Tidak Punya Uang? Investasikan Waktu

Kebanyakan orang hanya menghabiskan uang untuk membeli barang-barang, meski itu harus berhutang, hanya untuk mengesankan orang lain yang mungkin tidak peduli, kemudian menyisakan tagihan-tagihan.

Orang kaya menginvestasikan dulu uang mereka, dan menghabiskan apa yang tersisa.

Orang miskin menghabiskan uang mereka, dan menginvestasikan apa yang tersisa.

Nah,…kalau Anda belum punya uang untuk diinvestasikan, maka lakukan investasi pengetahuan. Jika Anda konsisten dan sabar, investasi pengetahuan akan melipatgandakan uang.

Untuk mendapatkan pengetahuan, investasikanlah waktu Anda.

pexels-photo-5477695.jpeg
Photo by Karolina Grabowska on Pexels.com

Banyak orang menghabiskan 24 jam setiap harinya untuk tidur, makan, mandi, santai, ngobrol, media sosial, dan termasuk bekerja.

Semua hal itu adalah waktu yang dibelanjakan.

Bekerja memang menghasilkan uang. Namun, waktu yang digunakan bekerja, pada hakekatnya adalah waktu yang ditukarkan dengan uang.

Pekerjaan beres, Anda dibayar, selesai !
Sifatnya jangka pendek.

Banyak orang berhasil, dulunya juga tidak punya uang.
Bedanya, mereka menginvestasikan waktunya, selain tentu ada yang dibelanjakan.

Mereka menginvestasikan waktu dengan cara :

  1. Menjalin jaringan rekanan (networking),
  2. dan meningkatkan kemampuan diri (self improvement).

Apakah kegiatan Anda sekarang adalah investasi?

Kalau kegiatan itu memberikan manfaat jangka panjang, maka itu adalah investasi waktu.

Kalau hasilnya hanya jangka pendek (tugas selesai lalu dibayar) ,maka itu hanyalah pertukaran waktu dengan uang (pembelanjaan).

Maka…, bekerjalah sambil investasi waktu.

Coba Anda teliti…

Dalam sehari ini, berapa jam telah Anda investasikan untuk membangun networking?

Berapa jam yang Anda investasikan untuk diri Anda dalam meningkatkan kemampuan diri?

Ini bahkan kita belum bicara investasi yang paling penting, investasi akhirat.

Elite Success Blueprint

Konten iklan ini dipilihkan oleh Google sesuai kebiasaan Anda akses informasi
0 Shares:
You May Also Like

Kisah Apple-Microsoft: Bersaing Tidak Harus Dengan Saling Menjatuhkan

Pada awal tahun 1990-an, Apple dan Microsoft bersaing untuk mendominasi pasar komputer pribadi. Namun, pada tahun 1997, Apple kehilangan dominasinya, kehabisan uang, dan terancam bangkrut. Mereka kemudian meminta bantuan saingan terbesarnya, Microsoft. Pesaing besarnya itu setuju untuk menginvestasikan US $150 juta di Apple dalam bentuk saham preferen dengan beberapa syarat. Investasi dari Microsoft memberikan Apple waktu untuk mengembangkan produk baru dan memperkuat bisnisnya. Tahun itu juga momen kembalinya Steve Jobs sebagai CEO yang kembali membawa kesuksesan bari perusahaan. Bagaimana kisahnya?
Read More

Apa Itu Fail Fast?

Keberhasilan membutuhkan banyak kesabaran dan ketekunan. Itu mengharuskan Anda untuk bereksperimen terus menerus tanpa rasa takut. Anda perlu gagal lebih cepat, belajar lebih cepat, memperbaikinya lebih cepat, agar sukses juga lebih cepat. Konsep besarnya adalah iterasi build-measure-learn. Semakin cepat kita melakukan satu siklus iterasi, semakin cepat pula kita berhasil memberi solusi yang dibutuhkan pemakai.
Read More