“Simplification is one of the most difficult things to do.”
— Jonathan Ive
Secara umum, orang yang cerdas akan menjelaskan sesuatu dengan mudah.
Karena, jika orang tidak dapat menjelaskan sebuah hal secara sederhana, kemungkinan besar ia tidak cukup memahaminya.
Orang yang cerdas akan tahu kapan sebuah jawaban membutuhkan jawaban yang lebih kompleks, dan kapan tidak.
Karena, tidak semuanya harus “singkat dan sederhana”, tetapi juga tidak semuanya membutuhkan “ocehan” yang panjang.
Mereka mengetahui topik mereka, dan mengetahui siapa audiens mereka, lalu menyesuaikan jawabannya dengan itu. Dia tidak membuang-buang waktu untuk menjelaskan secara panjang lebar, jika tidak perlu.
Salah satu cara untuk mengetahui kecerdasan seseorang adalah, dia punya kemampuan untuk mendapatkan korelasi dan/atau sebab-akibat yang tampaknya kompleks.
Misalnya: pola ⇔ proses, bagian besar ⇔ poin tertentu.
Kemudian mereka secara akurat menyimpulkannya secara keseluruhan.
Namun, hal itu tidak selalu mencakup kemampuan untuk menjelaskannya kepada orang lain.
Itu keahlian yang berbeda.
Dan juga, orang cerdas yang ternyata juga punya kemampuan untuk menjelaskan, seringkali terhalang oleh ketidakmampuan si orang yang dijelaskannya.
Maka pada kasus ini, biasanya ia akan berusaha membuat orang lain mengerti, dengan masuk dari banyak sisi, dengan inti penjelasan yang berbeda.
“One day I will find the right words, and they will be simple.”
— Jack Kerouac