If knowledge is power then reading is the superpower

Membaca itu mengubah hidup, membuka dunia yang dilupakan atau yang belum diketahui, membawa kamu ke seluruh dunia melalui banyak lorong waktu. Membaca membantu kamu keluar dari kungkungan formal sekolah dan mengejar pendidikanmu sendiri.

Membaca itu seperti berpikir, berdoa, berbicara dengan teman, mengungkapkan ide, mendengarkan ide orang lain, melihat pemandangan, seperti berjalan-jalan di pematang sawah.

Membaca memungkinkan kamu untuk bermimpi. Ia tidak cuma memberi pengetahuan, tetapi juga membuatmu rileks dan memungkinkan kamu untuk menghidupkan imajinasi, membuat gambar yang indah dari kata-kata yang dipilih dengan cermat.

Membaca melengkapi pikiran kamu dengan berbagai bahan pengetahuan, tetapi pemikiranlah yang kemudian membuat apa yang kamu baca menjadi milikmu.

Jika kamu membaca buku / kitab dengan penuh ketertarikan, sebagian atau seluruh buku / kitab itu akan selalu bersamamu.

Jika kamu sudah mendapatkan kebiasaan membaca, itu berarti kamu sudah membangun perlindungan bagi diri kamu sendiri dari hampir semua kesulitan hidup. Dan yang paling penting, membaca membantu tindakanmu untuk meraih sukses dunia dan akhirat.

Kebiasaan Yang Tumbuh Dari Membaca

Kebiasaan yang kamu peroleh dari membaca buku sangat bergantung pada isi buku yang kamu baca. Jika kamu membaca buku berkualitas dari penulis yang bagus, kamu bisa mengembangkan kebiasaan baik yang bisa mengubah hidup kamu juga.

Tetapi kamu juga harus tahu bahwa tidak semua buku itu berwawasan luas dan berisi hal yang berguna, bahkan terkadang bisa menyesatkan.

“In the case of good books, the point is not to see how many of them you can get through, but rather how many can get through to you.”

– Mortimer J. Alder

Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari membaca, maka memilih dengan bijak itu penting. Sebelum membaca buku, bacalah ringkasannya terlebih dahulu. Lihat apakah buku itu benar-benar bisa membantu kamu. Bacalah peringkat dan review buku tersebut dan tanyakan kepada seseorang yang telah membaca buku tersebut.

Kebiasaan kamu, pada saatnya, akan dibentuk oleh buku-buku yang kamu pilih untuk diri kamu sendiri dan seberapa banyak kamu menerapkannya dalam kehidupan nyata.

Keuntungan Membaca

The man who does not read has no advantage over the man who cannot read

— Mark Twain

Quote terkenal di atas cukup menjelaskan keuntungan dari membaca buku. Jadi, kamu harus membaca untuk menempatkan dirimu di depan orang banyak.

Sebagian diri kamu adalah cerminan dari jenis orang yang bersosialisasi denganmu. Kamu belajar banyak hal dari interaksi manusia. Kamu menyerap pengetahuan dengan mempelajari hal-hal baru dari lingkaran sosial terdekatmu. Tetapi proses itu ada batasnya, bahkan terhenti, lalu kamu seperti katak di dalam sumur. Nah, membaca buku bisa membuatmu melompat keluar dari sumur itu dan mendapatkan pengetahuan tak terbatas.

Keuntungan membaca

Orang bijak selalu dihormati. Ketika kamu menunjukkan pengetahuan yang luar biasa, orang-orang meminta pendapatmu dalam pengambilan keputusan. Kamu adalah “alpha” di antara kerumunan orang yang sebagian besarnya tidak membaca buku. Dengan kepandaian, kecerdasan, dan kecerdikan kamu yang tajam, berarti kamu bisa dengan cepat naik ke puncak.

Memulai Membaca

Memulai sesuatu biasanya berat, tetapi setelah tantangan itu terlewati, proses selanjutnya akan terasa lebih mudah.

Jika kamu seorang pemula, dan berniat untuk menerapkan kebiasaan membaca, maka kadang kamu bingung jenis buku apa yang akan kamu baca lebih dulu. Kamu bisa tanyakan pada dirimu sendiri hal-hal ini :

  1. Apa hal yang paling aku sukai dan ingin melakukannya setiap saat ? (misalnya berkaitan dengan bisnis, pendidikan, marketing, programming, memasak, makanan, wisata, hobi)
  2. Apa yang sering kamu bicarakan berulang-ulang ? Biasanya minat ada disitu.
  3. Coba baca sesuatu yang baru untuk mendapatkan pengalaman, bisa jadi salah satunya kamu sangat suka
  4. Coba lihat jenis buku populer yang sering dibaca orang lain.

“Read a thousand books, and your words will flow like a river.”

