Beberapa orang ingin terlihat pintar. Padahal itu penyakit. Bicara rumit. Menulis ribet. Presentasi penuh jargon. Bikin orang pusing, lalu merasa hebat sendiri.

Saya pernah ketemu orang yang kalau bicara, butuh kamus dan sabar tingkat dewa.
Pintar? Mungkin. Tapi setiap kali dia selesai bicara, orang di sekelilingnya justru menjauh. Tidak ada yang betul-betul ingin dekat. Karena apa? Kosong. Tidak ada rasa nyaman.
Bahkan, kalau kamu beneran pintar sedunia, tapi kalau sikapmu tidak menyenangkan, kamu tetap kosong. Orang tidak mencari “ensiklopedia berjalan”.
Orang butuh teman ngobrol yang bikin hidup mereka lebih mudah, bukan lebih rumit.
Sederhana, tapi bernilai. Itu kuncinya. Bukan kata-kata tinggi, tapi tindakan nyata.
Contoh paling gampang.
Satu orang yang bisa memberi solusi cepat, jelas, bisa dipakai langsung, akan lebih diingat daripada orang lain yang sibuk dengan banyak teori.
Kamu tidak harus membuat orang terkesima dengan otakmu. Lebih baik membuat mereka lega karena kamu hadir.
Berikan nilai dirimu yang nyata. Sekecil apapun.
Kadang satu senyum tulus, satu kalimat ringkas, lebih berguna daripada satu buku tebal yang tak pernah dibaca.
Jangan sibuk ingin terlihat pintar.
Karena orang yang sibuk terlihat pintar biasanya cuma sibuk dengan dirinya sendiri.
Sibuklah bermanfaat. Itu yang membuatmu benar-benar berharga.