Ketika saya mencoba belajar berkuda beberapa tahun lalu, saya menghabiskan banyak waktu untuk menonton video di Youtube tentang bagaimana cara berkuda dari para profesional, dan antusias menyiapkan outfit-nya seperti celana, sepatu, dan lainnya.

Dalam prakteknya, mengendarai kuda ternyata jauh lebih sulit daripada di video yang saya tonton.

Saya harus mempelajari cara mengontrol kuda dengan menggunakan tali kekang dan kaki, agar bisa mengarahkan kuda, menghentikannya, dan membuatnya bergerak maju dan mundur.

Kemudian saya harus belajar mengendarainya dengan gaya yang berbeda, seperti berjalan, trot, dan canter.

Dari semua hal mental dan fisik yang diperlukan untuk bisa mengendarai kuda dengan baik, saya paling kesulitan untuk mempelajari cara mengendarai dengan masing-masing gaya itu, serta cara bertransisi di antara keduanya dengan mulus. Postur dan keseimbangan saya belum tepat.

Itu sama seperti awal belajar naik sepeda semasa kecil dulu, saya hampir selalu kehilangan keseimbangan, dan mau terjatuh karena intuisi saya belum terbentuk.

Menentukan Prioritas

Dalam pekerjaan dan bisnis, mengerjakan terlebih dulu tugas yang paling penting, biasanya berlawanan dengan intuisi Anda.

Karena biasanya, tugas-tugas penting itu menuntut lebih banyak waktu, energi, dan fokus, daripada yang ingin Anda berikan.

Anda lalu menghindarinya, dan lebih memilih melakukan tugas-tugas ringan yang sebenarnya tidak berdampak besar pada pekerjaan atau bisnis Anda.

Seperti seorang pemula dalam berkuda (yang sibuk dengan outfit), banyak pengusaha tidak mempunyai kebiasaan untuk mengerjakan hal-hal yang paling penting dulu di bisnis mereka. Padahal, kebiasaan itulah kunci sukses berkelanjutan sebagai seorang pengusaha.

Nah, jika Anda seperti kebanyakan pengusaha lainnya, Anda akan merasa senang karena telah mencoret tugas-tugas ringan itu di checklist, sementara tugas-tugas yang lebih penting, Anda dorong lebih jauh ke bawah dalam daftar tugas Anda, dan malah sering kali Anda lupakan.

Anda membodohi diri sendiri, dengan percaya bahwa Anda telah membuat kemajuan yang signifikan dengan melakukan beberapa hal kecil.

Sungguh ironis bagaimana hal yang paling penting justru terus ditunda, dan menjadi prioritas rendah.

Lakukan Apa Yang Paling Penting Dulu

Kuncinya bukanlah memprioritaskan apa yang ada di jadwal Anda, tetapi menjadwalkan prioritas Anda.

Stephen Covey, The Seven Habits of Highly Effective People

Pengusaha yang cerdas dan berpengalaman, akan memprioritaskan tugas-tugas yang sulit dan menyakitkan dulu, tetapi pada akhirnya membuahkan hasil.

Mereka memiliki kemampuan untuk mengabaikan kesenangan sesaat, yang mungkin datang dari menyelesaikan tugas-tugas kecil.

Hasilnya, mereka seperti memiliki kemampuan unik untuk mencapai lebih banyak hal, dalam rentang waktu yang lebih singkat.

Mereka tidak memiliki kekuatan super.

Tetapi, mereka memiliki kemampuan untuk menyusun prioritas dan melakukan kebiasaan luar biasa, yang membuatnya lebih mudah untuk melakukan apa yang paling penting.

Tips Mencapai Lebih Banyak Hal Dalam Waktu Lebih Singkat

Beberapa tips sederhana ini bisa membantu Anda fokus pada tugas terpenting, yang akan membawa pekerjaan / bisnis Anda, ke level yang lebih tinggi.

1. Lakukan tugas penting di pagi hari saat Anda bangun.

Ini mungkin kebiasaan paling berguna yang telah membantu saya menjadi jauh lebih efisien.
Jika saya mengerjakan tugas kantor, menulis, melakukan riset, atau melakukan coding, pikiran saya segar di pagi hari.

