Berilmu Dan Merasa Berilmu

Berilmu itu tahu kapan bicara tahu saat mendengar.

Merasa berilmu itu akan bicara di setiap ada isu dan kesempatan.


Berilmu itu genuine, menulis pemikiran sendiri.

Merasa berilmu itu share milik sana sini, copas dari ini itu supaya dianggap berilmu.

Berilmu itu diam saat berhadapan dengan orang jahil (bodoh) karena akan berdebat sia sia.

Juga akan diam mendengar saat bertemu orang lebih berilmu (ulama), karena tahu akan mendapatkan tambahan ilmu.

Merasa berilmu itu akan habis habisan berdebat, baik dengan orang beneran berilmu atau dengan orang merasa berilmu  lainnya.

Berilmu itu tahu kebenaran itu datang dari Allah dan rasulNya.

Merasa berilmu itu menyuruh orang lain jangan merasa benar sendiri, sambil ia sendiri bersikap merasa benar.

Konten iklan ini dipilihkan oleh Google sesuai kebiasaan Anda akses informasi
0 Shares:
You May Also Like

Kisah Apple-Microsoft: Bersaing Tidak Harus Dengan Saling Menjatuhkan

Pada awal tahun 1990-an, Apple dan Microsoft bersaing untuk mendominasi pasar komputer pribadi. Namun, pada tahun 1997, Apple kehilangan dominasinya, kehabisan uang, dan terancam bangkrut. Mereka kemudian meminta bantuan saingan terbesarnya, Microsoft. Pesaing besarnya itu setuju untuk menginvestasikan US $150 juta di Apple dalam bentuk saham preferen dengan beberapa syarat. Investasi dari Microsoft memberikan Apple waktu untuk mengembangkan produk baru dan memperkuat bisnisnya. Tahun itu juga momen kembalinya Steve Jobs sebagai CEO yang kembali membawa kesuksesan bari perusahaan. Bagaimana kisahnya?
Read More

Apa Itu Fail Fast?

Keberhasilan membutuhkan banyak kesabaran dan ketekunan. Itu mengharuskan Anda untuk bereksperimen terus menerus tanpa rasa takut. Anda perlu gagal lebih cepat, belajar lebih cepat, memperbaikinya lebih cepat, agar sukses juga lebih cepat. Konsep besarnya adalah iterasi build-measure-learn. Semakin cepat kita melakukan satu siklus iterasi, semakin cepat pula kita berhasil memberi solusi yang dibutuhkan pemakai.
Read More