Kamu Ada Di Circle Mana?

Ada orang yang berkata, “Jokowi tidak pantas jadi presiden, dia sama sekali tidak bisa apa-apa, saya heran kenapa ada orang mendukungnya”.

Orang lain berkata, “Mereka tidak menghargai kalau Jokowi adalah orang yang benar-benar berbuat baik untuk negara ini, dia membuat Indonesia maju”.

Ada orang yang bilang, “Aborsi harus dilegalkan. Kita berhak untuk tidak membesarkan anak yang kita tidak siap, apakah itu pemerkosaan atau tidak”.

Orang lainnya bilang, “Saya tidak habis pikir bagaimana orang bisa melakukan aborsi. Itu adalah makhluk hidup ciptaan Allah yang tidak berhak dibunuh”.

Sekelompok orang berpendapat, “Agama itu sumber perang, karena orang berpikir agama mereka lebih baik daripada yang lain, maka agama harus diganti dengan kemanusiaan”.

Orang lainnya berpendapat, “Tidak mungkin umat manusia bisa sampai sejauh ini jika bukan karena doktrin agama yang berasal dari wahyu Tuhan. Dari situlah moral kita berasal”.

Birds of a feather flock together
Photo by Vladimir Blyufer on Pexels.com

Birds of a feather flock together – until the cat comes.
You are my circle – until the better seamless circle defined.

Saya punya teman-teman dari seluruh spektrum politik.

Banyak dari mereka memiliki pandangan filosofis yang berbeda.

Beberapa dari mereka kuno. Beberapa di antaranya modern.

Saya tidak setuju dengan beberapa pendapat mereka, dan saya setuju sepenuh hati dengan teman saya yang lainnya.

Tidak ada teman saya yang 100% seperti saya, dan pada satu sisi saya suka seperti itu. Karena, kalau dia persis seperti saya, tidak ada ruang untuk tumbuh, tidak ada sesuatu untuk ditantang.

Sementara di satu sisi, saya mengerti tentang “birds of a feather flock together” atau generasi sekarang menyebutkannya sebagai “circle”, karena ada beberapa kenyamanan dalam berkumpul.

Itu karena, manusia dengan jenis, minat, kepribadian, karakter, atau atribut khusus yang serupa, cenderung berasosiasi dalam sebuah kelompok.

“Ruh-ruh itu bagaikan pasukan yang berkumpul (berkelompok). (Oleh karena itu), jika mereka saling mengenal maka mereka akan bersatu, dan jika saling tidak mengenal maka akan berbeda (berpisah)”

[HR Al-Bukhari no. 3336 dan Muslim no. 6708]

Elite Success Blueprint

Konten iklan ini dipilihkan oleh Google sesuai kebiasaan Anda akses informasi
0 Shares:
You May Also Like

Kisah Apple-Microsoft: Bersaing Tidak Harus Dengan Saling Menjatuhkan

Pada awal tahun 1990-an, Apple dan Microsoft bersaing untuk mendominasi pasar komputer pribadi. Namun, pada tahun 1997, Apple kehilangan dominasinya, kehabisan uang, dan terancam bangkrut. Mereka kemudian meminta bantuan saingan terbesarnya, Microsoft. Pesaing besarnya itu setuju untuk menginvestasikan US $150 juta di Apple dalam bentuk saham preferen dengan beberapa syarat. Investasi dari Microsoft memberikan Apple waktu untuk mengembangkan produk baru dan memperkuat bisnisnya. Tahun itu juga momen kembalinya Steve Jobs sebagai CEO yang kembali membawa kesuksesan bari perusahaan. Bagaimana kisahnya?
Read More

Apa Itu Fail Fast?

Keberhasilan membutuhkan banyak kesabaran dan ketekunan. Itu mengharuskan Anda untuk bereksperimen terus menerus tanpa rasa takut. Anda perlu gagal lebih cepat, belajar lebih cepat, memperbaikinya lebih cepat, agar sukses juga lebih cepat. Konsep besarnya adalah iterasi build-measure-learn. Semakin cepat kita melakukan satu siklus iterasi, semakin cepat pula kita berhasil memberi solusi yang dibutuhkan pemakai.
Read More