Waktu adalah hal yang menarik.
Ia akan terus berjalan, tidak menunggu siapapun.
Ia netral, tidak memihak siapapun.
Waktu tidak bisa dipertahankan, tapi bisa dihargai setiap detiknya.
Waktu tidak bisa diperbanyak, tapi bisa dioptimalkan.
Waktu diberikan kepada kita, cuma-cuma.
Hadiah terbesar dalam hidup kita, sekaligus bisa kita sia-sia kan dengan mudah.
Mungkin Anda berpikir sudah menggunakannya dengan baik ?
Coba teliti lagi, seringnya kita tidak menyadari ke mana waktu pergi.
Riset dari Gemma Curtis mengatakan, rata-rata orang punya 28.835 hari dalam hidup.
- 33 tahun habis di kasur, 7 tahun di antaranya dihabiskan berusaha untuk tidur.
- 1 tahun dan 4 bulan kita habiskan untuk olahraga.
- 13 tahun dan 2 bulan di pekerjaan.
- 8 tahun dan 4 bulan menonton TV.
- 3 tahun di sosial media.
- 4 tahun dan 6 bulan makan.
- 1 tahun dan 3 hari untuk bersosialisasi.
- 115 hari tertawa.
- 235 hari mengantri.
Coba lihat,
tanpa kita sadari, kita mengisi waktu dengan hal yang kita anggap kurang penting, dan dalam jumlah cukup signifikan.
Dan kita sering mengatakan kalau kita tidak ada waktu ?
Contohnya,…
Hampir semua orang bilang bahwa keluarga itu penting.
Kita ingin menghabiskan banyak waktu bersama mereka.
Tapi begitu Anda punya waktu bersama mereka, sebagian besarnya malah dihabiskan dengan main smartphone.
Mungkin bukan karena kita tidak menghargainya.
Tapi karena kita tidak memberikan perhatian, hingga akhirnya waktu itu berlalu begitu saja.
Orang yang sibuk entah oleh apa, selalu bilang tidak punya waktu, dan mereka akan terus terjebak dalam lingkaran itu.
Don’t you?