– Lisa See

Memilih buku yang tepat itu penting. Bacaan dalam berbagai genre punya keunggulan tersendiri :

  • Buku sejarah dan politik akan membuat kamu lihai, membantu kamu mempengaruhi dan menggerakkan orang banyak, serta memenangkan argumentasi.
  • Buku sains akan memberi kamu wawasan tentang hal-hal yang tidak diketahui.
  • Biografi orang-orang terkemuka akan membantu kamu meningkatkan kepribadianmu.
  • Filsafat secara moral akan mencerahkan dirimu.
  • Fiksi fantasi akan memikat imajinasi kamu.
  • Fiksi kriminal akan meningkatkan penalaran logis.
  • Novel petualangan akan memberi kamu pengalaman yang tidak diketahui dan tidak terduga.
  • Buku-buku agama akan memberi kamu pandangan filosofis, pencarian akan makna penciptaan, petunjuk dan tafsir dari kitab suci.

Membaca bisa membuat kamu melakukan perjalanan multi dimensi. Kamu melupakan duniamu dan pindah ke dunia yang diciptakan oleh penulis. Membiarkan pikiranmu berkelana ke dunia di mana tidak ada seorangpun disana. Kamu mulai berinteraksi dengan ide dan karakter di tingkat bawah sadar. Pada tingkat ini, kamu telah membuat kumpulan data untuk membantumu menangani masalah dunia nyata jauh lebih efektif daripada orang yang tidak membaca.

Tetapi yang harus kamu tahu, ada yang jauh lebih penting dari semua jenis genre buku yang dibuat oleh manusia, kamu harus membaca Kitab Suci yang kita yakini adalah dari Allah, Tuhan Pemilik Semesta Alam.
Membaca Kitab Suci akan memberikan kamu pegangan, bertindak atas perintah dan menjauhi larangan dari Sang Pencipta untuk sukses dunia dan akhirat.

Kekuatan Membaca

Apa kesamaan para ulama hebat terdahulu seperti Imam Nawawi, Syeikh Islam Ibnu Taimiyah, Ibnu Malik, dan yang lain ?

atau

Apa kesamaan para entrepreneur hebat jaman sekarang seperti Warren Buffet, Mark Cuban, Bill Gates, Elon Musk, dan Tony Robbins ?

atau

Apa kesamaan para tokoh hebat Indonesia seperti mendiang BJ Habibie, Soekarno, Hamka, Mohammad Hatta dan yang lain ?

Mereka semua GILA membaca !

“Aku rela di penjara asalkan bersama buku karena dengan buku aku bebas”

— Mohmmad Hatta

Semua hasil karya mereka yang luar biasa hebat terlahir ditopang oleh kebiasaan mereka yang gila membaca buku. Membaca sudah menjadi bagian dari hidup mereka. Rata-rata orang membaca adalah 2 buku dalam setahun, sedangkan rata-rata para CEO dan leader membaca adalah 60 buku dalam setahun.

Keuntungan Orang Yang Suka Membaca

Membaca bisa jadi setara dengan latihan beban di otak. Kamu tidak bisa sekaligus mengangkat beban besar untuk menghasilkan otot yang kuat, tetapi kamu harus berlatih secara teratur untuk mendapatkan hasil yang luar biasa.

  1. Membaca memperluas pikiranmu
    Ketika kamu sedang membaca, itu seperti memupuk pikiran-pikiran dan ide-ide di kepalamu. Dengan membuka pikiranmu pada ide-ide dan teori-teori baru, secara otomatis kamu memperluas pikiranmu. Hal ini menjadi semakin penting seiring dengan umur kamu yang nanti bertambah tua.

  2. Membaca membuat kamu lebih manusiawi
    Dengan membaca buku-buku tertentu, kamu akan menyadari bermacam tingkat dan jenis emosi orang lain. Mereka juga merasakan emosi kamu. Ketika kamu mengenali rasa sakit dan masalah kamu sendiri dalam kehidupan orang lain, maka hal itu akan membuat kamu menyadari betapa dekatnya kita semua satu sama lain. Itu akan membuat kamu lebih berempati dan lebih manusiawi secara umum.

  3. Membaca membuat kamu lebih menarik
    Masyarakat secara umum kebanyakan membaca tentang gosip selebriti dan berita-berita sampah. Sepertinya terdapat banyak informasi, tetapi sangat sedikit yang berisi pengetahuan tentang apa pun.
    Tetapi ketika kamu membaca tentang subyek tertentu, kamu menjadi berpengetahuan tentang hal itu. Obrolan kamu tidak hanya tentang orang-orang atau gosip, tetapi tentang ide dan tentang topik tertentu. Orang-orang akan bertanya kepada kamu tentang hal itu atau menjadi tertarik pada topik tersebut.

