Mengapa Orang-Orang Ini Sulit Diajak Berpikir Rasional Meski Sudah Dipaparkan Fakta Dan Data?
Di sebuah kota kecil di Brasil bernama Itapetininga, ada komunitas penggemar Michael Jackson yang sangat terobsesi dengan idolanya. Komunitas ini, yang menyebut diri mereka “Moonwalkers of Itapetininga”, menolak untuk percaya bahwa Michael Jackson meninggal karena overdosis obat-obatan pada tahun 2009.
Para Moonwalkers itu percaya bahwa Michael Jackson masih hidup, dan ia memalsukan kematiannya untuk lari dari sorotan media dan tuduhan pelecehan seksual.
Mereka sangat meyakini bahwa:
- Michael Jackson menggunakan tubuh orang lain sebagai pengganti saat kematiannya.
- Dia bersembunyi di sebuah pulau terpencil dengan Elvis Presley.
- Dia akan segera muncul kembali dan mengumumkan bahwa dia tidak pernah mati.
Bahkan para Moonwalkers itu mengumpulkan “bukti-bukti” untuk mendukung keyakinan mereka, seperti:
- Video yang menunjukkan seseorang yang mirip Michael Jackson di berbagai lokasi di seluruh dunia.
- Pesan tersembunyi dalam lagu-lagu Michael Jackson yang mereka yakini berisi kode tentang keberadaannya.
- Ketidakjelasan dalam laporan resmi tentang kematiannya.
Penolakan mereka untuk menerima kenyataan kematian Michael Jackson telah menyebabkan mereka dijauhi oleh keluarga dan teman-teman mereka yang tidak percaya dengan teori konspirasi itu. Tetapi mereka tetap menghabiskan banyak waktu dan uang untuk mencari bukti bahwa Michael Jackson masih hidup.
Hingga akhirnya mereka mengalami depresi dan kecemasan ketika mereka dihadapkan dengan kenyataan bahwa Michael Jackson benar-benar telah mati.
Anda sudah memberikan argumen, data, fakta yang kuat dan obyektif, tapi mereka secara ajaib tetap ngotot pada pemikirannya. Bahkan hanya sekadar membaca tulisan ini saja sudah ingin menolak.
Coba cek, apakah Anda sendiri termasuk tipe-tipe ini?
Inilah Orang-Orang Yang Sulit Diajak Berpikir
Mungkin ada banyak tipe orang seperti ini, tapi kita akan ngobrol tentang 6 tipe orang yang benar-benar susah diajak mikir, dan mengapa mereka seperti itu.
1. Orang Yang Sedang Jatuh Cinta
Perasaan cinta seringkali membutakan logika. Saat seseorang terpesona oleh asmara, rasionalitas mereka mungkin terabaikan, membuat mereka sulit berpikir objektif, meskipun didukung oleh fakta dan data yang kuat. Sekalipun Anda menunjukkan bukti bahwa cintanya tidak baik misalnya, mereka akan tetap menutup mata.
2. Voter Pada Pilpres
Politik bisa menjadi topik sensitif dan emosional, sehingga orang-orang cenderung terikat pada pemikiran mereka. Orang yang fanatik terhadap satu partai atau calon presiden idolanya, akan membuat mereka menutup telinga terhadap pendapat lain. Bahkan propaganda dan informasi yang salah saja bisa memperkuat keyakinan mereka, dan mempersulit mereka untuk melihat sudut pandang lain. Data dan fakta obyektif tak mampu mengubah pemikiran mereka.
Oiya, Anda juga bisa membaca: Karena 5 Hal Inilah Aku Bisa Tahu Siapa Presiden Pilihanmu.
3. Orang Yang Berkepala Batu
Tipe orang ini punya prinsip yang kuat dan tidak mudah diubah. Mereka punya kepribadian keras kepala, cenderung mempertahankan pendirian mereka tanpa mempertimbangkan pandangan pihak lain. Mereka merasa selalu benar dan tidak membutuhkan nasihat orang lain. Sikap mereka yang ngeyelan dan mudah tersinggung, membuat mereka semakin sulit diajak berpikir secara rasional.
4. Orang Yang Merasa Sudah Tahu Segalanya
Orang yang merasa paling pintar dan tahu segalanya akan menganggap ajakan untuk berpikir dari sudut pandang lain, sebagai bentuk kritik. Mereka akan menolaknya karena merasa diserang, dan tidak ingin mengakui bahwa mereka mungkin salah. Mereka bisa mengabaikan fakta dan data yang bertentangan dengan pemikiran mereka.
5. Orang Yang Terlalu Terikat Pada Kebiasaan
Seseorang yang sudah sangat terikat pada kebiasaan tertentu, akan serta merta menolak ide-ide baru yang bisa mengganggu zona nyaman mereka. Bahkan jika diberikan data yang mendukung perubahan, mereka cenderung mempertahankan status quo.
