Orang Yang Sombong

Temuan-temuan dari para arkeolog modern mengkonfirmasi tentang adanya kisah Fir’aun yang diceritakan dalam Al-Qur’an.

close up shot of a statue
Photo by antonio filigno on Pexels.com

Mumi yang ada di Mesir baru ditemukan sekitar tahun 1898, Sedangkan cerita tentang Fir’aun telah disebutkan dalam al-Qur’an jauh sebelum itu.

Maurice Bucaille seorang egyptologis, dalam bukunya yang berjudul “The Bible, The Qur’an and Science”, mengatakan bahwa tidak ada pernyataan dalam Al-Qur’an yang bertentangan dengan fakta ilmiah.

Kesimpulan itu ia buat setelah ia melakukan kajian terhadap mumi Ramesses II yang diperkirakan hidup pada jaman Nabi Musa.

Ia menemukan ada sisa garam pada mumi tersebut.

Hal inilah yang membuat Maurice Bucaille terheran-heran.


Ada orang yang punya pendidikan tinggi, gelarnya begitu panjang, jabatannya tinggi, bisnisnya banyak, namun sayang ibadahnya tidak beres.

Ilmu agamanya masih sangat kurang, dan ia tidak punya keinginan untuk menambah ilmu akhirat, hanya ilmu dunianya yang terus ia kejar.

Ia memahami agama dengan penafsirannya sendiri, karena merasa diri pintar. Menganggap kuno dalil-dalil agama, karena menurutnya itu tidak membuat maju dunia.

Rocket science lebih bernilai daripada perbaikan akhlak.

Kemajuan buat mereka adalah tentang banyaknya kekayaan, tingginya pengetahuan, kebesaran bisnis, ketenaran, berpakaian minim, kesenangan yang sebebasnya, hak asasi tanpa kekang.

Iman adalah hal absurd bagi mereka, dia akan selalu bertanya dengan logikanya.


Mereka terlihat sangat pandai dalam ilmu keduniaan, menganggap diri mereka hebat dan pintar. Mereka pandang yang lain (dengan takdir Allah) tak secerdas mereka, hingga cenderung meremehkan.

Mereka menjadi orang yang benar-benar lalai dari akhirat.
Mereka tak memandang bahwa hidup di dunia pasti ada akhirnya.

Mereka lupa pada Alah, dilupakan oleh diri mereka sendiri.

Mereka orang yang sombong, hidup dalam kepenatan, dan berakhir dengan kepedihan.

Konten iklan ini dipilihkan oleh Google sesuai kebiasaan Anda akses informasi
0 Shares:
You May Also Like

Kisah Apple-Microsoft: Bersaing Tidak Harus Dengan Saling Menjatuhkan

Pada awal tahun 1990-an, Apple dan Microsoft bersaing untuk mendominasi pasar komputer pribadi. Namun, pada tahun 1997, Apple kehilangan dominasinya, kehabisan uang, dan terancam bangkrut. Mereka kemudian meminta bantuan saingan terbesarnya, Microsoft. Pesaing besarnya itu setuju untuk menginvestasikan US $150 juta di Apple dalam bentuk saham preferen dengan beberapa syarat. Investasi dari Microsoft memberikan Apple waktu untuk mengembangkan produk baru dan memperkuat bisnisnya. Tahun itu juga momen kembalinya Steve Jobs sebagai CEO yang kembali membawa kesuksesan bari perusahaan. Bagaimana kisahnya?
Read More

Apa Itu Fail Fast?

Keberhasilan membutuhkan banyak kesabaran dan ketekunan. Itu mengharuskan Anda untuk bereksperimen terus menerus tanpa rasa takut. Anda perlu gagal lebih cepat, belajar lebih cepat, memperbaikinya lebih cepat, agar sukses juga lebih cepat. Konsep besarnya adalah iterasi build-measure-learn. Semakin cepat kita melakukan satu siklus iterasi, semakin cepat pula kita berhasil memberi solusi yang dibutuhkan pemakai.
Read More