  4. Membaca membawamu ke tempat yang kamu inginkan jauh lebih cepat.
    Anggap saja seseorang telah mempelajari sesuatu selama lebih dari 10 tahun. Lalu mereka menulis buku tentang sesuatu itu, dengan semua yang telah mereka pelajari. Sedangkan kamu hanya membutuhkan satu atau dua minggu untuk membaca buku tersebut. Oke, mungkin kamu tidak bisa menyerap semuanya, tetapi jika kamu benar-benar ingin menguasainya (untuk menyerap seluruh isi buku), maka cuma perlu 0,4% dari waktu orang tersebut, dibandingkan dengan waktu yang dia butuhkan untuk mempelajari sesuatu itu.

    Contoh, buku seperti “Business Startup Primbon” dari Helmy Yahya adalah hasil dari penelitian yang membutuhkan waktu lebih dari 8 tahun untuk membuatnya. Atau buku “Rich Dad Poor Dad”, adalah merupakan hasil pengalaman puluhan tahun hidup Robert Kiyosaki. Contoh lagi, J. K. Rowling menyelesaikan novel Harry Potter and the Philosoper’s Stone, dalam 6 tahun sambil berjuang sendiri menghidupi anaknya dan juga mengalami depresi. Kemudian, J. R. R. Tolkien menulis novel trilogi The Lord of the Rings selama 16 tahun. Dan masih banyak lagi contoh.

    Katakan saja kamu ingin memulai bisnis tetapi tidak memiliki petunjuk tentang dunia pemasaran. Kamu bisa saja kuliah di perguruan tinggi untuk belajar pemasaran dan menghabiskan 5 tahun melakukan hal itu, atau kamu bisa membaca buku per minggu dan mendapatkan pengetahuan yang luar biasa dalam beberapa bulan. Ingat, saya tidak mengatakan kuliah tidak penting, saya hanya menyatakan seberapa cepat kamu bisa memperoleh pengetahuan dengan banyak membaca.

  5. Membaca memiliki kekuatan potensial yang luar biasa
    Memang, tidak semua buku mengandung kekuatan potensial ini.
    Tetapi anggap saja ini contoh,…
    Kamu punya brand yang ingin kamu naikkan ke level selanjutnya, tapi kamu tidak punya skill manajemen dan pemasaran yang dibutuhkan. Lalu kamu membaca beberapa buku tentang hal tersebut, dan singkat cerita dalam 3 atau 4 tahun kemudian brand kamu naik menjadi 10 kali lebih besar, dan selanjutnya satu dekade kemudian, brand kamu tumbuh 50 kali lebih besar. Kemudian kamu berhasil menjualnya seharga 50 milyar rupiah, dan mendapatkan kebebasan finansial.

    Semuanya dimulai dengan beberapa buku. Itulah kekuatan potensial yang dimiliki buku.

    Warren Buffet mengatakan investasi terbaik yang pernah dilakukannya adalah buku “The Intelligent Investor”. Kamu tahu dia kan ? Investor, pengusaha dan filantropis asal Amerika Serikat, yang punya kekayaan US$78,9 miliar (setara Rp1.160 triliun), seorang super star saham. Kepiawaiannya dalam berinvestasi menghantarkannya menjadi salah satu crazy rich dunia, dan dia mengatakan investasi terbaik adalah sebuah buku.

Reading maketh a full man

Jika kamu salah satu dari banyak orang yang tidak terbiasa membaca secara rutin, kamu mungkin menjadi orang yang ketinggalan.

Membaca punya sejumlah manfaat yang signifikan, dan saya telah menyebutkan beberapa manfaatnya, agar kamu mulai membaca.

Saya berharap kamu segera menjadi seorang yang rutin membaca !

“A well-read woman is a dangerous creature.”

– Lisa Kleypas
Free 3 Kunci Miliarder Sukses



 

Konten iklan ini dipilihkan oleh Google sesuai kebiasaan Anda akses informasi
0 Shares:
You May Also Like
Berpikir Ala Jenius Dengan First Principle Thinking
Read More

Berpikir Ala Jenius Dengan First Principle Thinking

Cara berpikir para jenius di dunia memiliki satu kesamaan, yaitu mereka banyak berpikir tentang cara mereka berpikir. Elon Musk dan juga beberapa entrepreneur hebat lainnya menggunakan kerangka kerja yang disebut dengan First Principle untuk menyusun pemikiran mereka. Sebuah kerangka cara berpikir (penalaran), dengan cara menggali suatu hal sampai ke esensi dasarnya, sehingga hal itu tidak lagi diselimuti oleh asumsi-asumsi lain, dan tidak bisa diurai lebih dalam lagi. Kemudian dari esensi dasar itu, dibangun sebuah pemikiran sendiri. Bagaimana Anda juga bisa melakukannya ?
Read More
Rahasia Sukses Dengan Investasi Waktu
Read More

Rahasia Sukses Dengan Investasi Waktu

Kalau Anda belum punya uang untuk diinvestasikan, maka investasikanlah waktu Anda. Kebanyakan orang tidak menjadi lebih baik dari lima tahun lalu karena mereka hampir tidak menginvestasikan waktu untuk meningkatkan diri dalam ilmu, pengetahuan, keterampilan, dan networking mereka.
Read More