Pada tahun 1991, seorang pria bernama Steve Comisar dari California, memasang iklan di majalah nasional utama Amerika. Dia menawarkan sebuah “solar-powered clothes dryers” dengan harga relatif murah: $49,95.
Masyarakat Amerika pun tergiur membeli. Comisar berhasil meraup hampir US $2 juta!
Namun, para pelanggan yang memesan produk itu kaget bukan main. Alih-alih mendapat alat canggih pengering pakaian bertenaga surya, mereka hanya menerima seutas tali jemuran biasa!
Mereka pun langsung menghubungi Comisar, merasa tertipu mentah-mentah.
Comisar dengan santai menjawab komplain mereka. Katanya, apa yang mereka terima itu sudah sesuai dengan iklan: tali jemuran memang menggunakan tenaga matahari untuk mengeringkan pakaian.
Dia tidak bohong, sih. Tapi juga tidak jujur. Karena yang dibayangkan pelanggan tentu jauh dari seutas tali jemuran!
Dalam kasus ini, dia tidak bisa dituntut secara pidana karena secara teknis dia tidak melanggar hukum.
Tapi, Steve Comisar akhirnya ditangkap dan dihukum karena berbagai kejahatan penipuan lainnya. Pada tahun 1999, ia ditangkap karena menipu investor dalam acara kuis televisi palsu. Dia dijatuhi hukuman 33 bulan penjara.
Ia terkenal seantero Amerika. Comisar jadi simbol penipu kelas kakap.
Bagaimana Cara Penipu Membuat Anda Terbuai?
Steve Comisar mampu menarik perhatian orang untuk membeli “solar-powered clothes dryers” karena beberapa faktor:
1. Tren Energi Surya
Pada awal 1990-an, energi surya menjadi topik yang sangat populer dan banyak dibicarakan. Comisar memanfaatkan ketertarikan masyarakat terhadap produk ramah lingkungan dengan menawarkan solusi yang tampaknya inovatif dan efisien, yaitu pengering pakaian yang menggunakan energi matahari.
2. Harga Yang Menarik
Iklan tersebut menawarkan produk dengan harga yang relatif terjangkau, yaitu $49,95. Ini membuatnya tampak sebagai pilihan yang ekonomis bagi konsumen yang ingin menghemat biaya energi dan berkontribusi pada lingkungan.
3. Kekuatan Kata-kata Dalam Pemasaran
Comisar menggunakan kata-kata yang “menggugah” dan menjanjikan dalam iklannya, seperti “solar-powered” dan “amazing new gadget”. Ini menciptakan kesan bahwa produk tersebut adalah inovasi terbaru yang dapat membantu mengurangi tagihan listrik sambil menjaga planet.
4. Janji Manfaat Lingkungan
Iklan tersebut menjanjikan manfaat lingkungan dengan mengurangi penggunaan energi konvensional. Banyak konsumen pada saat itu tertarik untuk membeli produk yang dapat membantu mereka menjadi lebih ramah lingkungan.
5. Keterlibatan Emosional
Iklan ini juga membangkitkan rasa antisipasi dan harapan di kalangan pelanggan. Mereka membayangkan bagaimana produk tersebut akan memudahkan hidup mereka dan membantu mereka berkontribusi pada pelestarian lingkungan.
Dengan memanfaatkan tren pasar, kekuatan kata-kata, dan janji manfaat yang menarik, Steve Comisar berhasil menarik perhatian banyak pembeli, meskipun pada akhirnya mereka merasa tertipu ketika menerima produk yang tidak sesuai harapan.
Ironisnya, kita semua, rentan terhadap tipu daya semacam ini.
Meskipun Anda yang merasa sudah cukup cerdas dan berpengetahuan, Anda tetap dapat terpengaruh oleh manipulasi bahasa yang meyakinkan, terutama jika disajikan dengan cara yang cerdik dan persuasif.
Kemampuan Comisar dalam mengeksploitasi kelemahan manusia ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu waspada dan kritis terhadap segala bentuk penawaran, seberapa pun menariknya ia terlihat.
Lesson Learned
Kisah Steve Comisar, si “Con man”, ibarat cermin yang memperlihatkan sisi gelap dunia bisnis. Dia mengingatkan kita bahwa kesuksesan yang dibangun di atas tipu daya, hanyalah ilusi.
Comisar tetap meninggalkan pelajaran penting tentang kejujuran, etika, dan betapa pentingnya berpikir kritis.
Ketika tawaran terdengar terlalu indah, justru itulah saatnya Anda harus lebih waspada.
Jangan sampai terbuai kata-kata manis dan indah, karena bisa saja itu berujung kekecewaan.
Seperti Comisar yang pandai memanfaatkan celah hukum, penipu lain di luar sana selalu mencari korban. Jadi, bekali diri dengan pengetahuan, asah pikiran kritis, dan jadilah konsumen yang cerdas.
Pada akhirnya, kejujuran dan integritaslah yang akan membawa Anda pada kesuksesan sejati yang berkelanjutan.