Selain itu, lebih sedikit gangguan di pagi hari, fokus Anda adalah menjadi lebih baik.

2. Ubah lingkungan Anda.

Terkadang yang Anda butuhkan untuk meningkatkan produktivitas adalah perubahan lingkungan. Jika Anda bekerja di rumah, pindahlah ruangan, atau jika Anda berada di kantor, pergilah ke kafe. Tetapi, sebisa mungkin hindari banyak distraksi.

Beberapa lingkungan mungkin secara tidak sadar menyebabkan Anda memiliki lebih banyak kecemasan atau stres daripada yang lain. Identifikasi dan hindari mereka.

Saat Anda mengubah lingkungan Anda, mungkin Anda akan menerima infus kreativitas yang belum pernah ada sebelumnya.

3. Putuskan hubungan dari dunia maya.

Jangan memeriksa email Anda sebelum atau selama bekerja. Matikan televisi dan telepon. Interupsi ini mengaburkan fokus Anda. Penelitian telah menunjukkan bahwa multitasking berdampak negatif terhadap produktivitas Anda. Selain itu, otak paling efektif jika berfokus pada melakukan satu hal.

4. Beristirahatlah dengan benar.

Lakukan sesuatu yang mengalihkan pikiran Anda sepenuhnya dari tugas yang ada.
Misalnya, saya suka olahraga, atau bermain dengan kucing saya. Bergerak di sekitar membantu saya meremajakan, dan membuat darah saya mengalir.

Apa pun yang Anda lakukan, jangan istirahat dengan tetap di meja Anda, atau dengan tinggal di ruangan yang sama tempat Anda bekerja. Ubah pemandangan Anda, dan jika bisa, lakukan aktivitas fisik setidaknya selama lima menit.

5. Berlatih meningkatkan produktivitas

Caranya ? Anda bisa dapatkan disini :


Aan di Bromo

Beberapa waktu lalu, saya menunggang kuda di lembah Bromo. Larinya kencang. Dan keseimbangan saya sudah semakin meningkat baik. Intuisi saya sudah mulai terbentuk.

Demikian pula Anda, jika Anda telah mahir menyusun prioritas dan melakukan tips di atas, maka bisnis Anda pun juga akan meningkat, insyaAllah.

Anda akan mulai mencapai lebih banyak hal dalam waktu yang lebih singkat, karena kebiasaan Anda untuk mengerjakan dulu apa yang paling penting, akan Anda lakukan secara otomatis.

Terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat.

Elite Success Blueprint

Konten iklan ini dipilihkan oleh Google sesuai kebiasaan Anda akses informasi
0 Shares:
You May Also Like
Berpikir Ala Jenius Dengan First Principle Thinking
Read More

Berpikir Ala Jenius Dengan First Principle Thinking

Cara berpikir para jenius di dunia memiliki satu kesamaan, yaitu mereka banyak berpikir tentang cara mereka berpikir. Elon Musk dan juga beberapa entrepreneur hebat lainnya menggunakan kerangka kerja yang disebut dengan First Principle untuk menyusun pemikiran mereka. Sebuah kerangka cara berpikir (penalaran), dengan cara menggali suatu hal sampai ke esensi dasarnya, sehingga hal itu tidak lagi diselimuti oleh asumsi-asumsi lain, dan tidak bisa diurai lebih dalam lagi. Kemudian dari esensi dasar itu, dibangun sebuah pemikiran sendiri. Bagaimana Anda juga bisa melakukannya ?
Read More
Rahasia Sukses Dengan Investasi Waktu
Read More

Rahasia Sukses Dengan Investasi Waktu

Kalau Anda belum punya uang untuk diinvestasikan, maka investasikanlah waktu Anda. Kebanyakan orang tidak menjadi lebih baik dari lima tahun lalu karena mereka hampir tidak menginvestasikan waktu untuk meningkatkan diri dalam ilmu, pengetahuan, keterampilan, dan networking mereka.
Read More