Selama bertahun-tahun saya menanti kejadian luar biasa, sebuah momen ajaib yang akan mengubah hidup saya menjadi seperti idola saya di koran dan tivi pada waktu itu, Pak BJ Habibie.
Tetapi itu tidak pernah terjadi.
Saya mengharapkan perubahan yang tidak pernah datang.
Dulu,
Saya berharap agar orang tua saya mengubah hidup saya. Tentu saja mereka berusaha menjadikan saya lebih baik. Tetapi saya tidak pernah berubah.
Bapak Ibu guru, para dosen mendorong saya untuk berubah. Tetapi begitu keluar dari lingkungan sekolah, saya kembali ke kebiasaan saya yang salah.
Saya berpikir, “Jelas ada sesuatu yang salah disini”.
Saya lalu mulai mencari sesuatu atau orang lain, untuk disalahkan atas ketidakmampuan saya dalam mengubah hidup saya !
Lalu saya menyalahkan banyak hal.
Sekolah saya, keluarga saya, negara saya, budaya saya, teman-teman yang mengelilingi diri saya.
Saya menghabiskan waktu belasan tahun menunggu “momen ajaib sepuluh menit” yang saya harapkan bisa mengubah hidup saya. Dan itu tidak pernah terjadi.
Mengubah Hidup Dari Dalam Ke Luar
Setelah beberapa tahun perjalanan, pada akhirnya saya mendapat pelajaran besar. Saya akan share kepada Anda.
Anda tidak perlu 10 menit untuk mengubah hidup Anda, cukup beberapa detik!
Caranya ?
Bangun dari tidur Anda, dan berhentilah menunggu momen ajaib!
Bangkit dan berhentilah menyalahkan orang!
Sadar dengan realitas Anda, dan hadapi itu!
Sadarlah untuk memahami bahwa tidak banyak yang peduli Anda mau berubah atau tidak!
Andalah yang memutuskan.
Hanya ANDA yang bisa mengubah hidup Anda dalam sepuluh detik, sepuluh menit, sepuluh hari, sepuluh tahun, atau mungkin tidak pernah!
Berhentilah menunggu hal-hal dari luar untuk mengubah hidup Anda.
Perubahan hanya terjadi dari dalam ke luar!
Ya, dimulai dari dalam diri Anda.
Sampai ANDA memutuskan untuk mengubah hidup Anda, maka tidak ada yang akan terjadi!
Mengubah hidup Anda adalah KEPUTUSAN.
Keputusan adalah milik ANDA, bukan orang lain!
Darimana Memulai Mengubah Hidup?
Those who seek a better life must first become a better person
— Jim Rohn
Tidak ada kata terlambat, dan Anda tidak pernah terlalu tua untuk menjadi lebih baik.
Anda tentu saja bisa memilih jalan yang berbeda untuk membuat perubahan dalam hidup Anda. Saya akan share enam di antaranya untuk memberikan contoh.
1. Meluruskan Tujuan Hidup
Anda bisa membaca tulisan saya tentang ini sebelumnya disini.
Sebuah cara dalam 5 langkah yang akan membantu Anda untuk mengetahui prioritas hidup Anda saat ini.
2. Ubah Pola Pikir Anda.
Pola pikir (mindset) bukanlah hal yang kecil. Bacalah buku Mindset yang ditulis oleh Carol Dweck tentang hal ini. Buku tersebut salah satunya menjelaskan tentang kemampuan otak manusia. Tentang perbedaan pola pikir yang sederhana namun berpengaruh besar.
Ada dua jenis pola pikir, tetap dan berkembang.
Pola pikir tetap (fixed mindset) adalah saat Anda yakin bahwa Anda dilahirkan dengan sekumpulan keterampilan dan kemampuan yang merupakan bagian dari DNA Anda dan tidak dapat diubah, sedangkan pola pikir berkembang (growth mindset) adalah saat Anda berupaya membangun keterampilan dan kebiasaan baru secara terus-menerus dari waktu ke waktu.
