Siapa pun yang memiliki kecerdasan dan otak yang tajam akan memperlihatkan ukuran dirinya tentang dua hal, apa yang dia katakan dan apa yang dia lakukan.

Memiliki otak yang tajam adalah hal yang membedakan antara para pemikir strategis (dan visioner), dengan orang rata-rata.

Ini tidak terkait dengan IQ, atau bahkan tingkat pendidikan. Tetapi ini tentang kemampuan dalam meningkatkan kemampuan berpikir otak.

Para pemikir strategis dan visioner, mendapatkan kemampuannya itu dari pengalaman-pengalaman (yang penuh kesulitan dan tantangan).

Mereka bisa menyusun strategi yang visioner dengan mendeteksi hal-hal di masa depan yang digambarkan sebagai VUCA (volatility, uncertainty, complexity, ambiguity). Secara umum, VUCA adalah fenomena yang menggambarkan situasi dan kondisi dunia yang mengalami perubahan sangat cepat, serta cenderung tidak bisa ditebak.

Dan untuk itu tidak ada teknik, tidak ada program, hanya dibutuhkan otak yang berpikir tajam terkait dengan situasi dan kondisi.

Melatih Otak Anda Tetap Tajam

Ada banyak teknik ampuh untuk meningkatkan konsentrasi, meningkatkan fokus, dan secara positif memengaruhi fungsi otak.

Triknya adalah dengan mencoba apa yang terbaik bagi Anda, kemudian mempraktikkan teknik tersebut secara terus menerus hingga Anda bisa meraih hasil.

3 Teknik Latihan

Jika Anda melakukan eksplorasi tentang cara meningkatkan kemampuan berpikir otak, mungkin Anda akan menjumpai banyak teknik latihan. Tetapi, di tulisan ini saya hanya menyampaikan 3 teknik, yang itu memberikan dampak terbesar pada fokus dan konsentrasi saya.

Saya akan menjelaskan setiap teknik dalam 3 bagian untuk menekankan bagaimana teknik itu menjaga otak Anda tetap tajam, mengapa menurut saya itu penting, dan bagaimana Anda bisa mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Teknik Pertama

Ajukan pertanyaan sederhana kepada diri Anda sendiri setiap malam hari, “SATU HAL apa yang harus saya selesaikan besok ?”

Bagaimana hal ini membuat otak Anda tetap tajam ?

Dengan mengetahui apa yang akan Anda kerjakan hari ini pada malam sebelumnya, membuat otak bawah sadar Anda aware, dan mempersiapkan diri. Pada pagi hari Anda bangun, awareness ini akan membantu meningkatkan fokus Anda di awal hari.

Mengapa menurut saya ini penting ?

Kebiasaan ini mungkin merupakan game changer terbesar bagi saya. Segera setelah saya bangun, saya berharap untuk mempraktikkannya karena saya tahu itu akan memengaruhi konsentrasi saya secara positif.

Pertanyaan kecil ini menyederhanakan hidup saya, membantu otak saya fokus lebih cepat, membuat saya memprioritaskan tujuan, dan merampingkan pekerjaan saya, sehingga saya tidak merasa kewalahan karena harus menyelesaikan terlalu banyak hal dalam satu hari.

Bagaimana Anda bisa mulai mempraktikkannya ?

  • Tulis pertanyaan dengan huruf tebal besar di selembar kertas dan gantung di kamar tidur atau dinding kamar mandi Anda. Yang penting adalah Anda bisa melihatnya dengan mudah saat sedang menyikat gigi atau bersiap-siap.

    Atau, Anda bisa menuliskan pada aplikasi seperti Trello atau focus to do di smartphone.
  • Bacalah itu saat Anda memulai hari, dan dapatkan jawabannya saat itu juga. Triknya adalah dengan mengarahkan pandangan Anda pada kertas tersebut sehingga itu menjadi kebiasaan, tidak cuma sekedar melirik.

    Jika pada smartphone, bukalah aplikasi itu pertama kali, jangan yang lain. Atau buatlah itu sebagai widget di home screen smartphone Anda.
  • Selalu pikirkan jawaban Anda saat melakukan pekerjaan dan tugas sehari-hari. Pastikan Anda tidak terganggu oleh hal-hal lain yang mungkin menjauhkan Anda dari hal-hal penting itu.

