Ada beberapa orang yang hidup di dunia mimpi, dan ada beberapa yang menghadapi kenyataan, dan kemudian ada yang mengubah mimpi menjadi kenyataan.
Saat sekarang ini, kamu, dan banyak orang di planet bumi ini tentu tahu Netflix. Sebuah perusahaan dengan produk – layanan keren, yang saat ini punya valuasi sebesar US $280.96 miliar, dan jumlah pelanggan berbayar 209 juta (per Juli 2021).
Tapi mungkin tidak semua orang tahu, kalau di tahun 1997-2000, Netflix tidak lebih dari sekedar layanan sewa film DVD lewat pengiriman pos.
Seperti kisah-kisah lainnya yang mungkin pernah kamu tahu, kisah luar biasa Netflix ini bisa menjadi inspirasi, dan pemicu semangat kamu untuk tidak mudah menyerah dalam perjalanan membangun dan meraih apapun cita-citamu.
Kisah Netflix – Bagaimana Mereka Berdiri
Inilah kisah perjalanan luar biasa Netflix, kalau diceritakan dengan singkat, poin demi poin.
- Netflix didirikan tahun 1997 oleh Reed Hastings dan Marc Randolph di Scotts Valley, California ,
- Pada tahun 1999, Netflix memiliki jumlah karyawan kurang dari 20 orang, dengan kondisi nyaris bangkrut, dan stack dengan jumlah pelanggan sekitar 300 ribu orang di Amerika.
- Awalnya, model bisnis yang digunakan Netflix adalah pay per rent sama seperti Blockbuster, hanya saja dengan versi online. High level konsepnya adalah “Blockbuster dalam persewaan DVD”.
- Karena kesulitan finansial, Netflix sempat menawarkan diri ke Blockbuster dengan nilai US $50 juta, tapi ditolak. Sekarang Blockbuster sekarat, sedangkan Netflix punya valuasi US $280 miliar lebih.
Kisah Netflix – Selalu ada pengguna awal teknologi (early adopter)
- Saat itu, orang hanya sekali mampir ke Netflix, lalu lupa kalau ada layanan seperti itu. Ini karena pada dasarnya orang tidak ingin berubah, dan layanan Netflix tidak cukup baik untuk membuat orang bisa berubah.
- DVD mulai ketinggalan jaman, pemenuhan logistik kacau, pemeliharaan DVD menjadi mahal.
- Kate Arnold, yang saat itu menjadi product manager Netflix, tahu harus melakukan sesuatu. Dia berinisiatif melakukan uji coba untuk memberikan layanan berlangganan 1 bulan, dan pelanggan mendapatkan film tak terbatas.
- Pendekatan ini menarik, biaya bulanan tetap, dan mereka mendapatkan semua video yang diinginkan.
- Kabar buruknya, Netflix menciptakan masalah untuk mereka sendiri, karena hal itu membuat biaya persediaan film menjadi lebih mahal.
- Tantangan berikutnya adalah bagaimana mereka bisa memastikan pelanggan bisa menonton serangkaian film yang mereka suka, tanpa membuat perusahaan bangkrut. Idenya adalah bagaimana membuat pelanggan bisa suka dan mendapatkan mix antar film mahal dan kurang mahal.
- Maka inilah asal mula dari Netflix yang sekarang : model antrian, sistem peringkat, recommendation engine.
- Dalam 3 bulan mereka mendesain ulang semua hal itu. Mereka juga melakukan re-coding billing system, untuk memperbarui model penagihan mereka.
- Maka saat itu terjadilah product design thinking seperti yang kita lakukan sekarang ini, standing meeting, komunikasi antar bagian, terus menerus.
- Product manager bekerja dan berkomunikasi dengan semua tim.
Dengan tim keuangan mengenai model bisnis baru, dengan tim marketing tentang akuisisi pelanggan, dengan gudang tentang pemenuhan pasokan. - Dalam 7 tahun berikutnya, Netflix terus berkembang dan berhasil meluncurkan layanan baru, streaming.
Kisah Netflix – Ekspansi Dan Berkembang
- Pada akhir tahun 2007, Netflix telah mempunyai 7,5 juta pelanggan.
- Pada tahun 2008 hingga 2010, Netflix berpartner dengan perusahaan-perusahaan pembuat perangkat elektronik, yang memperbolehkan streaming pada Xbox 360, Blu-ray player, dan STB TV. Netflix juga menjadi fitur yang ditambahkan di Playstation, Nintendo Wii, perangkat Apple, dan smart TV hampir semua merk. Tahun itu jumlah pelanggan mereka sudah mencapai 20 juta.