Selama beberapa tahun terakhir, saya telah “melakukan eksperimen” pola pikir ini terhadap hidup saya sendiri. Banyak hal yang saya pelajari.
Saya telah mengubah kehidupan profesional saya dan sekarang menyukai pekerjaan yang saya lakukan. Saya telah meningkatkan kehidupan pribadi dengan mengetahui cara bersikap terhadap suka duka kehidupan.
Saya telah memasukkan kebiasaan baru seperti lebih banyak membaca, olahraga secara teratur, berlari, cukup tidur, bersyukur setiap saat. Saya juga mendapatkan banyak materi untuk membuat tulisan-tulisan seperti pada blog yang Anda baca ini.
3. Fokus Pada Apa Yang Anda Miliki, Jangan FOMO.
FOMO (Fear Of Missing Out), adalah “takut ketinggalan”.
Hari ini, FOMO menjadi sesuatu yang mempengaruhi banyak orang. Kita ini adalah makhluk sosial, jadi memang tidaklah mengherankan jika kita saling melihat satu sama lain untuk mengetahui bagaimana kita, dibandingkan dengan orang-orang yang ada dalam lingkaran sosial kita.
Ini bukan hal baru memang. Tetapi dengan smartphone dan media sosial yang telah mengambil alih kehidupan kita sehari-hari, lingkaran sosial kita tidak lagi hanya mencakup keluarga, teman sekelas, rekan kerja, dan tetangga kita. Kita adalah bagian dari panggung global, dan itu berarti kita membandingkan diri kita dengan semua orang yang memiliki akun Facebook, Twitter atau Instagram. Jadi kita melawan dunia!
Apa sisi negatif dari semua ini?
Dengan menyaksikan kehidupan orang lain (yang tentunya seolah tergambar sempurna), kita bisa menjadi semakin frustasi dengan kehidupan kita sendiri. Kita hanya melihat apa yang tidak kita miliki, di mana kita tidak bepergian, apa yang belum kita capai, mobil kita yang tidak mewah, berapa banyak uang yang tidak ada di rekening bank kita, betapa tidak sempurna pasangan kita, dll.
Jadi bagaimana cara mengubah sudut pandang ini?
Cara yang sederhana adalah dengan menerapkan latihan bersyukur 5 menit ke dalam setiap hari Anda. Renungkanlah paling tidak 3 hal (bisa tentang orang, pengalaman, bahkan hewan peliharaan) yang Anda syukuri dalam hidup Anda saat ini. Misalkan anak yang sehat, teman-teman yang baik, atasan yang baik, lingkungan yang baik, punya tempat berteduh, kucing yang lucu, badan yang sehat, dll.
Juga ingatlah terhadap hadits ini:
“Apabila salah seorang di antara kamu melihat kepada orang yang berada di atasnya dalam hal harta dan fisik, maka hendaknya ia melihat kepada orang yang berada di bawahnya di antara mereka yang diberikan kelebihan.”
(HR. Muslim)
Hidup akan menjadi lebih baik dengan banyak bersyukur. Anda bisa lebih lanjut membaca Mengingat Nikmat Dengan Syukur
4. Hentikan Kebiasaan Negatif.
Saya yakin Anda tahu di mana letak kelemahan Anda.
Beberapa orang tetap merokok, yang lain tidak bisa mengatakan tidak pada ajakan teman untuk begadang, dan banyak dari kita yang doyan makan yang manis-manis.
Pertanyaannya bukanlah mengapa, tapi siapa yang bertanggungjawab akan hal itu?
Jika kita ingin jujur sepenuhnya, satu-satunya yang bertanggung jawab adalah (dan harus selalu) ANDA.
Jadi mari kita cari cara untuk menghilangkan kebiasaan buruk.
Jika Anda merasa sedang melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat bagi Anda, langkah pertama adalah mengakui bahwa ada masalah.
Jika Anda telah mempunyai kesadaran ini, alih-alih terus melakukan penyangkalan, maka Anda akan lebih mudah untuk melanjutkan ke langkah kedua, yaitu mencari tahu apa yang harus dilakukan.