    Hal ini akan terus menjadi pengingat tentang apa prioritas utama Anda.

Teknik Kedua

Lakukan pekerjaan secara mendalam (deep work) Anda lebih awal.

Bagaimana hal ini membuat otak Anda tetap tajam ?

Pada awal hari, kita biasanya masih mempunyai keinginan yang kuat untuk menyelesaikan sesuatu (yang itu semakin siang akan berangsur melemah).
Maka, kondisi ini memungkinkan Anda untuk memanfaatkan keinginan kuat tersebut untuk menyelesaikan terlebih dahulu pekerjaan yang secara mental paling berat (deep work).

Mengapa menurut saya ini penting ?

Deep work, melakukan pekerjaan secara mendalam, adalah segala jenis pekerjaan yang membutuhkan pemikiran analitis dan menuntut konsentrasi paling tinggi. Seperti membaca, menulis, menganalisis, merancang, atau memecahkan masalah. Kegiatan itu membutuhkan jenis fokus yang berbeda dari hal-hal lain yang lebih taktis yang kita lakukan secara teratur.

Saya mendapati, bahwa ketika saya beralih melakukan pekerjaan secara mendalam itu lebih awal (bukan di malam hari), saya tidak kehabisan energi dan motivasi. Selain itu, hal ini bisa membuat saya menggunakan waktu di malam hari untuk kehidupan dan minat pribadi saya.

Bagaimana Anda bisa mulai mempraktikkannya ?

  • Atur waktu 2-4 jam setelah Anda bangun untuk pekerjaan berat.

    Penelitian mengatakan bahwa ini adalah waktu kinerja puncak otak. Misalnya Anda bangun jam 4, maka waktu puncak Anda antara jam 6 dan 8 pagi. Jika Anda ingin memaksimalkan jam kinerja puncak, Anda bisa memperpanjang waktu ini menjadi hingga waktu makan siang (yang biasanya sekitar tengah hari).
  • Selama satu minggu, catat apa yang Anda lakukan selama masa puncak tersebut.

    Apakah Anda berfokus pada tugas penting Anda yang secara mental paling berat ? Apakah Anda mempelajari hal baru, memecahkan masalah kompleks, membaca, atau menulis ?

    Bagi kebanyakan orang, waktu ini biasanya dihabiskan untuk perjalanan ke kantor, memeriksa email, menelepon, browsing berita dan media sosial, mengobrol dengan rekan kerja, atau menghadiri meeting.
  • Mendesain ulang waktu kinerja otak puncak Anda.

    Pikirkan bagaimana Anda bisa mengatur ulang hal-hal yang Anda lakukan sejak dini yang kurang penting bagi pengembangan pribadi dan profesional Anda.

    Apakah Anda harus selalu mengikuti berita terbaru atau cek media sosial ?
    Simpan aktivitas ini pada istirahat makan siang atau tepat setelah makan siang.

    Apakah ada email yang menunggu di inbox Anda ?
    Berhati-hatilah dengan berapa banyak waktu yang diperlukan untuk memeriksa email, karena itu benar-benar dapat mengambil alih hari Anda. Pilihlah 2 blok waktu untuk membacanya, satu tengah hari dan satu lagi menjelang akhir hari kerja Anda.

Teknik Ketiga

Beri makan otak Anda dengan benar.

Bagaimana hal ini membuat otak Anda tetap tajam ?

Cara ini membantu menjaga otak Anda untuk tetap konek dan menjaganya dalam mode belajar. Bahkan ketika Anda dalam keadaan “istirahat” seperti saat tugas Anda sudah berjalan, saat bepergian, atau bersantai.

Mengapa menurut saya ini penting ?

Saya perhatikan bahwa waktu luang saya akan berlalu dengan sangat cepat ketika saya menonton acara populer di TV, menonton film, atau mengobrol dengan teman di aplikasi chat.

Ini bukan mutlak berarti saya tidak melakukan hal-hal tersebut. Saya melakukannya dengan kontrol waktu.

