Jauh lebih sulit membangun kepercayaan daripada membangun gedung bertingkat seratus, sekalinya hancur, butuh waktu sangat lama untuk membangunnya kembali, atau bahkan tidak bisa.
“It takes 20 years to build a reputation and five minutes to ruin it. If you think about that, you’ll do things differently”
— Warren Buffett
Dugaan yang dilontarkan pihak luar tentang penggunaan dana yang dihimpun dari masyarakat secara tidak semestinya, ataupun sudah semestinya menurut pembelaan ACT, bisa menjadi pelajaran kita.
1. Kredibilitas itu mata uang yang berlaku di seluruh dunia
“We buy from people we like and trust”
Trust (dipercayai) punya 2 elemen :
Karakter
- Integritas : kejujuran, fair, otentik
- Niat : motif, transparansi, perilaku
Kompetensi
- Kemampuan : keterampilan, pengetahuan, pengalaman, reputasi, kinerja.
Hasilnya adalah kredibilitas
Kredibilitas itu reputasi seseorang/institusi tentang kualitas dan kemampuannya dalam menimbulkan kepercayaan dari pihak lain.
Pengaruhnya melampaui modal harta benda, kedudukan, jabatan bahkan ilmu sekalipun.
2. Hiduplah sederhana, karena itu lebih dekat kepada kebahagiaan
Orang yang sedang berkecukupan, atau berkelimpahan, cenderung hidup berlebih-lebihan, dan kadang melampaui batas.
Apalagi jika itu didapatkan dari hasil yang tidak wajar, korupsi, curang, dan hasil dari hal-hal haram.
Ia kemudian “mengabarkan” kegembiraan itu dengan pamer berlebihan, dan itu bisa mengundang kecemburuan dan kedengkian.
Apa yang Anda pikirkan ketika melihat bos ACT punya 3 istri, rumah dan mobil mewah?
Orang-orang itu punya kecenderungan tidak ingin seseorang lebih baik dari mereka. Bahkan orang senang Anda gagal.
Maka orang yang dengki bisa berbuat apa saja, termasuk menjatuhkan Anda.
Kalaupun sekarang Anda kaya raya luar biasa, hiduplah secukupnya, berbuat baik sebanyak-banyaknya, karena itu lebih dekat kepada kebahagiaan.
—
Ada pelajaran lain ?