetahuan Menjadi Uang

Saya tahu, punya ide cemerlang itu hebat, memiliki pengetahuan itu luar biasa, dan bagi Anda atau beberapa orang, itu akan Anda gunakan untuk tujuan yang mulia.

Tapi jika Anda ingin “mencairkannya”, uang tidak ada dalam ide-ide dan pengetahuan.

Uang itu ada dalam eksekusi!

“Jika karena memiliki pengetahuan lebih banyak sebegitu menguntungkan, maka semua ilmuwan akan menjadi kaya raya”.

Anda baru bisa mencairkan bermilyar-milyar uang, hanya dengan memiliki kombinasi pengetahuan + pengalaman, serta keterampilan eksekusi yang piawai.

Ideas vs Execution - Aan Setianto

Banyak orang terlalu melebih-lebihkan ide.

Anda bisa melihatnya di startup-startup yang memulai bisnisnya dengan berfokus pada beberapa masalah besar.

Itu memang masuk akal, karena orang membayar sesuatu jika Anda menyelesaikan masalah mereka.

Namun, lebih baik Anda memastikan, bahwa Anda fokus untuk mengeksekusi ide tersebut.

Karena faktanya, banyak bisnis menghasilkan banyak uang dengan memulai bisnis yang benar-benar tidak menyelesaikan masalah serius apa pun.

Ada multi jutawan yang tak terhitung jumlahnya, dan bahkan ada 1-2 orang multi miliarder yang menjadi kaya raya dari bisnis fashion tertentu, atau pernak-pernik K-POP misalnya.

Mereka tidak berfokus pada beberapa ide besar. Mereka hanya menjadi kaya dari eksekusi di area di mana tak seorang pun tampaknya ingin bersaing.

Tentu saja mereka juga konsisten, gigih, berani mengambil risiko, dan tekun.

Terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat.


Elite Success Blueprint

Kode Voucher Diskon 50% : CGPT50

Konten iklan ini dipilihkan oleh Google sesuai kebiasaan Anda akses informasi
0 Shares:
You May Also Like

Kisah Apple-Microsoft: Bersaing Tidak Harus Dengan Saling Menjatuhkan

Pada awal tahun 1990-an, Apple dan Microsoft bersaing untuk mendominasi pasar komputer pribadi. Namun, pada tahun 1997, Apple kehilangan dominasinya, kehabisan uang, dan terancam bangkrut. Mereka kemudian meminta bantuan saingan terbesarnya, Microsoft. Pesaing besarnya itu setuju untuk menginvestasikan US $150 juta di Apple dalam bentuk saham preferen dengan beberapa syarat. Investasi dari Microsoft memberikan Apple waktu untuk mengembangkan produk baru dan memperkuat bisnisnya. Tahun itu juga momen kembalinya Steve Jobs sebagai CEO yang kembali membawa kesuksesan bari perusahaan. Bagaimana kisahnya?
Read More

Apa Itu Fail Fast?

Keberhasilan membutuhkan banyak kesabaran dan ketekunan. Itu mengharuskan Anda untuk bereksperimen terus menerus tanpa rasa takut. Anda perlu gagal lebih cepat, belajar lebih cepat, memperbaikinya lebih cepat, agar sukses juga lebih cepat. Konsep besarnya adalah iterasi build-measure-learn. Semakin cepat kita melakukan satu siklus iterasi, semakin cepat pula kita berhasil memberi solusi yang dibutuhkan pemakai.
Read More