Konsep Rezeki

Dalam Islam,
hakikat rezeki tidak hanya berwujud harta atau materi.

Tetapi, rezeki bersifat lebih umum dari itu.
Semua kebaikan dan maslahat yang dinikmati manusia, terhitung sebagai rezeki.

Hilangnya was-was dan kepenatan pikiran, selamat dari kecelakaan, atau sembuh dari penyakit, adalah contoh kongkret dari rezeki.

Coba bayangkan,
Anda punya banyak uang, tapi pikiran selalu was-was yang tak tahu sebabnya.

Atau, seorang yang bergelimang kemewahan, tapi sakit-sakitan, lalu uangnya habis dalam usaha menyembuhkan sakitnya.

person holding blue ceramic teapot pouring tea on clear drinking glass
Photo by Tima Miroshnichenko on Pexels.com

Rezeki dari Allah terlimpah kepada SEMUA makhluk hidup.
Limpahan karunia itu adalah cerminan rahmat dan kemurahanNya.

Porsi rezeki masing-masing manusia ditentukan ketika manusia itu masih berupa janin 4 bulan, dan Allah tidak menjelaskan secara detail karena itu mengandung hikmah.

Ketika manusia mendapatkan rezeki berupa harta dalam jumlah banyak, bukan berarti Allah lebih sayang kepadanya. Juga sebaliknya, ketika manusia dalam kesempitan harta, bukan berarti Allah tidak sayang padanya.

Tidak ada seorang manusia pun yang mengetahui perolehan rezeki yang akan ia peroleh pada setiap harinya, ataupun selama hidupnya.

Rezeki kita sudah diatur dan sudah ditentukan. Kita tetap berikhtiar. Namun tetap ketentuan rezeki kita sudah ada yang mengatur. Jadi, tak perlu khawatir akan rezeki.


Menjemput rezeki harus dilakukan dengan halal agar mendapatkan keberkahan.

Rezeki yang didapatkan tidak dengan cara halal, akan berpengaruh pada hidup Anda sekarang, dan juga pada anak-anak Anda.

Anak yang berjiwa suci dan berkepribadian luhur, itu karena mendapatkan asupan gizi dari makanan halal.

Rezeki yang halal, akan menghadirkan karunia lain, yang tidak bisa terpantau oleh indera ataupun dihitung dengan materi.

Itulah berkah.


Elite Success Blueprint

Konten iklan ini dipilihkan oleh Google sesuai kebiasaan Anda akses informasi
0 Shares:
You May Also Like

Kisah Apple-Microsoft: Bersaing Tidak Harus Dengan Saling Menjatuhkan

Pada awal tahun 1990-an, Apple dan Microsoft bersaing untuk mendominasi pasar komputer pribadi. Namun, pada tahun 1997, Apple kehilangan dominasinya, kehabisan uang, dan terancam bangkrut. Mereka kemudian meminta bantuan saingan terbesarnya, Microsoft. Pesaing besarnya itu setuju untuk menginvestasikan US $150 juta di Apple dalam bentuk saham preferen dengan beberapa syarat. Investasi dari Microsoft memberikan Apple waktu untuk mengembangkan produk baru dan memperkuat bisnisnya. Tahun itu juga momen kembalinya Steve Jobs sebagai CEO yang kembali membawa kesuksesan bari perusahaan. Bagaimana kisahnya?
Read More

Apa Itu Fail Fast?

Keberhasilan membutuhkan banyak kesabaran dan ketekunan. Itu mengharuskan Anda untuk bereksperimen terus menerus tanpa rasa takut. Anda perlu gagal lebih cepat, belajar lebih cepat, memperbaikinya lebih cepat, agar sukses juga lebih cepat. Konsep besarnya adalah iterasi build-measure-learn. Semakin cepat kita melakukan satu siklus iterasi, semakin cepat pula kita berhasil memberi solusi yang dibutuhkan pemakai.
Read More