Kemampuan Anda untuk mencapai apapun terjebak oleh keyakinan Anda.
Tingkat pendidikan, pelatihan, gelar, uang, tidak mampu membawa Anda kemana-mana jika “sistem keyakinan” Anda tidak mendukung.
Sikap adalah hasil dari “sistem keyakinan”.
Tindakan Anda mencerminkan apa yang Anda yakini.
Atas izin Allah, Anda akan menjadi apa yang Anda yakini.
Tapi, Anda membatasi diri dengan apa yang Anda yakini.
110 tahun yang lalu, pada tahun 1914, seorang penjelajah Inggris bernama Ernest Shackletonmemimpin Ekspedisi Trans-Antartika dengan tujuan untuk melakukan penyeberangan pertama ke daratan benua Antartika.
Dalam pelayaran, kapalnya (yang bernama Endurance) terperangkap dalam es di Laut Weddell sebelum bisa mencapai Teluk Vahsel.
Setelah berbulan-bulan terdampar di perairan beku, kapal itu perlahan-lahan hancur dan akhirnya tenggelam.
Hebatnya, Shackleton berhasil membuat krunya tetap hidup dan bersemangat meskipun dalam situasi yang tidak ada harapan ini.
Melawan segala rintangan, mereka berhasil mengarungi lebih dari 1.300 KM perjalanan di perairan beku dengan sekoci kecil, hingga akhirnya mereka dapat menemukan bantuan.
Secara ajaib, dia dan 27 anggota krunya selamat!
Apa cara terbaik untuk menyingkirkan sistem keyakinan yang membatasi kesuksesan Anda?
Mari kita belajar dari kisah Shackleton yang luar biasa.
Ketika ditanya bagaimana dia menginspirasi anak buahnya selama saat-saat sulit itu, dia berkata,
“Dengan terus menerus ‘menggosok-gosok’ gambaran tentang keberhasilan. Saya membuat pikiran mereka hanya terpaku pada kemungkinan-kemungkinan untuk mencapai tujuan kami.”
Jadi, mimpi apa yang sedang Anda kejar yang terasa mustahil?
Dengan menggunakan kata-kata Shackleton, saya mendorong Anda supaya “terus menerus menggosokkan gambaran kesuksesan Anda” untuk membuat pikiran Anda fokus pada kemungkinan-kemungkinan dan peluang-peluang, bukan pada kekalahan atau kekhawatiran.
Sama seperti perjalanan Shackleton, perjalanan hidup Anda akan selalu penuh dengan penentang, rintangan, dan gunung es yang tak terduga di sepanjang jalan. Tetapi dengan doa, keyakinan, kepercayaan, kreativitas, ketabahan, dan dengan izin Allah, Anda benar-benar bisa mencapai “hal yang mustahil”.
Jadi, berhentilah berpikir, “Saya tidak bisa melakukan itu”. Berhentilah membuat alasan-alasan.
Benahi “sistem keyakinan” Anda!