Seberapa sering Anda menyaksikan, ketika seseorang tidak mendapatkan bayaran sesuai nilai keahlian mereka yang seharusnya ?
Atau, pernahkan Anda tidak dihargai sesuai dengan nilai keahlian Anda sebenarnya ?
Dan sebaliknya, saya yakin Anda sering menyaksikan orang yang dihargai terlalu tinggi, tidak sesuai dengan nilai kemampuan ia yang sesungguhnya.
Faktanya,
Orang lain hanya akan menghargai Anda dengan apa yang mereka pikir itu nilai Anda, bukan berdasarkan penilaian Anda sendiri atas diri Anda.
Ini seperti kepercayaan yang tidak bisa Anda paksakan, maka begitu juga dengan pandangan orang lain terhadap nilai dalam diri Anda.
Kabar baiknya, Anda bisa “mengendalikan” pemikiran mereka tentang (nilai) Anda, dengan komunikasi yang tepat.
Berapa Nilai Diri Anda?
Sebuah cerita…
Leo menjalankan perusahaan jasa pengembangan web yang kini sukses dan mempekerjakan beberapa orang.
Pada beberapa tahun awal ia memulai perusahaannya, dia selalu berkata kepada calon kliennya, “Saya memiliki sebuah perusahaan desain web kecil”.
Dalam hal ini, dan dalam banyak hal lainnya, dia mengecilkan perusahaannya di mata prospek dan klien.
Dia merendahkan dirinya sendiri.
Hal itu benar-benar memengaruhi kemampuannya dalam mendapatkan apa yang layak dia dapatkan. Bahasa dan gayanya menunjukkan bahwa dia tidak percaya diri, bahwa dia memiliki banyak nilai untuk ditawarkan.
Dia membuat dirinya dan perusahaannya menjadi bernilai rendah dengan kata-katanya sendiri.
Setelah berjalan beberapa tahun, perusahaannya tidak berkembang, dan dia menyadari kesalahannya itu.
Ia kemudian mulai belajar mengkomunikasikan nilai kepada klien, dan mengubah cara menyampaikan pesannya.
Dia merasa sangat penting untuk menemukan “suaranya” sendiri, “suara” yang otentik, dan sesuai dengan dirinya.
Ia fokus pada melayani dan menambah nilai, yang Anda juga bisa melakukannya.
Apa yang Anda sukai dari apa yang Anda lakukan ?
Apa yang membuat Anda bersemangat terkait pekerjaan yang Anda lakukan ?
Jika Anda sudah mendapatkan jawaban-jawaban itu, maka mengkomunikasikan nilai diri Anda akan datang secara alami.
Itulah yang terjadi pada Leo…
Dia mendapatkan gaya alaminya, menemukan “suaranya”, dan mengubah pesannya.
Dia berhenti menyebut dirinya mempunyai perusahaan desain web kecil.
Dia telah menemukan kekuatan dalam mengkomunikasikan pesannya.
Dia sekarang mengenakan biaya tiga kali lipat untuk desain web, hingga kini bisnisnya berkembang.
Dia kini menjadi percaya diri bertemu dengan klien yang kasar dan sulit dalam sebuah meeting, untuk membahas progress pengoptimalan search engine.
Di masa lalu, itu menjadi pertemuan yang sangat menakutkan baginya, tetapi kini pola pikirnya berbeda.
Dia menyiapkan semua informasi yang diperlukan, duduk dengan klien dengan tenang.
Dia melayani kliennya dengan data, dengan angka-angka, memaparkan tren dan kemajuan dengan “suaranya” sendiri, dan dengan caranya sendiri.
“Pesannya” jelas berkata, “Inilah yang telah kami lakukan untuk Anda.”
Klien duduk dan memperhatikan, dan berkata, “Oke, saya mengerti”.
Leo menggambarkan pertemuan itu, “Saya tidak merasa takut, atau panik, atau merasa kecil, seperti yang saya rasakan dulu. Sebaliknya, saya merasa seperti, oke, saya mengerti. Saya tahu apa yang saya lakukan. Saya percaya diri”.
Meningkatkan Nilai Diri Anda
Menjadikan nilai diri Anda benar dihargai sangatlah penting.
Anda tentu bisa mendapatkan insights dalam cerita Leo, bahwa implikasinya jauh melampaui sekadar keuangan, tapi lebih ke dalam ranah harga diri, dan kepercayaan diri.
Ada 2 elemen untuk mewujudkan potensi penghasilan Anda menjadi sepenuhnya :
- Mendefinisikan nilai-nilai diri Anda sesuai kekuatan Anda
- Mengkomunikasikan nilai-nilai diri Anda itu ke orang lain
Bayangkan,
berapa banyak lagi yang bisa Anda lakukan,
berapa banyak lagi yang bisa Anda berikan kembali,
seberapa dihormati perasaan Anda, jika Anda bisa mendapatkan potensi penuh Anda, dan menyadari nilai penuh Anda.
Terimakasih sudah membaca, semoga bermanfaat.