Risiko Terbesar Adalah Tidak Berani Mengambil Risiko

Ini adalah Masayoshi Son, mungkin satu-satunya orang di planet ini yang pernah kehilangan lebih dari 1.000 triliun rupiah hanya dalam 3 hari!

Young Masayoshi Son
Image source: Business Insider

Ia seorang anak Korea yang pindah ke Jepang.
Pada awal hidupnya disana, ia dibully karena menjadi orang luar.

Ketika dia berusia 16 tahun, tantangan pertama yang ia ambil adalah keinginan bertemu dan berbicara dengan idolanya, founder McDonald.

Son bilang, “Saya cuma ingin melihat wajahnya selama 3 menit”.

Setelah melakukan 60 panggilan telepon ke asisten idolanya, dia akhirnya mendapat kesempatan untuk duduk bersama idolanya itu. Lalu, Son bertanya kepadanya, “Bisnis apa yang harus saya lakukan ?”

Sang idola menjawab, “Komputer”.

Dengan inspirasi itu dia lalu pergi ke Amerika Serikat, dan mengambil risiko mendapatkan karir yang dipilih orang lain untuknya.

Ketika dia masuk di perguruan tinggi, dia mulai memberi dirinya sendiri lebih banyak tantangan

Tantangannya adalah , “Satu ide bisnis sehari”.

Kemudian dari ide-ide itu, salah satunya ia berhasil membuat penerjemah saku, yang akhirnya ia jual seharga 1 juta dolar AS.

Masayoshi Son translator sold
Image source: Gigazine

Setelah itu, dia menghasilkan begitu banyak karya dan uang.

Dia pada akhirnya balik lagi ke Jepang, dan sempat menginvestasikan uangnya di Yahoo saat awal berdiri.

Ia juga pernah memberikan 20 juta dolar kepada seseorang hanya karena sorot matanya.

Son berkata, “Dia tidak memiliki business plan atau rencana pendapatan apa pun, tetapi matanya kuat”.

Dia mengambil risiko, dan memberinya uang.

Itu adalah investasi terbesar di dunia dalam sejarah, karena orang yang ia beri uang hanya dengan melihat matanya itu adalah Jack Ma, sang pendiri Alibaba.

Masayoshi Son and Jack Ma
Image source: Bloomberg

Di tahun 2000, karena dot.com crash dia tiba-tiba kehilangan 70 miliar dolar AS hanya dalam 3 hari !

Hingga saat ini, itu adalah uang paling banyak yang pernah hilang oleh seseorang dalam sejarah.

Dia mengambil risiko sangat besar, dan kalah begitu parah.

Apakah itu sepadan ?

Jika saya atau Anda berada di posisinya, mungkin kita akan mengatakan, “Itu tidak sepadan”.

Kita mungkin tidak berani, tetapi Masayoshi Son melakukannya !


Dia mendapatkan YES dari Steve Jobs yang terkenal sulit untuk sebuah kesepakatan bisnis iPhone.

masayoshi son and steve jobs

Dia mampu meyakinkan putra mahkota Saudi untuk memberinya 45 miliar dolar AS dalam waktu 45 menit !

Masayoshi Son and Muhammad Bin Salman
image source: Financial Times

Di SoftBank, ia menyiapkan dana terbesar (100 miliar AS) untuk tech start up yang belum tentu akan berhasil.

Masayoshi Son SoftBank
Image source: MoneyWeek

Akankah itu akan sepadan nantinya ?

Ketika ditanya, dia berkata,
“Saya lebih suka menerima kebodohan dan ketidaktahuan saya, atau keputusan buruk saya, sehingga saya dapat belajar dari kesalahan saya, saya tidak perlu membenarkan kesalahan saya, saya menerimanya”.

Setiap orang harus berani mengambil risiko untuk mempelajari sesuatu, Semakin besar risiko yang kamu ambil, semakin besar pelajaran yang kamu pelajari,

Semakin besar pelajaran yang kamu pelajari, semakin besar nilainya.

Ingat,

“Risiko terbesar adalah tidak berani mengambil risiko”


Elite Success Blueprint

Konten iklan ini dipilihkan oleh Google sesuai kebiasaan Anda akses informasi
0 Shares:
You May Also Like

Kisah Apple-Microsoft: Bersaing Tidak Harus Dengan Saling Menjatuhkan

Pada awal tahun 1990-an, Apple dan Microsoft bersaing untuk mendominasi pasar komputer pribadi. Namun, pada tahun 1997, Apple kehilangan dominasinya, kehabisan uang, dan terancam bangkrut. Mereka kemudian meminta bantuan saingan terbesarnya, Microsoft. Pesaing besarnya itu setuju untuk menginvestasikan US $150 juta di Apple dalam bentuk saham preferen dengan beberapa syarat. Investasi dari Microsoft memberikan Apple waktu untuk mengembangkan produk baru dan memperkuat bisnisnya. Tahun itu juga momen kembalinya Steve Jobs sebagai CEO yang kembali membawa kesuksesan bari perusahaan. Bagaimana kisahnya?
Read More

Apa Itu Fail Fast?

Keberhasilan membutuhkan banyak kesabaran dan ketekunan. Itu mengharuskan Anda untuk bereksperimen terus menerus tanpa rasa takut. Anda perlu gagal lebih cepat, belajar lebih cepat, memperbaikinya lebih cepat, agar sukses juga lebih cepat. Konsep besarnya adalah iterasi build-measure-learn. Semakin cepat kita melakukan satu siklus iterasi, semakin cepat pula kita berhasil memberi solusi yang dibutuhkan pemakai.
Read More