Cukup dengan melihat bersama siapa saja Anda sering bergaul, seperti itulah cerminan diri Anda.
Kalau seorang biasa berkumpul dengan seseorang yang hobinya berjudi, maka kurang lebih dia seperti itu juga. Begitu pula sebaliknya, kalau dia biasa berkumpul dengan orang yang rajin shalat berjamaah, maka kurang lebih dia seperti itu.
- Bergaul dengan 3 orang shaleh, dia akan jadi yang ke-4
- Bergaul dengan 3 orang berilmu, dia akan jadi yang ke-4
- Bergaul dengan 3 orang milyarder, dia akan jadi yang ke-4
- Bergaul dengan 3 orang bodoh, dia akan jadi yang ke-4
Allah Azza wa Jalla menciptakan ruh dan menciptakan sifat-sifat khusus untuk ruh tersebut. Di antara sifat ruh (jiwa) adalah dia tidak mau berkumpul dan bergaul dengan selain jenisnya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menegaskan hakekat ini dengan bersabda,
“Ruh-ruh itu bagaikan pasukan yang berkumpul (berkelompok). (Oleh karena itu), jika mereka saling mengenal maka mereka akan bersatu, dan jika saling tidak mengenal maka akan berbeda (berpisah)”.
[HR al-Bukhari no. 3336 dan Muslim no. 6708]
Sudah dapat dipastikan, bahwa seorang teman memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap temannya. Teman bisa mempengaruhi agama, pandangan hidup, kebiasaan dan sifat-sifat seseorang.
Tetapi, bukan berarti kita tidak bergaul dengan orang-orang di sekitar kita.
Bukan berarti kita tidak bergaul dengan orang-orang fasik atau orang-orang berkarakter buruk lainnya.
Akan tetapi, pergaulan dengan mereka mesti dilandasi keinginan dan niat untuk memberi teladan, dan memperbaiki mereka.