Membangun Kehidupan Untuk Orang Lain

Simu Liu, bintang pemeran Shang-Chi memposting tweet nya ini di Instagram, tentang mengejar mimpinya setelah dipecat dari Deloitte 10 tahun lalu.

Saya menyingkat caption-nya yang panjang,

“10 tahun yang lalu pada hari itu, saya dibawa ke kantor saya di Deloitte, dan diberitahu bahwa mereka memberhentikan pekerjaan saya.

10 tahun yang lalu saya pikir hidup saya sudah berakhir.

Menyia-nyiakan banyak waktu dan uang yang telah diinvestasikan keluarga untuk saya. Sekolah bertahun-tahun, program-program yang terlah diberikan, mencoba memenuhi harapan orang tua saya.

Semuanya runtuh dalam sekejap.

Kepada Paul Gibbon dan kantor Deloitte Toronto; dengan tulus, jujur, TERIMA KASIH.

Anda melakukan untuk saya apa yang saya sendiri tidak pernah berani melakukannya. Anda menghancurkan kehidupan yang saya bangun untuk orang lain, sehingga saya akhirnya bisa mulai membangun kehidupan untuk saya sendiri.”


Setiap orang tentu sudah, atau akan memilih karir sesuai dengan apa yang telah dipahaminya bahwa itu bagus, tapi itu bukan yang benar-benar mereka inginkan.

Ukuran bagus itu bisa menjadi bias, ketika Anda melakukannya karena harapan orang tua, keinginan orang terdekat, atau sebab lain.

Sebagian besar orang, melihat hidup sebagai sebuah checklist seperti ini :

  • TK
  • SD
  • SMP
  • SMA
  • Universitas
  • Bekerja
  • Menikah

Selama bertahun-tahun, mereka merasa inilah yang benar.

Bisa jadi mereka baru menyadari, bahwa sebagian besar hidup yang mereka jalani, hanya untuk memenuhi harapan orang lain, bukan harapannya sendiri.

Menjalani hidup tanpa visi yang jelas adalah kesalahan yang mestinya bisa Anda koreksi lebih awal dalam hidup Anda, dan Anda bisa mengambil pelajaran dari hal ini.

Untuk meraih keberhasilan karir Anda, tindakan yang Anda ambil harus selaras dengan aspirasi Anda sendiri.

Apakah hidup Anda adalah sebuah checklist, ataukah Anda memiliki KEBEBASAN untuk mengejar impian Anda sendiri ?


Elite Success Blueprint

Konten iklan ini dipilihkan oleh Google sesuai kebiasaan Anda akses informasi
0 Shares:
You May Also Like

Kisah Apple-Microsoft: Bersaing Tidak Harus Dengan Saling Menjatuhkan

Pada awal tahun 1990-an, Apple dan Microsoft bersaing untuk mendominasi pasar komputer pribadi. Namun, pada tahun 1997, Apple kehilangan dominasinya, kehabisan uang, dan terancam bangkrut. Mereka kemudian meminta bantuan saingan terbesarnya, Microsoft. Pesaing besarnya itu setuju untuk menginvestasikan US $150 juta di Apple dalam bentuk saham preferen dengan beberapa syarat. Investasi dari Microsoft memberikan Apple waktu untuk mengembangkan produk baru dan memperkuat bisnisnya. Tahun itu juga momen kembalinya Steve Jobs sebagai CEO yang kembali membawa kesuksesan bari perusahaan. Bagaimana kisahnya?
Read More

Apa Itu Fail Fast?

Keberhasilan membutuhkan banyak kesabaran dan ketekunan. Itu mengharuskan Anda untuk bereksperimen terus menerus tanpa rasa takut. Anda perlu gagal lebih cepat, belajar lebih cepat, memperbaikinya lebih cepat, agar sukses juga lebih cepat. Konsep besarnya adalah iterasi build-measure-learn. Semakin cepat kita melakukan satu siklus iterasi, semakin cepat pula kita berhasil memberi solusi yang dibutuhkan pemakai.
Read More