Anda Tahu Kena Spotlight Effect?

Pernahkah Anda, dalam sebuah diskusi, Anda mengatakan sesuatu yang salah. Kemudian Anda berpikir “Ini semua orang pasti ngomongin betapa bodohnya aku”.

Atau, saat Anda akan berbicara di depan umum, Anda lebih memperhatikan detil dandanan Anda, karena merasa orang-orang akan memperhatikan itu.

Itulah spotlight effect. Anda merasa disoroti.

Sebuah fenomena psikologis di mana orang cenderung percaya bahwa mereka diperhatikan, padahal tidak seperti itu sebenarnya.

Anda secara signifikan melebih-lebihkan seberapa banyak perhatian yang diberikan orang lain kepada Anda.

man standing surrounded with smoke
Photo by Wendy Wei on Pexels.com

Jangan khawatir tentang apa yang orang lain pikirkan tentang Anda

Mereka tidak seperti itu.

Bahkan jika Anda melakukan sesuatu yang memalukan, seperti jatuh, lupa sepatah kata saat berbicara, menumpahkan kopi di baju Anda, dan Anda merasa seperti semua orang di dunia memperhatikan, kenyataannya, itu hanya ada di pikiran Anda.

Sebuah penelitian sains menunjukkan, Anda tidak perlu terlalu malu tentang apa yang orang pikirkan tentang Anda. Mereka memperhatikan hal-hal jauh lebih sedikit daripada yang Anda rasakan atau pikirkan.


Kita semua punya pusat dunia kita sendiri, jadi kita memperhatikan segala sesuatu yang terjadi pada kita, terutama apa yang kita sendiri lakukan.

Namun pada kenyataannya, orang lain juga lebih fokus pada kehidupan mereka sendiri, daripada kehidupan Anda.

Mereka cenderung tidak memperhatikan apa yang terjadi dengan Anda.

Dan bahkan jika mereka menyadarinya, mereka tidak akan memprosesnya secara intensif seperti yang Anda lakukan terhadap diri Anda sendiri.

Orang tidak akan menyadari saat Anda berkembang, juga saat Anda membuat beberapa kesalahan di sepanjang perjalanan Anda.


Elite Success Blueprint

Konten iklan ini dipilihkan oleh Google sesuai kebiasaan Anda akses informasi
0 Shares:
You May Also Like

Kisah Apple-Microsoft: Bersaing Tidak Harus Dengan Saling Menjatuhkan

Pada awal tahun 1990-an, Apple dan Microsoft bersaing untuk mendominasi pasar komputer pribadi. Namun, pada tahun 1997, Apple kehilangan dominasinya, kehabisan uang, dan terancam bangkrut. Mereka kemudian meminta bantuan saingan terbesarnya, Microsoft. Pesaing besarnya itu setuju untuk menginvestasikan US $150 juta di Apple dalam bentuk saham preferen dengan beberapa syarat. Investasi dari Microsoft memberikan Apple waktu untuk mengembangkan produk baru dan memperkuat bisnisnya. Tahun itu juga momen kembalinya Steve Jobs sebagai CEO yang kembali membawa kesuksesan bari perusahaan. Bagaimana kisahnya?
Read More

Apa Itu Fail Fast?

Keberhasilan membutuhkan banyak kesabaran dan ketekunan. Itu mengharuskan Anda untuk bereksperimen terus menerus tanpa rasa takut. Anda perlu gagal lebih cepat, belajar lebih cepat, memperbaikinya lebih cepat, agar sukses juga lebih cepat. Konsep besarnya adalah iterasi build-measure-learn. Semakin cepat kita melakukan satu siklus iterasi, semakin cepat pula kita berhasil memberi solusi yang dibutuhkan pemakai.
Read More