Andrew Carnegie tiba di Amerika pada tahun 1848, tanpa uang dan tanpa pendidikan tinggi formal.
Orang tuanya memutuskan untuk memindahkan keluarga Carnegie ke Amerika Serikat, setelah kelaparan melanda pedesaan Skotlandia.
Pada usia 13 tahun, Carnegie mendapatkan pekerjaan dengan upah $1,20 untuk 70 jam seminggu.
Selama waktu luangnya, Carnegie membaca buku-buku yang dipinjamkan kepadanya dari salah satu perpustakaan setempat.
Buku-buku ini sangat mempengaruhi hidupnya, sehingga kemudian dia menyumbangkan jutaan dolar uangnya untuk membangun lebih dari 2.500 perpustakaan umum, dan lembaga pendidikan di seluruh dunia.
Ketika Carnegie berusia sekitar 18 tahun, Thomas Scott, pemilik Pennsylvania Railroad Company, mempekerjakannya sebagai operator telegraf dengan gaji $4,00 per minggu.
Pada usia 24, Mr. Scott melihat potensi besar dalam diri Carnegie muda, dan mempromosikannya menjadi pengawas divisi Perusahaan Kereta Api.
Mr. Scott akhirnya menjadi mentor Carnegie, sebuah hubungan yang mengubah masa depannya.
Pengalaman yang diperoleh Carnegie bekerjasama dengan Scott merupakan unsur penting dalam kesuksesannya di industri baja.
Bertahun-tahun kemudian, Carnegie menjual perusahaannya ke JP Morgan. Itulah yang membuatnya menjadi orang terkaya di dunia, dan dia kemudian menjadi dermawan.
Lesson Learned
Kamu akan berhasil dalam hidup atas ijin Allah, dan dengan menjawab 2 pertanyaan ini :
- Pikiranmu diisi dengan apa ?
Apakah kamu menghabiskan waktu luangmu dengan konten media sosial yang tidak berguna? Carnegie membaca buku. Dia terus berinvestasi dalam pertumbuhan dirinya.
Berhentilah membuang-buang waktumu! - Apakah kamu mencoba mencari cara dengan melakukannya sendiri? Dari siapa kamu menerima nasihat?
Carnegie terinspirasi oleh Mr. Scott.
Dia mendengarkan nasihatnya. Dia adalah seorang pekerja keras. Dia terbuka untuk dilatih.
Jangan mencoba melakukannya sendiri, dapatkan mentormu.