Edison dan Ford: Pelajaran Dari Dua Penemu Brilian

Pada tahun 1896, Thomas Alva Edison, sang penemu bola lampu listrik, sedang merancang mobilnya sendiri. Di tengah kesibukannya, ia mendengar kabar tentang seorang pemuda berbakat di perusahaannya yang telah merancang mobil eksperimental. Pemuda itu bernama Henry Ford.

Thomas Alva Edison, Henry Ford, penemu brilian

Dalam sebuah pesta perusahaan di New York, Edison bertemu dengan Ford, dan terpesona oleh ide mobil bertenaga bensinnya. Edison, yang sebelumnya mempertimbangkan listrik sebagai sumber energi, dengan antusias mendorong Ford.

“Anak muda, kamu jelas sedang menemukan sesuatu, lanjutkan usahamu, aku mendukungmu“, kata Edison.

Thomas Alva Edison, adalah salah satu penemu terhebat di dunia. Ia punya 1.093 hak paten di AS dan 2.332 hak paten di seluruh dunia. Henry Ford, yang nantinya menjadi pendiri Ford Motor Company, sangat mengagumi Edison dari awal, dan menganggapnya sebagai mentor.

Didorong oleh dukungan Edison, Ford terus bekerja keras dan akhirnya menciptakan mobil yang membuatnya sukses besar.


Pada 9 Desember 1914, laboratorium dan pabrik Edison terbakar habis. Kerugiannya terlalu besar untuk ditanggung asuransi. Di saat sulit itu, Henry Ford datang dengan cek senilai US $750.000 untuk Edison, bahkan menawarkan lebih jika diperlukan.

Persahabatan mereka semakin erat. Pada tahun 1916, Ford pindah ke dekat rumah Edison. Ketika Edison harus menggunakan kursi roda, Ford juga menggunakan kursi roda agar mereka bisa “balapan” bersama.

Kisah ini mengajarkan kita tentang kekuatan dukungan dan persahabatan.

Edison tidak merasa iri dengan potensi Ford, malah ia mendukungnya dengan tulus. Ford pun membalas kebaikan Edison di saat sulit.

Lesson Learned

  • Jangan pernah iri dengan kesuksesan orang lain. Sebaliknya, dukunglah mereka untuk mencapai potensi terbaiknya.
  • Jika Anda tidak bisa memenangkan perlombaan, bantu orang di depan Anda memecahkan rekor. Kesuksesan orang lain tidak mengurangi nilai diri Anda.
  • Lampu Anda tidak akan kehilangan cahayanya dengan menerangi yang lain. Dengan membantu orang lain, kita juga ikut tumbuh dan berkembang.

Seperti Edison dan Ford, dengan saling mendukung dan mengangkat satu sama lain, kita semua bisa meraih kesuksesan yang lebih besar.


Free 3 Kunci Miliarder Sukses



Konten iklan ini dipilihkan oleh Google sesuai kebiasaan Anda akses informasi
0 Shares:
You May Also Like

Kisah Apple-Microsoft: Bersaing Tidak Harus Dengan Saling Menjatuhkan

Pada awal tahun 1990-an, Apple dan Microsoft bersaing untuk mendominasi pasar komputer pribadi. Namun, pada tahun 1997, Apple kehilangan dominasinya, kehabisan uang, dan terancam bangkrut. Mereka kemudian meminta bantuan saingan terbesarnya, Microsoft. Pesaing besarnya itu setuju untuk menginvestasikan US $150 juta di Apple dalam bentuk saham preferen dengan beberapa syarat. Investasi dari Microsoft memberikan Apple waktu untuk mengembangkan produk baru dan memperkuat bisnisnya. Tahun itu juga momen kembalinya Steve Jobs sebagai CEO yang kembali membawa kesuksesan bari perusahaan. Bagaimana kisahnya?
Read More

Apa Itu Fail Fast?

Keberhasilan membutuhkan banyak kesabaran dan ketekunan. Itu mengharuskan Anda untuk bereksperimen terus menerus tanpa rasa takut. Anda perlu gagal lebih cepat, belajar lebih cepat, memperbaikinya lebih cepat, agar sukses juga lebih cepat. Konsep besarnya adalah iterasi build-measure-learn. Semakin cepat kita melakukan satu siklus iterasi, semakin cepat pula kita berhasil memberi solusi yang dibutuhkan pemakai.
Read More