- Netflix tersedia di benua Eropa di tahun 2012, dimulai dari Inggris, Irlandia, dan negara-negara Nordic. Jumlah pelanggan saat itu mencapai 25 juta.
- Tahun 2013, Netflix menerima 31 nominasi Emmy Primetime untuk serial drama, serial komedi dan dokumenter (atau nonfiksi khusus) untuk “House of Cards”, “Orange Is the New Black”, dan “The Square”.
Netflix adalah jaringan TV internet pertama yang dinominasikan untuk Primetime Emmy. Pada akhir tahun itu, jumlah pelanggan mereka menjadi 40 juta. - Pada tahun 2014, Netflix diluncurkan di 6 negara baru di Eropa (Austria, Belgia, Prancis, Jerman, Luksemburg, Swiss), dan memenangkan 7 Creative Emmy Awards. Di akhir tahun itu Netflix memiliki lebih dari 50 juta pelanggan di seluruh dunia.
- Tahun 2015, Netflix diluncurkan di Australia, Selandia Baru, dan Jepang, disusul dengan ekspansi lanjutan ke seluruh benua Eropa : Italia, Spanyol, dan Portugal.
- Netflix kemudian berekspansi ke 130 negara lain di seluruh dunia, sehingga jangkauannya mencapai total 190 negara di tahun 2016. Saat itu, Netflix sudah tersedia dalam 21 bahasa.
- Tahun 2017, Netflix memenangkan Academy Award pertama, untuk film dokumenter terbaik dengan judul “The White Helmets”. Di tahun itu, jumlah pelanggan mencapai 100 juta secara global.
- Pada November 2018, Paramount Pictures menandatangani kesepakatan film multi-pictures dengan Netflix, hal ini menjadikan Paramount sebagai studio film besar pertama yang menandatangani kesepakatan dengan Netflix.
- Pada awal Agustus 2019, Netflix menegosiasikan kontrak film dan televisi eksklusif selama beberapa tahun dengan pembuat/pembawa acara Game of Thrones, David Benioff dan D.B. Weiss, yang dilaporkan bernilai US$200 juta.
- Pada September 2020, Netflix menandatangani kesepakatan jutaan dolar dengan Duke and Duchess of Sussex. Harry dan Meghan menyetujui kesepakatan multi-years yang menjanjikan untuk membuat acara TV, film, dan konten anak-anak sebagai bagian dari komitmen mereka untuk menjauh dari tugas keluarga kerajaan.
- Squid Game, drama survival Korea Selatan yang dibuat dan diproduksi oleh Hwang Dong-hyuk, telah diakuisisi dan diproduksi oleh Netflix pada tahun 2019 sebagai bagian dari perluasan karya asingnya, dan dirilis di seluruh dunia dalam berbagai bahasa pada 17 September 2021.
Squid Gamedengan cepat menjadi acara yang paling banyak ditonton (hanya dalam waktu seminggu) setelah peluncurannya di banyak pasar, termasuk Korea, AS, Inggris, dan Indonesia. - Pada Q2 2021, Netflix memiliki sekitar 209 juta pelanggan berbayar secara global.
- Dan perjalanan mereka akan terus berlanjut…
Hampir semua kisah sukses yang kamu tahu saat ini membutuhkan proses dan perjalanan panjang. Tidak ada yang sukses dalam waktu semalam.
Berpikirlah yang besar, tapi mulailah dari yang kecil. Jangan terlalu mengkhawatirkan banyak hal sekaligus. Kerjakan dulu beberapa hal yang sederhana untuk memulai, baru kemudian bergerak menuju ke yang lebih kompleks. Pikirkan bukan hanya hari esok, tapi juga ke hari depan.
Jika kamu punya mimpi yang besar, mungkin banyak orang akan mengolok-olokmu. Jangan gubris orang-orang seperti itu, mereka tidak pernah membantumu siapapun untuk sukses.
Semua orang bermimpi, tapi tidak semuanya sama.
Mereka yang bermimpi indah di malam hari lalu buyar saat terbangun tidak akan mendapatkan apa-apa. Tetapi para pemimpi di siang hari adalah orang-orang yang bisa mewujudkan mimpi mereka dengan mata terbuka, dengan melakukannya.
Jangan menyerah dengan mimpimu!
Terimakasih sudah membaca. Semoga bermanfaat.