Orang Yang Gagal Hebat

Pada beberapa kali kesempatan, saya berinteraksi dengan orang-orang “hebat”. Mereka pandai bicara, sangat persuasif, bisa bicara tentang apa saja, bisa menjanjikan hal-hal yang sedang saya inginkan.

Saya yakin, Anda juga pernah bertemu mereka.

Jika dulu saya langsung terpukau, kini intuisi saya langsung mengatakan hati-hati dengan mereka.

Tentu saja intuisi ini terbangun dari pengalaman-pengalaman saya sebelumnya. Tidak ada satu pun apa yang mereka omongkan menjadi kenyataan. Atau pun kalau ada, meleset sangat jauh dari apa yang mereka janjikan.

Saya juga melakukan ricek ke orang-orang lain yang pernah berinteraksi dengan mereka. Hasilnya sama, mereka hanya hebat mencitrakan dirinya, alias membuat “personal branding” yang tidak sebenarnya.


Ini ciri mereka, orang yang gagal hebat. Apakah ini ada pada Anda ?

  • Anda pandai bicara, persuasif, sangat impresif bagi kenalan baru, yang Anda incar adalah kalangan pejabat, pengusaha, pesohor, dan Anda suka sok dekat dengan mereka, lalu menggunakannya untuk mengesankan orang lain di kesempatan berikutnya.
  • Anda mencitrakan diri sibuk bahkan di saat Anda ketiduran atau bermain game.
  • Anda impulsif, peluang yang kelihatan menguntungkan ingin Anda ambil semuanya.
  • Anda menginginkan banyak hal bisa diraih dalam waktu yang bersamaan atau secepatnya.
  • Anda tidak bisa fokus pada satu hal dalam waktu yang cukup lama.
  • Teman anda berubah jadi lawan Anda, atau minimal menjauh dari Anda karena Anda mengecewakannya, atau Anda menyebalkan.
  • Jika Anda pemilik bisnis, atau leader, Anda tidak pernah bisa membangun tim yang solid dan militan. Tim atau kolega Anda sekarang masih memandang Anda karena uang Anda, atau mereka masih punya kepentingan dengan Anda. Setelah mereka selesai dengan Anda, mereka akan meninggalkan Anda.
  • Anda bahkan tidak sadar melakukan semua hal di atas, atau Anda menyadarinya tapi merasa itu fine saja.

Semoga ciri-ciri orang yang gagal hebat ini tidak ada pada Anda.

Konten iklan ini dipilihkan oleh Google sesuai kebiasaan Anda akses informasi
0 Shares:
You May Also Like

Kisah Apple-Microsoft: Bersaing Tidak Harus Dengan Saling Menjatuhkan

Pada awal tahun 1990-an, Apple dan Microsoft bersaing untuk mendominasi pasar komputer pribadi. Namun, pada tahun 1997, Apple kehilangan dominasinya, kehabisan uang, dan terancam bangkrut. Mereka kemudian meminta bantuan saingan terbesarnya, Microsoft. Pesaing besarnya itu setuju untuk menginvestasikan US $150 juta di Apple dalam bentuk saham preferen dengan beberapa syarat. Investasi dari Microsoft memberikan Apple waktu untuk mengembangkan produk baru dan memperkuat bisnisnya. Tahun itu juga momen kembalinya Steve Jobs sebagai CEO yang kembali membawa kesuksesan bari perusahaan. Bagaimana kisahnya?
Read More

Apa Itu Fail Fast?

Keberhasilan membutuhkan banyak kesabaran dan ketekunan. Itu mengharuskan Anda untuk bereksperimen terus menerus tanpa rasa takut. Anda perlu gagal lebih cepat, belajar lebih cepat, memperbaikinya lebih cepat, agar sukses juga lebih cepat. Konsep besarnya adalah iterasi build-measure-learn. Semakin cepat kita melakukan satu siklus iterasi, semakin cepat pula kita berhasil memberi solusi yang dibutuhkan pemakai.
Read More