Semua orang ingin hidup sukses, dan kalau bisa tidak stres. Tapi jarang yang tahu, keinginan itu sering justru menjerumuskan kita ke jebakan ekstrem yang melelahkan.

Saya dulu pernah terjebak di dua ujung ekstrem.

Yang pertama: menganggap hidup ini terlalu serius.
Seolah tiap langkah harus sempurna. Tiap keputusan harus benar. Tiap kegagalan adalah aib.

Yang kedua: menganggap semuanya main-main.
Ngasal. Tanpa arah. Apa yang terjadi ya terjadi. Yang penting “enjoy”.

Dua-duanya bikin lelah. Tapi dengan cara yang berbeda.

Yang pertama bikin stres.
Yang kedua bikin kosong.

Sampai suatu hari saya membaca kalimat yang aneh tapi membebaskan,
“Anggaplah hidup, bisnis, dan penghasilan seperti permainan. Permainan yang sangat ingin kamu menangkan. Tapi kalau kalah, ya sudah, ini cuma permainan”

Awalnya saya pikir itu pelarian. Dalih orang yang takut gagal.
Tapi makin ke sini, saya justru merasa, itu justru cara berpikir orang yang paham betul mana yang layak diperjuangkan, dan mana yang harus dilepaskan.

Coba ingat masa kecil. Waktu main layangan, atau sepak bola, atau monopoli.
Kita mainnya serius. Nggak mau kalah. Nggak asal-asalan.
Tapi kalau kalah? Ya sudah. Ketawa-ketawa, terus main lagi besok.

Karena kita tahu: itu cuma permainan.
Bukan hidup dan mati. Bukan harga diri. Bukan akhir segalanya.

Sekarang kita dewasa. Kita kerja, bisnis, bangun karier.
Sering kali kita bawa beban itu terlalu dalam. Terlalu berat.
Seolah kalau gagal proyek, hidup kita gagal.
Kalau target nggak tercapai, berarti kita bukan siapa-siapa.

Padahal kalau kita mau sadar, semua yang kita kejar mati-matian ini adalah permainan yang punya waktu habisnya.

Kontrak hidup kita ada ujungnya.

Dan yang menang di dunia, belum tentu menang di akhirat.

Main Serius, Tapi Anggap Ini Cuma Permainan

Ini bukan ajakan untuk santai-santai. Bukan alasan untuk menyerah.

Justru sebaliknya.

Kalau kamu tahu ini permainan, kamu akan main lebih berani.
Lebih kreatif. Lebih jujur. Lebih hidup.
Karena kamu tahu: kalah itu bukan kiamat. Dan menang pun bukan segalanya.
Tapi tetap, mainnya harus serius.

Targetnya tetap tinggi.
Set expectations exceptionally high.

Bukan karena kamu takut gagal, tapi karena kamu sadar: kamu bisa lebih besar dari hari ini. Dan kamu nggak mau main-main dengan potensi dirimu yang Allah titipkan.

Ingat, para juara itu bukan yang nunggu keberuntungan.

Mereka yang bangun lebih pagi.

Berpikir lebih dalam.

Berdoa lebih khusyuk.

Bekerja lebih ikhlas.

Karena mereka tahu: hidup ini bukan tentang jadi yang paling kaya, paling tenar, atau paling hebat. Tapi tentang bagaimana kamu memainkan peranmu, sebaik-baiknya, dalam waktu yang terbatas ini.

Hidup di dunia cuma sebentar. Panggung utamanya nanti.
Di akhirat.

Dan semua yang kamu mainkan di sini, setiap kerja keras, setiap pilihan, setiap pengorbanan, akan diperhitungkan di sana.

Jadi mainlah.
Tapi main dengan niat. Main dengan iman.

Main seolah kamu ingin sekali menang, tapi tetap siap kalah dengan senyum.

Karena kamu tahu: ini cuma permainan.
Tapi kamu juga tahu: kamu sedang mempersiapkan diri untuk kehidupan yang sebenarnya.

Yang abadi. Yang sejati.
Yang di sana.

Terimakasih sudah membaca. Semoga bermanfaat.


Free 3 Kunci Miliarder Sukses



Konten iklan ini dipilihkan oleh Google sesuai kebiasaan Anda akses informasi
0 Shares:
You May Also Like
Pikiran bawah sadar
Read More

Rahasia Pikiran Bawah Sadar Anda

Pikiran bawah sadar memegang peran penting bagi kehidupan Anda. Semua memori, nilai-nilai hidup Anda, keyakinan kebenaran Anda, kepribadian, program-program, tersimpan dengan baik di bawah sadar. Bahkan semua informasi yang masuk tanpa sepengetahuan pikiran sadar kita pun ia simpan
Read More