Anda Dikenal Orang Lain Punya Nilai Apa?

Seorang teman pernah memperlihatkan kepada saya dengan bangga, foto dirinya dengan seorang pejabat negeri ini, dan ia juga berkata bahwa dia sedang mengerjakan sesuatu bersama pejabat itu.

Image source: Google. Foto ini hanya sebagai ilustrasi (bukan foto teman saya ya)

Hingga pada satu kejadian di waktu berikutnya, secara kebetulan, saya, teman saya, dan pejabat tersebut berada dalam satu ruang di executive lounge sebuah bandara, sama-sama menunggu boarding ke pesawat yang sama.

Singkat cerita, saya menjadi sangat geli karena ternyata pejabat tersebut tidak mengenal teman saya secara dekat, hanya teman saya yang sok kenal sok dekat.


Beberapa bulan lalu saya pernah menulis tentang aset bisnis terbesar , yaitu pendapat bahwa aset bisnis terbesar adalah jaringan dan pertemanan.

Nah, itu menjadi semakin tidak relevan, jika Anda tidak punya nilai (value) yang minimal setara.

Image source: Google.

Jadi masalahnya begini,
Anda mungkin ingin berjejaring dengan Bill Gates dan Warren Buffet, tetapi, apakah mereka juga ingin berjejaring dengan Anda ?

Saya kira tidak…

Dan bahkan jika mereka mau melakukannya, lalu kenapa ?

Apakah mereka akan memberi Anda sesuatu ?

(Mungkin Anda akan memiliki peluang lebih baik untuk mendapatkan sesuatu dari mereka, jika Anda menyumbang ke salah satu badan amal mereka).


Sekarang coba kembali pikirkan, siapa di jaringan Anda saat ini yang telah memberi Anda sesuatu ? Apa pun itu, karena apa ?

Jika ada, maka kemungkinan besar itu karena Anda juga punya sesuatu nilai yang berharga buat mereka.

Itulah yang saya maksudkan…

Pada level apa pun, orang ingin mengelilingi diri mereka dengan orang-orang yang punya nilai. TIDAK ADA yang ingin berada di sekitar “lintah”.

Di dunia sekarang ini, ini BUKAN tentang siapa yang Anda kenal, tetapi tentang siapa yang MENGENAL nilai diri Anda.

(Nilai diri yang saya maksud harus riil, bukan sekedar teori pengetahuan, atau pintar ngomong, tapi Anda been there done that).

Dalam ekonomi digital saat ini, ATTENTION adalah bentuk mata uang, dan suka atau tidak suka, ini tidak akan hilang dalam waktu dekat.

Anda boleh, tapi janganlah TERLALU sibuk untuk “mengembangkan jaringan” Anda dengan ikut berbagai event atau organisasi hanya untuk mengenal orang-orang. Lebih baik fokuskan upaya Anda untuk membangun NILAI diri Anda, lalu dapatkan attention pada audience yang tepat.

Konten iklan ini dipilihkan oleh Google sesuai kebiasaan Anda akses informasi
0 Shares:
You May Also Like

Kisah Apple-Microsoft: Bersaing Tidak Harus Dengan Saling Menjatuhkan

Pada awal tahun 1990-an, Apple dan Microsoft bersaing untuk mendominasi pasar komputer pribadi. Namun, pada tahun 1997, Apple kehilangan dominasinya, kehabisan uang, dan terancam bangkrut. Mereka kemudian meminta bantuan saingan terbesarnya, Microsoft. Pesaing besarnya itu setuju untuk menginvestasikan US $150 juta di Apple dalam bentuk saham preferen dengan beberapa syarat. Investasi dari Microsoft memberikan Apple waktu untuk mengembangkan produk baru dan memperkuat bisnisnya. Tahun itu juga momen kembalinya Steve Jobs sebagai CEO yang kembali membawa kesuksesan bari perusahaan. Bagaimana kisahnya?
Read More

Apa Itu Fail Fast?

Keberhasilan membutuhkan banyak kesabaran dan ketekunan. Itu mengharuskan Anda untuk bereksperimen terus menerus tanpa rasa takut. Anda perlu gagal lebih cepat, belajar lebih cepat, memperbaikinya lebih cepat, agar sukses juga lebih cepat. Konsep besarnya adalah iterasi build-measure-learn. Semakin cepat kita melakukan satu siklus iterasi, semakin cepat pula kita berhasil memberi solusi yang dibutuhkan pemakai.
Read More