Sebelum 1921, diabetes belum bisa disembuhkan. Pengobatan yang paling efektif waktu itu adalah dengan diet ketat, yang kadang-kadang bahkan menyebabkan pasien meninggal karena malnutrisi kronis.
Pada tahun 1922, para ilmuwan dari University of Toronto Kanada, datang ke bangsal rumah sakit anak-anak diabetes, kebanyakan dari mereka koma dan sekarat karena glukosa darahnya tinggi.
Ruangan itu dipenuhi orang tua yang duduk di samping tempat tidur menunggu kematian anak-anak mereka yang tak terhindarkan.
Para ilmuwan mendatangi mereka satu demi satu, dan menyuntikkan penemuan baru, insulin.
Saat disuntikkan ke anak koma yang terakhir, anak pertama yang disuntik mulai bangun.
Kemudian, satu per satu, semua anak terbangun dari koma diabetes mereka.
Keajaiban terjadi !
Sebuah ruangan kematian dan kesedihan, menjadi tempat kegembiraan dan harapan !
Jadi bagaimana terobosan yang luar biasa ini berkembang ?
Proses penemuan insulin dimulai tahun 1889 dari pankreas anjing dan pankreas sapi, yang kemudian diproduksi dalam skala besar.
Insulin manusia sintetis kemudian ditemukan, dan mulai dijual secara komersial pada tahun 1982.
Berkat penelitian selama beberapa dekade, penderita diabetes bisa memilih berbagai formula dan cara untuk menggunakan insulin, berdasarkan kebutuhan dan gaya hidup pribadi mereka.
Butuh lebih dari 100 tahun eksperimen untuk menghasilkan sesuatu yang hebat, dan terus berlanjut hingga sekarang.
Ide atau produk Anda yang keren, belum tentu akan diterima pasar.
Untuk itulah eksperimen diperlukan.
Anda bisa menggunakan proses build-measure-learn.
Build-measure-learn (BML) adalah proses membangun produk, mengukur pernerimaan pelanggan, dan belajar darinya untuk merespons kebutuhan mereka dengan lebih baik dan meningkatkan produk, agar perusahaan terus berlanjut.
Proses (loop) ini bisa jadi akan tiada henti, sampai Anda memutuskannya.
Loop build-measure-learn sangat penting :
- Untuk terus meningkatkan produk atau layanan Anda sesuai ekspektasi pasar
- Untuk meningkatkan keterlibatan dan loyalitas pelanggan.
- Untuk meningkatkan upaya pemasaran Anda, menemukan strategi yang paling sesuai dalam mencapai tujuan pemasaran.
- Untuk meningkatkan kegiatan operasional Anda, menjalankannya dengan lebih efektif.
- Untuk meningkatkan proses pengambilan keputusan, agar lebih tepat dan efektif untuk bisnis Anda.