Jika kebablasan, maka kerugian terbesar adalah saya tidak dapat mengidentifikasi apa pun yang berharga dari semua yang disebut hiburan itu. Seiring waktu, saya menyadari bahwa saya perlu lebih selektif tentang bagaimana saya ingin menghabiskan waktu luang saya sehingga bermanfaat bagi perkembangan pribadi saya dan memilih sumber hiburan.

Bagaimana Anda bisa mulai mempraktikkannya ?

  • Membaca buku

    Membaca itu makanan otak. Membaca bisa mengubah hidup, membuka dunia yang dilupakan atau yang belum diketahui, membawa kamu ke seluruh dunia melalui banyak lorong waktu. Anda bisa membaca tulisan saya sebelumnya, Mengapa Tidak Suka Membaca Membuat Kamu Jauh Tertinggal.
  • Dengarkan podcast atau youtube channel yang bermanfaat.

    Mereka adalah makanan otak yang luar biasa, membantu Anda mengelola waktu dengan lebih baik saat Anda bepergian atau berolahraga, dan bahkan bisa meningkatkan pemikiran kritis dan keterampilan kreatif Anda.

    Anda bisa memilih kategori yang Anda minati. Saya mempunya favorit pada kategori kajian agama, leadership, entrepreneurship, self-development, startup, lifehack, sesuai dengan kategori pada blog saya yang Anda baca ini.
  • Makan Sehat Dan Olahraga

    Tubuh perlu makanan sehat penuh gizi dan vitamin. Ini akan sangat berpengaruh terhadap kemampuan otak Anda berpikir dalam waktu yang panjang.

    Sedangkan olahraga akan menjaga otak Anda tetap tajam. Terutama olahraga cardio. Hal ini akan menjamin kelancaran suplai oksigen melalui darah ke otak Anda.

    Anda cukup perlu berolahraga “cepat” selama 30-60 menit setiap hari. Anda bahkan dapat memecah 30 menit itu menjadi 2 sesi pendek yang terdiri dari 15 menit. Juga tidak perlu ke gym. Itu bisa berupa latihan fitness sendiri di rumah. Saya sendiri memanfaatkan treadmill, dan menggunakan aplikasi fitness untuk membantu saya harus melakukan gerakan apa.

Anda saat ini mungkin sedang di posisi bawah, mungkin Anda sedang tidak punya penghasilan, Anda miskin, Anda diremehkan. Tapi mental yang kuat dan otak tajam Anda akan mampu membuat jalan berliku ke atas gunung dan membangun istana di puncaknya.

Semoga bermanfaat !

Free 3 Kunci Miliarder Sukses



Konten iklan ini dipilihkan oleh Google sesuai kebiasaan Anda akses informasi
0 Shares:
You May Also Like
Berpikir Ala Jenius Dengan First Principle Thinking
Read More

Berpikir Ala Jenius Dengan First Principle Thinking

Cara berpikir para jenius di dunia memiliki satu kesamaan, yaitu mereka banyak berpikir tentang cara mereka berpikir. Elon Musk dan juga beberapa entrepreneur hebat lainnya menggunakan kerangka kerja yang disebut dengan First Principle untuk menyusun pemikiran mereka. Sebuah kerangka cara berpikir (penalaran), dengan cara menggali suatu hal sampai ke esensi dasarnya, sehingga hal itu tidak lagi diselimuti oleh asumsi-asumsi lain, dan tidak bisa diurai lebih dalam lagi. Kemudian dari esensi dasar itu, dibangun sebuah pemikiran sendiri. Bagaimana Anda juga bisa melakukannya ?
Read More
Rahasia Sukses Dengan Investasi Waktu
Read More

Rahasia Sukses Dengan Investasi Waktu

Kalau Anda belum punya uang untuk diinvestasikan, maka investasikanlah waktu Anda. Kebanyakan orang tidak menjadi lebih baik dari lima tahun lalu karena mereka hampir tidak menginvestasikan waktu untuk meningkatkan diri dalam ilmu, pengetahuan, keterampilan, dan networking mereka.
Read More