Anda tentu pernah membaca berita, atau mungkin menonton film kisah nyata, “Sully“.
C.B. “Sully” Sullenberger, adalah seorang pilot komersial yang mendaratkan Airbus A320 di Sungai Hudson New York pada 2009 setelah menabrak sekawanan angsa, dan secara “ajaib” menyelamatkan semua 155 nyawa di dalamnya.
Tetapi dia tetap didakwa oleh 12 anggota konggres dalam persidangan, karena tidak mendaratkan pesawat itu di airport terdekat, LaGuardia atau Teterboro, dan dianggap “mempertaruhkan” nyawa penumpang.
Sully berkata, “42 tahun pendaratan yang sukses, dan mereka masih menilai saya selama 208 detik itu.”
Bayangkan dia bekerja 5 hari seminggu, 1 penerbangan setiap hari.
Jumlah pendaratan yang berhasil = (5/7) x 42 x 365 x (11/12) = 10.037 penerbangan.
Jumlah penumpang yang mendarat = 150 x 10.037 = 1.505.625 orang.
Sebelum dia dibebaskan dari dakwaan (karena terbukti keputusannya benar), mereka menyalahkannya untuk 208 detik yang menegangkan itu, dimana waktu reaksinya (untuk memutuskan sebuah tindakan) adalah 35 detik, dan tidak ada yang benar-benar peduli tentang rekor masa lalunya mendaratkan lebih dari 1,5 juta orang dengan aman.
Kita bisa mengambil pelajaran berharga dari kisah itu.
Anda bisa saja melakukan 99 kebaikan untuk seseorang, dan yang akan dia ingat hanyalah satu kesalahan kecil, atau hal yang tidak Anda lakukan untuknya.
Kebanyakan orang, akan melupakan semua kebaikan yang pernah Anda lakukan, dan pada akhirnya hanya menilai Anda dari keburukan, atau lebih tepatnya apa yang mereka anggap buruk.
Mereka mudah untuk mengabaikan yang baik, dan hanya mengingat yang buruk.
Itu juga berlaku untuk misalnya, berbulan-bulan layanan PLN tanpa mati lampu, yang Anda ingat hanya celanya saat mati lampu satu jam.
Atau, orang mudah melupakan bertahun-tahun kebaikan yang dilakukan oleh seorang pemimpin, hanya karena sebuah kesalahannya (yang manusiawi).
Seiring berjalannya waktu, kebanyakan orang tidak peduli seberapa banyak Anda telah membantu mereka.
Mereka menganggap itu memang sudah seharusnya begitu. Anda melakukannya hanya karena tugas, atau karena persahabatan Anda dengan mereka.
Hanya satu hal buruk, dan mereka semua menentang Anda !
—
Dalam kehidupan, membantu tanpa pamrih, itu mungkin akan lebih baik, karena Anda tidak berharap pujian, atau apapun.
Dan melihat orang lebih banyak dari sudut kebaikan-kebaikannya, akan membantu Anda menjadi pribadi yang hebat dan bijaksana.