Buat rencana untuk menghilangkannya secara bertahap.
Kurangi jumlah junk food yang Anda konsumsi setiap minggu, tidur 30 menit lebih awal dari biasanya, atau hubungi teman yang telah berhenti merokok dan tanyakan bagaimana mereka melakukannya.
Apa langkah ketiga?
Terus dorong diri Anda, tetap disiplin setiap hari, hilangkan kebiasaan buruk itu, katakan pada diri Anda untuk bertahan 5 menit lebih lama.
5. Mulailah Kebiasaan Positif.
Saya mencoba banyak hal baru yang bahkan tidak pernah saya pikirkan ketika saya masih menjadi mahasiswa. Berlari, misalnya. Saya pikir itu untuk orang-orang yang super atletis dan yang memiliki kapasitas paru-paru yang luar biasa. Tetapi saya memulai program ini dan akhirnya berlari selama 30 menit hingga satu jam tanpa henti, dan itu menyenangkan!
Contoh bagus lainnya adalah menulis. Saya pikir itu rumit, harus menunggu kata-kata yang bagus dan sempurna baru dibagikan. Lalu saya memulai dengan menulis hal-hal yang sederhana dan singkat. Seperti tidak bagus pada awalnya, dan tidak enak dibaca. Tapi dengan terus berlatih, melihat contoh penulis lain, dan menulis tentang sesuatu yang saya sukai dan bermanfaat untuk saya sendiri juga orang lain, maka itu sekarang menjadi salah satu bagian terbaik di hari-hari saya.
Apa yang bisa Anda lakukan yang baru, berbeda, mungkin sesuatu yang selalu membuat Anda penasaran untuk mencobanya?
Jelajahi apa yang cocok untuk Anda.
Lakukan penelitian. Jika perlu gunakan aplikasi untuk melacak kemajuan Anda. Minta nasehat ke seseorang yang ahli di bidang itu dan mulailah percakapan. Mulailah dengan langkah kecil, coba aktivitas baru selama 10 menit sehari, dan tambahkan ke jadwal mingguan Anda. Bereksperimenlah dengan itu.
Paksa diri Anda untuk tumbuh!
6. Buat komitmen untuk menjadi orang yang lebih baik mulai sekarang juga.
Menjadi manusia yang lebih baik bukanlah konsep yang abstrak. Ini hal nyata seperti yang Anda inginkan. Menjadi lebih baik memang punya arti yang berbeda bagi masing-masing orang. Apa yang lebih baik bagi saya mungkin tidak menarik bagi Anda, dan itu oke oke saja.
Bagian yang penting dari komitmen ini adalah, mencari tahu seperti apa versi Anda yang lebih baik (atau bahkan ideal) menurut Anda.
Mulailah dari situ. Visualisasikan itu. Siapa versi Anda ini?
Seseorang dengan pekerjaan yang menarik?
Ahli pemasaran? Jago coding? Seorang ahli masak? Seorang working mom yang pintar dan cekatan?
Selanjutnya, jujurlah pada diri sendiri. Apa hal-hal buruk yang ada pada diri Anda. Mulai buanglah hal-hal buruk itu dengan sepenuh hati.
Jika Anda benar-benar berdedikasi, kemungkinan besar Anda akan bisa mencapainya.
Setelah itu, apa yang diperlukan untuk membawa Anda menjadi lebih baik lagi?
Tuliskan apa yang Anda butuhkan untuk menjadi lebih baik. Lakukan riset. Bicaralah dengan orang-orang yang juga mengalami hal yang sama, karena ada kekuatan luar biasa dalam berbagi tujuan dengan orang lain.
Kemudian setelah itu lakukan sesuatu setiap hari yang akan membawa Anda lebih dekat ke tujuan yang Anda inginkan.
Hari ini Anda mungkin hanya memiliki 10 menit untuk melakukannya. It’s okay. Dalam seminggu Anda akan menjadwalkan satu jam penuh.
Nah, seperti itulah caranya!