Viral berita tentang Bjorka, hacker antah berantah yang diduga telah meretas situs milik Kominfo, mengakses dokumen rahasia milik Badan Intelijen Negara (BIN) yang dikirimkan ke Presiden Jokowi. Bjorka juga mengatakan telah menjual 105 juta data pemilih dari KPU, dan mengklaim punya 1,3 miliar data registrasi SIM card prabayar pelanggan operator selular Indonesia.
Pro kontra komentar tentang kebenarannya juga tak kalah ramai, dari orang awam hingga ahlinya ahli.
Saya tidak ingin menambah komentar-komentar itu, tapi mari kita membaca dulu cerita para hacker terkenal yang pernah ada di dunia.
Jonathan James adalah orang yang meretas NASA dan Pentagon.
Ia adalah orang pertama di dunia yang berhasil menembus DOD Amerika dengan memasuki Defense Threat Reduction Agency (DTRA).
Ia berhasil membobol keamanan NASA dan mengakses 13 komputer dan mencuri perangkat lunak dan informasi senilai US $ 1,7 juta.
Dia mematikan sistem NASA selama 21 hari, sebuah tindakan yang menelan biaya US $ 41.000 untuk perbaikan dan kerugian.
Ia dianggap sebagai salah satu hacker terhebat dalam sejarah, berkat kemampuannya yang luar biasa dalam mengakses sistem pihak lain, hanya sebagai hiburan.
Menariknya, peretasan ini dilakukannya di usia 15 tahun, pada rentang 23 agustus hingga 27 Oktober 1999.
Ia ditangkap di rumahnya pada 26 Januari 2000, dan secara resmi didakwa 6 bulan kemudian.
Tahun 2008, dia ditemukan meninggal bunuh diri.
—
Anda juga bisa membaca 10 hacker paling terkenal sepanjang masa , atau hacker paling berbahaya dan terkenal di saat ini .
Anda tahu apa kesamaan semua hacker hebat itu ?
Ya, semuanya tertangkap dan kemudian diketahui identitasnya.
Jadi, untuk menjawab pertanyaan apakah Bjorka itu tokoh fiktif atau nyata, maka ada dua kemungkinan :
- Dia tertangkap, maka bisa jadi dia tokoh nyata, tapi masih ada kemungkinan dia cuma kambing hitam.
- Dia tidak pernah tertangkap, maka ada dua kemungkinan lagi :
- Dia sangat hebat, atau pemburunya tidak punya niat.
- Dia hanya tokoh rekaan. Entah dibuat oleh siapa, entah dengan maksud apa, tidak ada upaya menangkapnya.
Btw, membocorkan data itu simple, bahkan tidak perlu kerjaan hacker. Bagaimana menurut Anda ?