Steve Jobs pada suatu kesempatan pernah berkata,
“Model bisnis saya adalah The Beatles.
Ada empat orang yang menjaga satu sama lain (terkait) kecenderungan negatifnya.
Mereka menyeimbangkan satu sama lain, sehingga total keseluruhannya lebih besar daripada jumlah bagian per bagiannya. Dan begitulah cara saya melihat bisnis. Karena, hal-hal hebat dalam bisnis tidak pernah dilakukan oleh satu orang, itu dilakukan oleh tim”.
Komunikasi dan kerjasama yang tepat diperlukan pada sebuah tim untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Seorang leader yang baik adalah komunikator yang terampil, dan ia tahu bagaimana membuat semua anggota tim bisa berkontribusi.
Kebanyakan orang yang tergelincir sebagai leader di dunia bisnis, bukan karena mereka tidak bisa menghitung perkiraan keuangan mereka secara benar.
Tetapi, kebanyakan problemnya adalah tentang kemampuan komunikasi dan memahami.
Itu yang biasanya disebut dengan “soft skill”.
Anda harus otentik. Anda harus mampu menguasai hal-hal yang sifatnya “soft”.
Komunikasi dan pekerjaan tim yang sukses, tentu saja, tidak mungkin tanpa keterampilan interpersonal. Yaitu kemampuan untuk didengar, mendengarkan secara aktif, dan memfasilitasi hubungan antara semua pihak yang berkepentingan.
Ketika Anda mendengarkan secara aktif, orang yang sedang bicara dengan Anda akan merasa dihargai dan dihormati.
Tidak hanya mendengar kata-kata dia, tetapi mendengarkan maksud dia dengan “membaca” tanda-tanda non-verbal nya, memperhatikan dia dengan tulus, sehingga komunikasi dan percakapan Anda akan menjadi lebih dalam, dan begitu pula hubungan Anda dengannya.
Ketika Anda mendengarkan dengan cara ini, Anda sedang memupuk keterampilan untuk mendengarkan orang lain secara aktif, dan menjadi orang yang mampu melakukan komunikasi secara efektif dan positif.