Seorang teman pernah memperlihatkan kepada saya dengan bangga, foto dirinya dengan seorang pejabat negeri ini, dan ia juga berkata bahwa dia sedang mengerjakan sesuatu bersama pejabat itu.
Hingga pada satu kejadian di waktu berikutnya, secara kebetulan, saya, teman saya, dan pejabat tersebut berada dalam satu ruang di executive lounge sebuah bandara, sama-sama menunggu boarding ke pesawat yang sama.
Singkat cerita, saya menjadi sangat geli karena ternyata pejabat tersebut tidak mengenal teman saya secara dekat, hanya teman saya yang sok kenal sok dekat.
Beberapa bulan lalu saya pernah menulis tentang aset bisnis terbesar , yaitu pendapat bahwa aset bisnis terbesar adalah jaringan dan pertemanan.
Nah, itu menjadi semakin tidak relevan, jika Anda tidak punya nilai (value) yang minimal setara.
Jadi masalahnya begini,
Anda mungkin ingin berjejaring dengan Bill Gates dan Warren Buffet, tetapi, apakah mereka juga ingin berjejaring dengan Anda ?
Saya kira tidak…
Dan bahkan jika mereka mau melakukannya, lalu kenapa ?
Apakah mereka akan memberi Anda sesuatu ?
(Mungkin Anda akan memiliki peluang lebih baik untuk mendapatkan sesuatu dari mereka, jika Anda menyumbang ke salah satu badan amal mereka).
Sekarang coba kembali pikirkan, siapa di jaringan Anda saat ini yang telah memberi Anda sesuatu ? Apa pun itu, karena apa ?
Jika ada, maka kemungkinan besar itu karena Anda juga punya sesuatu nilai yang berharga buat mereka.
Itulah yang saya maksudkan…
Pada level apa pun, orang ingin mengelilingi diri mereka dengan orang-orang yang punya nilai. TIDAK ADA yang ingin berada di sekitar “lintah”.
Di dunia sekarang ini, ini BUKAN tentang siapa yang Anda kenal, tetapi tentang siapa yang MENGENAL nilai diri Anda.
(Nilai diri yang saya maksud harus riil, bukan sekedar teori pengetahuan, atau pintar ngomong, tapi Anda been there done that).
Dalam ekonomi digital saat ini, ATTENTION adalah bentuk mata uang, dan suka atau tidak suka, ini tidak akan hilang dalam waktu dekat.
Anda boleh, tapi janganlah TERLALU sibuk untuk “mengembangkan jaringan” Anda dengan ikut berbagai event atau organisasi hanya untuk mengenal orang-orang. Lebih baik fokuskan upaya Anda untuk membangun NILAI diri Anda, lalu dapatkan attention pada audience yang tepat.