Eliud Kipchoge, adalah pelari jarak jauh dari Kenya, pemenang lomba lari maraton pada olimpiade dunia 2016 dan 2020.
(Lari maraton menempuh jarak 26,2 mil atau 42,2 kilometer).
Pada sebuah event, 12 Oktober 2019 di Wina, Austria, Eliud Kipchoge berlari maraton dalam waktu kurang dari 2 jam. Tepatnya 1 Jam, 59 Menit, 40.2 detik !
Sebuah catatan waktu yang pernah dianggap mustahil oleh orang-orang sebelumnya, dan dia adalah orang pertama di dunia yang berhasil melakukannya.
Hingga sekarang, Eliud Kipchoge dianggap sebagai pelari maraton terbesar, dan salah satu olahragawan terbesar dalam sejarah !
Anda mungkin berpikir bahwa untuk meraih semua prestasi itu, ia berlatih keras gila-gilaan.
Tapi Kipchoge melakukan yang sebaliknya.
Dia memang sangat sering berlatih, tapi tidak terlalu memaksakan diri dalam latihannya.
Ketika dia melakukan sesi latihan lari 42 Km, Kipchoge bisa dengan cerdas tidak memaksa dirinya melewati 80% — 90% kemampuan puncaknya, dari upaya maksimalnya.
Sebaliknya, dia menyimpan yang terbaik dari dirinya (100 persen kemampuannya), untuk hari perlombaan, untuk maraton yang dia ingin menangkan, untuk rekor yang mau dia kejar.
Dan dia juga mengatakan, “Saya ingin lari dengan pikiran yang santai.”
Cara berlatih ini mungkin tampak malas bagi sebagian orang, padahal itu membutuhkan disiplin yang luar biasa untuk berlatih seperti itu, sesering itu.
Kipchoge melakukannya, karena dia tahu itu membantunya tampil di saat yang paling penting.
Dia tahu itu akan membantunya mempertahankan daya tahan dalam olahraga yang dikenal membuat orang kelelahan lebih awal.
Itulah kerja keras yang cerdas.
Dan jika sekarang ada orang yang meragukan cara latihan seperti itu, mereka pasti telah membuktikan bahwa mereka salah.