6. Orang Yang Sedang Mengalami Krisis
Saat dilanda krisis, stres, dan emosi tinggi, orang cenderung sulit berpikir jernih. Mereka mungkin tidak ingin diganggu, dan ingin menyelesaikan masalahnya sendiri. Nasihat yang tidak sesuai dengan situasinya malah akan membuat mereka semakin frustrasi.
Mengapa Mereka Sulit Diajak Berpikir Rasional?
Ada beberapa alasan mengapa 6 tipe orang itu sulit diberi masukan dan nasihat yang bisa mengubah pemikiran mereka, meskipun sudah diberikan data-data dan fakta kebenarannya.
1. Bias Konfirmasi
Orang-orang ini cenderung mencari informasi yang mendukung keyakinan atau pemikiran mereka, dan mengabaikan informasi yang bertentangan. Ini disebut bias konfirmasi. Ketika mereka dihadapkan dengan data dan fakta yang berlawanan dengan pemikiran mereka, mereka mungkin:
- Menolak data dan fakta tersebut sebagai tidak akurat atau bias.
- Mencari penjelasan alternatif yang mendukung pemikiran mereka.
- Menganggap orang yang memberikan data dan fakta tersebut sebagai tidak kredibel.
⠀
2. Alasan Psikologis
Orang-orang ini mungkin punya alasan psikologis untuk mempertahankan keyakinan mereka, meskipun keyakinan tersebut tidak benar. Alasannya:
- Takut akan perubahan
Mengubah keyakinan bisa berarti mengubah cara hidup mereka, dan ini bisa menjadi hal yang menakutkan. - Keinginan untuk merasa benar
Orang-orang mungkin merasa lebih baik tentang diri mereka sendiri jika mereka percaya bahwa mereka benar dan orang lain salah. - Perlindungan diri
Mengubah keyakinan bisa berarti mengakui bahwa mereka telah salah di masa lalu, dan ini bisa menjadi hal yang sulit.
⠀
3. Keterikatan Emosional
Orang-orang ini mungkin terikat secara emosional dengan keyakinan dan pemikiran mereka. Ini bisa membuat mereka lebih sulit untuk melepaskannya, bahkan ketika dihadapkan dengan bukti yang bertentangan.
4. Kurangnya Skill Berpikir Kritis
Mereka mungkin tidak punya skill berpikir kritis yang diperlukan untuk mengevaluasi informasi secara objektif. Ini bisa membuat mereka lebih mudah terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan atau tidak akurat.
5. Pengaruh Sosial
Orang-orang ini mungkin dipengaruhi oleh orang-orang di sekitar mereka untuk mempertahankan keyakinan dan pemikiran mereka. Ini bisa terjadi karena mereka ingin diterima oleh kelompok mereka, atau karena mereka tidak ingin menimbulkan konflik.
6. Kepentingan dan Alasan Tersembunyi
Kepentingan finansial, politik, atau ideologis tertentu bisa menjadi faktor yang membuat seseorang enggan mengubah keyakinan, pemikiran, dan keberpihakan mereka, meskipun dihadapkan pada data yang kuat dan obyektif.
⠀
Memahami faktor-faktor ini bisa membantu Anda dalam berkomunikasi dengan orang-orang yang sulit diberi masukan, yang bisa mengubah keyakinan mereka.
Takeaway
Dalam upaya Anda untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang sulit diajak berpikir, penting untuk memahami bahwa perubahan pemikiran seringkali melibatkan lebih dari sekadar menunjukkan fakta dan data.
Membangun empati, mengakui emosi, dan menyajikan informasi dengan cara yang menghormati identitas dan nilai-nilai seseorang, bisa membuka pintu untuk diskusi yang lebih terbuka dan efektif.
Mengaja berpikir, dan memberikan nasihat kepada orang lain adalah seni yang membutuhkan kesabaran dan kebijaksanaan. Tidak semua orang akan menerima nasihat Anda, dan itu tidak apa-apa. Yang terpenting adalah Anda telah berusaha membantu mereka dengan cara yang terbaik.
Ingat:
- Gunakan pendekatan yang empatik dan tidak menghakimi.
- Berikan data dan fakta dengan cara yang jelas dan mudah dipahami.
- Ajukan pertanyaan terbuka untuk mendorong mereka berpikir kritis.
- Hindari perdebatan dan fokus pada diskusi yang konstruktif dan solutif.
- Bersabarlah dan jangan berharap mereka untuk mengubah keyakinan mereka dalam semalam.
- Hindari memberi nasihat jika Anda tidak yakin dengan apa yang Anda katakan.
Terimakasih sudah membaca, dan semoga bermanfaat.