Mengungkap bagaimana sistem pendidikan dan media sosial bisa membuat Anda sesat pikir.
Pernahkah Anda merasakan diri Anda terpengaruh dalam aliran pikiran orang banyak saat berada di suatu acara atau tempat umum?
Seringkali, Anda mengikuti apa yang dilakukan orang lain tanpa benar-benar mempertanyakan alasannya. Itulah mentalitas manusia “domba” kita, perilaku “mengikuti arus” yang umum dalam psikologi manusia.
Itu bisa sangat berbahaya!
Coba renungkan bagaimana dalam sejarah, kelompok besar orang bisa dengan mudah diarahkan oleh segelintir pemimpin, baik itu untuk tujuan yang mulia atau tidak.
Contoh:
Tidak semua orang Rusia mendukung Stalin, tapi lewat bermacam propaganda dan pengendalian yang otoriter, ia mampu mempengaruhi dan mendominasi kehidupan jutaan orang.
Atau Hitler, misalnya, tidak disukai oleh semua orang Jerman, namun ia berhasil memanipulasi pikiran sebagian besar rakyatnya, hingga menyebabkan perang dunia kedua.
Saat ini, kita dihadapkan pada berbagai macam ideologi melalui platform media sosial.
Opini-opini bias mampu mempengaruhi cara berpikir Anda.
Bisnis-bisnis dibangun berdasarkan kelemahan manusia, memberi otak Anda apa yang ingin Anda lihat, untuk memanipulasi perilaku Anda.
Indoktrinasi melalui sistem pendidikan kita juga dibangun di atas kelemahan manusia yang sama, mendorong konformitas melalui aturan-aturan ketat, yang mengurangi kebebasan berpikir dan bertanya.
Banyak sekolah mewajibkan penggunaan seragam agar semua siswa dianggap sama, agar berperilaku sama, dan sama-sama melakukan apa yang diperintahkan, dan untuk tidak pernah mempertanyakan “atasan” Anda.
Kita adalah generasi yang paling terdistraksi dan termanipulasi dalam sejarah peradaban manusia.
Membebaskan diri dari jerat manipulasi sosial, dan punya kekuatan untuk membuat keputusan sendiri adalah hal yang sangat berharga.
Mengenal diri sendiri secara mendalam, adalah kekuatan terbesar yang harus Anda miliki di dunia yang dikuasai media saat ini.
Itulah hal penting yang harus Anda miliki di era sekarang!
Dunia kita sedang sakit. Budaya kita terinfeksi oleh konsumerisme dan individualisme yang ekstrem, yang itu mempengaruhi segala macam keputusan egois Anda, dan mendorong ekonomi ke arah yang tidak berkelanjutan.
Kita merasakan dampak dari perilaku sosial yang lemah ini, berjuang melawan masalah-masalah besar dalam bidang kemanusiaan, lingkungan, dan ekonomi.
Untuk menang, Anda harus menonjol, bukan menyesuaikan diri, atau tidak hanya mengikuti apa yang populer.
Menang adalah memimpin, bukan mengikuti.
Pendidikan yang sejati seharusnya memberdayakan individu untuk mengembangkan pikiran dan gagasan mereka sendiri, bukan indoktrinasi.
Dunia kita membutuhkan lebih banyak leader dengan visi yang jelas, serta pemahaman yang mendalam, untuk membimbing orang-orang.
Anda perlu terus belajar untuk tetap relevan, dan punya keputusan sendiri.